Touch-Typing: Metode Mengetik Cepat dan Akurat
Hi Klobbers
Apakah kamu masih sering fokus kepada jari dan keyboard saat mengetik? Pernahkah kamu terkagum dengan kecepatan ketik para rekan-rekan muda di kerjamu? Metode pengetikan yang mereka guna dikenal sebagai touch-typing. Touch-typing mengacu pada pengetikan yang melibatkan muscle memory (ingatan motorik) serta penghafalan tombol pada keyboard. Walaupun kecepatan adalah komponen kunci dari touch-typing, yang lebih penting adalah akurasi. Sebagian besar anak muda dapat melakukan metode mengetik ini secara naluriah karena mereka adalah kaum digital natives yang sudah belajar mengetik sejak dini bersamaan dengan pelajaran motorik lainnya. Jadi apa aja si keuntungan dalam mengetahui touch-typing?
Keuntungan touch-typing diantaranya:
- Meningkatkan Akurasi & Kecepatan Mengetik: Kamu menghemat banyak waktu baik melalui peningkatan kecepatan mengetik maupun lalu pengurangan waktu yang dihabiskan untuk mengoreksi kesalahan ketik.
- Meningkatkan Produktivitas: Kamu dapat menggunakan waktu yang sudah dihemat untuk melakukan pekerjaan lain.
- Lebih Baik untuk Kesehatanmu: Berfokus pada monitor daripada tombol lebih baik untuk postur tubuhmu dan penempatan jari yang benar juga lebih baik untuk ketangkasan tanganmu.
Mungkin kamu kini bertanya-tanya bagaimana cara untuk mengembangkan kemampuan mengetik jika kamu tidak sempat belajar sejak dini. Jangan khawatir, ini bukan keterampilan yang sulit untuk dipelajari, terutama bagi kamu yang cukup sering mengetik. Berikut adalah beberapa tip sederhana yang dapat membantu kamu mengembangkan touch-typing dengan lebih efisien:
1. Mempelajari posisi tangan yang benar
Kebanyakan orang yang belum bisa touch-typing sering kali memposisikan tangan mereka di atas keyboard dan menggerakan keduanya ke posisi sesuai dengan tombol yang mereka butuhkan. Sebaliknya, touch-typing sebagian besar membuat tangan kamu tetap pada satu posisi sementara jari kamu adalah bagian yang bergerak. Ini mengurangi ketegangan yang mungkin dirasakan tangan kamu setelah sesi mengetik yang lama. Setiap jari sesuai dengan satu set tombol di keyboard, namun karena preferensi orang berbeda-beda, kamu dapat mengembangkan posisi yang paling nyaman bagi kamu sendiri seiring berjalannya waktu setelah kamu memahami posisi mengetik standar.
2. Berlatih mengetik tanpa melihat jari kamu
Lain kali kamu mengetik dokumen, coba fokus pada layar daripada jarimu. Ini akan sulit pada awalnya dan kamu akan membuat banyak kesalahan, namun ini adalah satu-satunya cara untuk meningkatkan kemampuan. Proses ini membantu dengan memori motorik, membuat jari-jari kamu ingat di posisi dimana mereka bisa menekan tombol yang benar. Pada awalnya, jangan ragu untuk melihat kunci kamu sesekali, tetapi cobalah untuk mengurangi kebiasaan itu setelahnya. Kamu akan perlahan-lahan menemukan bahwa kamu hampir tidak perlu melihatnya lagi.
3. Utamakan Keakuratan, bukan Kecepatan
Meskipun aspek touch-typing yang paling dikagumi adalah kecepatan, kuncinya sebenarnya terletak pada seberapa baik kamu mengingat tata letak keyboard dan seberapa akurat jari kamu dapat menekan tombol tersebut. Kecepatan tanpa akurasi hanya akan menghasilkan dokumen yang sulit dibaca penuh dengan kesalahan ketik dan semua waktu yang telah kamu potong karena kecepatan akan hilang kembali oleh semua koreksi yang perlu kamu lakukan.
–
Touch-typing sangat berguna untuk profesi yang membutuhkan banyak mengetik termasuk: sekretaris, transkriptor, penulis dan jurnalis, serta pekerjaan administrasi. Ada banyak sumber online gratis yang dapat membantu kamu membangun keterampilan ini dengan mudah. Meskipun tidak semua orang perlu mengetahui cara touch-typing, ini adalah metode yang berharga untuk dimiliki untuk dunia kerja kini yang serba menggunakan komputer. Jadi, Klobbers, bisakah kamu touch-typing?