Hal yang Bisa Kamu Negosiasikan saat Job Offering!
Halo Klobbers!
Saat proses penawaran kerja atau job offering, kamu akan mendapatkan offering letter yang berisikan hal-hal yang menjadi hak dan kewajibanmu sebagai seorang pekerja. Namun, perlu diketahui bahwa hanya karena kamu menerima job offering, bukan berarti kamu harus segera menerimanya. Kamu akan diberi kesempatan untuk meriviu segala detail yang tercantum di dalam offering letter.
Tahu kah Klobbers, bahwa kamu bisa menegosiasikan beberapa hal yang tercantum dalam offering letter lho! Yuk, simak artikel berikut untuk mengetahui hal apa saja yang bisa kamu negosiasikan sebelum memberikan tanda tangan pada offering lettermu.
Besar Gaji
Mungkin sebagian besar orang sudah tahu bahwa kamu bisa menegosiasikan besaran gajimu. Namun sebelum kamu bernego, kamu perlu melakukan riset terlebih dahulu mengenai besaran gaji yang sesuai dengan pengalaman, jabatan, dan market di perusahaan lain. Riset diperlukan agar kamu mengetahui besaran gaji yang sesuai, tidak underpaid dan juga tidak terlalu besar ketika bernegosiasi dengan rekruter yang menyebabkan perusahaan berpikir dua kali untuk merekrutmu.
Waktu Bekerja
Memasuki era globalisasi seperti saat ini, sudah banyak perusahaan yang menerapkan waktu kerja fleksibel, seperti hybrid atau bahkan bekerja full-remote. Penerapan jam kerja yang fleksibel bisa memberi ruang lebih bagi pegawai, dan beberapa orang mungkin bisa bekerja lebih optimal jika memiliki jam kerja yang fleksibel.
Hal ini tentunya bisa kamu jadikan sebagai bahan bernegosiasi dengan user atau rekruter di tempat kerja baru. Sampaikan pertimbanganmu dengan baik agar mencapai win-win solution.
Waktu Mulai Bekerja
Berkaitan dengan pembahasan sebelumnya mengenai waktu bekerja yang fleksibel, kamu bisa menegosiasikan waktu mulai bekerja dengan rekruter, seperti misalnya kamu memilih masuk kantor lebih siang, atau lebih pagi. Asalkan, waktu bekerjamu tetap 8 jam atau jam yang sudah ditentukan oleh perusahaan, ya!
Perencanaan Karir
Memiliki kejelasan jenjang karier yang baik tentunya suatu hal yang diinginkan semua pekerja. Jenjang karir tiap-tiap perusahaan pastinya berbeda jenis tingkatannya dan waktu yang dibutuhkan untuk naik dari satu jenjang ke jenjang berikutnya. Biasanya, perusahaan sudah memiliki metode penilaian dan waktu yang dibutuhkan untuk memutuskan promosi, mutasi, atau demosi karyawan.
Oleh sebab itu, kamu bisa bernegosiasi dengan rekruter terkait kejelasan jenjang kariermu guna mengetahui kapan gaji akan naik karena seiring naiknya jabatan, gaji pun akan naik.
Benefit
Tak melulu soal gaji, perusahaan biasanya juga memberikan sejumlah benefit lain yang bisa didapatkan oleh karyawannya. Seperti misalnya THR, asuransi / BPJS, bonus, serta benefit lainnya yang bisa ditanyakan atau didiskusikan kepada rekruter. Bonus material di luar gaji menjagi hak karyawan, namun, kembali lagi dengan kebijakan tiap perusahaan yang pastinya berbeda. Oleh sebab itu, kamu perlu bertanya dan bernegosiasi terkait benefit yang akan kamu dapat. Hal ini bisa kamu jadikan sebagai bahan pertimbangan apakah kamu akan mengambil tawaran pekerjaan tersebut atau menolaknya.
Nah Klobbers, itulah beberapa contoh hal yang dapat kamu diskusikan selama proses job offering. Pertimbangkan dengan baik setiap keputusan yang kamu buat ya, dan jangan lupa bernegosiasi lah yang baik agar kamu dan perusahaan sama-sama mencapai win-win solution!
Sumber: https://www.cermati.com/artikel/hal-yang-dapat-dinegoisiasi-saat-mendapat-tawaran-kerja-selain-gaji