Ingin Brainstorming Lebih Efektif? Ini Tipsnya!
Hi Klobbers!
Dalam dunia kerja, ada kalanya kamu akan diminta untuk berdiskusi dengan anggota tim untuk menemukan ide atau solusi terbaik atas permasalahan yang dihadapi. Harapannya, ide yang muncul akan beragam dari masing-masing perspektif individu yang terlibat. Setelah itu, ide-ide yang dihasilkan dapat dipilih atau bahkan dielaborasi menjadi ide baru yang paling tepat untuk menjawab permasalahan yang ada. Nah, proses ini dinamakan sebagai brainstorming.
Kemampuan brainstorm menjadi salah satu skill penting agar bisa membantu kamu dalam berkolaborasi di tempat kerja. Jika ingin proses brainstorming berjalan dengan sukses, tentunya memerlukan persiapan juga. Bagaimana cara atau strategi agar brainstorming dapat berjalan dengan lancar? Mari simak informasi berikut ini, Klobbers!
Apa itu Brainstorming?
Brainstorming merupakan metode untuk memikirkan ide dan membuat rencana melalui sebuah diskusi terbuka, biasanya dalam situasi berkelompok. Proses brainstorming melibatkan berbagi pemikiran antara satu orang dengan orang lainnya dan biasanya disertai dengan beberapa aktivitas, seperti: menggambar, menulis, dan melakukan percakapan.
Nah, metode ini dapat mendorong individu untuk mampu berpikir kreatif dengan memikirkan berbagai kemungkinan yang ada sehingga bisa menemukan solusi terbaik atas permasalahan yang dihadapi. Kemudian, manfaat lainnya dari brainstorming antara lain ialah meningkatkan komunikasi dalam tim, mengumpulkan ide dari berbagai perspektif, hingga mendapatkan metode yang inovatif. Selain itu, jika anggota tim terlibat dalam proses menemukan dan mengembangkan sebuah solusi, maka bisa mendorong mereka untuk lebih berkomitmen pada pendekatan tersebut.
Tips Brainstorming agar Lebih Efektif
Berikut ini beberapa tips yang bisa kamu aplikasikan agar proses brainstorming menjadi lebih efektif, antara lain:
1. Visualisasikan goal yang ingin dicapai
Agar jalannya brainstorming tetap dapat fokus dan terarah, kamu bisa menuliskan goal yang ingin dicapai. Tulisan ini dapat kamu letakkan di tengah-tengah papan tulis atau media lain yang digunakan sebagai pendukung jalannya diskusi. Dengan demikian, bisa membantu kamu dan orang lain untuk tetap fokus dan produktif untuk mencapai goal tersebut.
2. Hargai setiap ide yang diberikan
Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan saat proses brainstorming ialah perlunya menghargai setiap ide yang diberikan oleh orang lain. Jika merasa mendapat dukungan dan penghargaan (baik untuk diri sendiri dan orang lain), maka akan membuat semua orang merasa lebih nyaman sehingga mendorong kreativitas dan openness dalam mengungkapkan ide yang dimiliki. Oleh karena itu, meskipun ide yang diberikan sepertinya tidak sesuai untuk menjawab permasalahan yang ada, cobalah untuk melihat potensi lain dari ide tersebut.
Jika kamu melakukan penilaian dan analisis pada saat orang lain memberikan idenya, maka hal ini bisa menghambat pembentukan ide lainnya serta membatasi kreativitas. Evaluasi terhadap ide yang ada dapat dilakukan pada akhir sesi brainstorming dengan memikirkan lebih jauh bagaimana kelebihan dan kekurangan dari ide-ide yang dihasilkan.
3. Berkolaborasi
Daripada hanya terus-menerus mengkritik ide yang ada, kamu bisa memikirkan cara lain untuk membuat ide yang diberikan menjadi lebih bermakna. Kamu bisa coba menambahkan hal lain dari ide dasar yang diberikan atau bahkan menggabungkannya dengan beberapa ide yang ada sehingga menjadi sebuah gagasan baru. Oleh karena itu, cobalah berkolaborasi dengan anggota tim lain agar bisa meningkatkan kualitas dari ide yang ada.
4. Dokumentasikan proses diskusi
Metode brainstorming memungkinkan kamu untuk mendapat banyak ide dari berbagai orang dalam waktu yang cukup singkat. Oleh karena itu, dokumentasi menjadi salah satu langkah penting yang jangan sampai terlewatkan.
Jika bisa mendokumentasikan dengan baik proses brainstorming yang berlangsung, maka kamu bisa menggunakan berbagai ide yang ada sebagai referensi lain di waktu mendatang. Selain itu, jika kamu merasa bahwa ada ide yang menarik dan berpotensi untuk dikembangkan, maka nantinya kamu dapat melakukan analisa lebih mendalam mengenai ide tersebut .
5. Menjadwalkan sesi brainstorming selanjutnya
Terkadang, kamu belum bisa mendapatkan ide atau solusi terbaik dalam satu kali brainstorming. Jika demikian, kamu bisa menjadwalkan sesi brainstorming berikutnya. Saat adanya jeda hingga waktu brainstorming berikutnya, kamu bisa membuat beberapa tugas yang perlu dilakukan oleh diri kamu atau orang lain agar sesi brainstorming berikutnya bisa mendapatkan kemajuan atau bahkan mencapai goal yang direncanakan.
Sebagai contoh, memanfaatkan jeda waktu untuk melakukan research lebih mendalam tentang ide yang dianggap potensial atau melakukan tambahan research lainnya yang diperlukan. Selain memberikan waktu untuk bisa melakukan research tambahan, manfaat lain dari menjadwalkan sesi brainstorming selanjutnya ialah menghindarkan kamu dan anggota tim lainnya dari creative burnout, Klobbers.
–
Nah Klobbers, itulah beberapa tips yang dapat kamu aplikasikan agar sesi brainstorming dapat berjalan dengan lebih efektif. Harap diingat bahwa metode brainstorming dilakukan untuk membuka berbagai kemungkinan sebagai solusi atas sebuah permasalahan. Oleh karena itu, sangat perlu berpikiran terbuka (open-mindedness) saat melakukannya agar bisa mendorong jumlah dan kualitas ide yang dihasilkan. Semoga informasi ini bermanfaat, ya. Good luck, Klobbers!