Waspada Perilaku Bullying di Tempat Kerja!
Hi Klobbers!
Apakah kamu pernah mengalami bullying selama bekerja? Atau kamu menjadi saksi rekan kerja kamu mengalami hal tersebut? Sebelum kita menjawab pertanyaan tersebut, mari kita lihat definisi bullying di tempat kerja. Menurut American Psychological Association, bullying merupakan bentuk dari perilaku agresif, yang dilakukan secara sengaja dan berulang dan menimbulkan ketidaknyamanan bahkan menyebabkan orang lain cedera. Bullying dapat berbentuk kontak fisik secara langsung, kata-kata, dan perilaku yang lebih halus.
Selain bullying, terdapat istilah cyberbullying. Cyberbullying merupakan perilaku mengancam atau melecehkan yang dapat dilakukan secara verbal melalui teknologi elektronik (telepon, email, dan pesan) atau sosial media.
Sehingga, bullying di tempat kerja merupakan perilaku menyakiti secara fisik maupun verbal yang dilakukan di lingkungan kerja. Tindakan bullying di tempat kerja juga bermacam-macam, dan berbeda-beda di setiap lingkungan kantor yang ada. Sehingga, kamu harus dapat menilai dengan benar dan membantu rekan kerja kamu yang mengalami bullying. Yuk kita lihat beberapa contoh bullying yang dapat dilakukan di tempat kerja.
Verbal Bullying
Verbal bullying merupakan jenis bullying yang dilakukan melalui kata-kata. Hal ini bisa berupa gosip, lelucon, ejekan, dan penghinaan. Jika perilaku tersebut telah menimbulkan ketidaknyamanan bahkan menjadi fitnah, hal tersebut merupakan tindakan verbal bullying. Sebagai contoh: Rina digosipkan memiliki perilaku yang tidak baik, sehingga Ia dikucilkan dan merendahkannya. Namun, perilaku tersebut tidak benar-benar terjadi. Sehingga, orang-orang membicarakan hanya melalui asumsi tanpa mengetahui kebenarannya.
Otoritas dan Kelembagaan
Bullying tidak hanya dapat dilakukan oleh rekan kerja atau orang terdekat saja, namun bisa juga dilakukan oleh orang yang berwenang. Pihak yang berwenang bisa saja melakukan penindasan. Penindasan yang dilakukan dapat berupa target kerja yang tidak wajar, jam kerja yang berlebih (overtime), dan mengancam atau melakukan pemecatan terhadap karyawan yang kinerjanya kurang atau siapapun yang melawan.
Berikut merupakan ciri-ciri perilaku dan yang kamu rasakan ketika kamu menjadi korban bullying di tempat kerja:
- Rekan kerja berhenti mengobrol ketika kamu masuk ke dalam ruangan.
- Tidak pernah diajak mengobrol bersama.
- Tidak pernah diajak ke acara kantor.
- Mengerjakan tugas di luar tanggung jawab, tanpa bantuan, atau arahan.
- Pekerjaan yang kamu kerjakan diremehkan.
- Merasa gelisah ketika hendak pergi ke kantor.
- Tidak semangat bekerja.
- Ingin waktu bekerja segera berakhir.
- Meragukan hasil kerja dan takut dipecat.
- Barang-barang penting hilang.
Nah Klobbers, jika kamu merasa pernah melihat hal tersebut atau kamu merupakan korban dari perilaku bullying, maka kamu harus segera melaporkan perilaku tersebut. Sebelum melaporkannya, kamu juga harus berani untuk menghadapi si pelaku. Jangan lupa untuk ceritakan keluh kesah kamu ketika kamu sedang merasa ditindas, curahkan isi hati kamu ke orang terdekat dan juga minta saran atau pendapat terhadap mereka.
Dimanapun kamu berada, dan apapun posisi yang sedang kamu duduki, perilaku bullying merupakan perilaku yang tidak boleh dilakukan.