Part 2: Yuk, Belajar! Apa itu UX Design?

Hi, Klobbers! Pada artikel sebelumnya kita sudah membahas tentang pengertian UX design  dan tugas seorang UX designer. Nah pada artikel ini, akan membahas tentang spesialisasi dalam UX design dan langkah-langkah yang dapat kamu lakukan untuk melakukan desain. 

Spesialisasi dalam UX Design 

Ada empat disiplin ilmu atau spesialisasi terkait desain yang secara teratur berinteraksi dengan UX design, yaitu: 

1. Experience strategy (ExS) adalah perencanaan dan pelaksanaan taktik untuk mendukung kebutuhan pengguna dan tujuan perusahaan.
2. Interaction design (IxD) adalah disiplin khusus yang berkaitan dengan elemen interaktif produk. Desainer IxD membuat desain intuitif untuk fitur produk seperti animasi, transisi halaman, dan tombol sehingga pengguna dapat menyelesaikan tugas.
3. User research (UR) adalah upaya mengidentifikasi masalah pengguna dengan memasukkan umpan balik dari pelanggan yang ada atau calon pelanggan. Desainer menggunakan data kualitatif dan kuantitatif dari wawancara, survei, dan pengujian untuk sebagai panduan dalam keputusan desain produk.
4. Information architecture (IA) adalah pengorganisasian konten dan informasi yang bermakna, serta juga memperhatikan konsistensi penggunaan bahasa.

Langkah-langkah dalam Proses UX Design 

Proses  UX design terdiri dari lima langkah utama, yaitu: 

Identifikasi masalah

Langkah pertama dalam mendesain adalah mengidentifikasi masalah yang dihadapi pengguna dengan sistem yang ada atau mencari masalah umum yang belum diatasi.

Pahami keinginan dan kebutuhan pengguna

Setelah mengidentifikasi masalah, langkah selanjutnya adalah meneliti apa yang diinginkan pengguna. Riset pengguna adalah kunci untuk membuat solusi yang ramah pengguna, mudah, dan efisien untuk masalah yang telah diidentifikasi. 

Desain

Setelah mengetahui apa yang diinginkan pengguna, kamu dapat melakukan brainstorming dengan rekan kerja yang lain, membuat wireframe dan prototipe yang sebagai solusi untuk masalah yang teridentifikasi.

Trial and error 

Langkah ini merupakan siklus yang berulang hingga produk siap diluncurkan. Kamu perlu mengawasi pengujian produk. Selanjutnya menganalisis hasil tes dan membuat modifikasi berdasarkan hasil tersebut. Hingga produk dinilai dapat menjawab permasalahan pengguna dan produk siap diluncurkan.

Terapkan

Implementasi mengacu pada pembaruan atau produk yang akan “hidup” atau tersedia untuk pengguna. Pada titik ini, proyek telah selesai, kecuali setelah produk diluncurkan, terdapat gangguan atau munculnya masalah. pada saat itu, proses dapat diulang kembali sampai pada hasil yang memuaskan. 

 

Sumber