
Tips Menulis Proposal yang Efektif
HI Klobbers!
Tahukah kamu, Proposal merupakan dokumen yang sering digunakan dalam proses pengajuan, penjualan, aktivitas dengan antara klien dan mitra kerja, serta persyaratan transaksional lainnya dari suatu perjanjian. Penyusunan proposal harus dilakukan secara terstruktur, sistematis, dan jelas sehingga mudah untuk dipahami dan mendorong keputusan yang positif terhadap proposal yang diajukan.
Yuk klobbers, simak cara penulisan proposal yang baik dan benar, disini!
Rencanakan dan Persiapkan
Langkah awal yang dapat kamu lakukan dalam menyusun proposal adalah memahami audiens. Kamu harus tahu target proposal yang kamu usulkan dan mengapa kamu mengusulkan proposal tersebut. Biasanya, sebelum kamu sampai pada tahap pembuatan proposal, kamu harus melakukan analisis kebutuhan klien untuk mendapatkan gambaran terkait poin-poin masalah potensial yang dimiliki oleh klien. Dalam proposal yang kamu buat, kamu harus mampu mengidentifikasi masalah klien dan bagaimana solusi yang kamu tawarkan dapat menyelesaikan permasalahan tersebut. Kamu dapat mengkonseptualisasikan semua itu dalam fase pra-menulis.
Buat Garis Besar
Setelah kamu selesai mengidentifikasi point masalah dan menemukan ide solusi untuk permasalahan tersebut, kamu dapat melakukan penyebaran ide yang dihasilkan untuk membuat garis besar penulisan. Untuk membuat kerangka penulisan, kamu bisa mengikuti beberapa langkah berikut, yaitu:
- Pilih ide utama.
- Kelompokkan hasil ide atau gagasan pikiran ke dalam kategori yang sama.
- Masukkan ide atau gagasan pikiran yang kamu miliki dalam bentuk topik dan subtopik.
- Buatlah kesimpulan yang mencakup poin-poin utama.
Komponen Penulisan
Berikut ini adalah lima komponen untuk membantu kamu menyusun proposal, yaitu:
- Pengantar
- Permasalahan Utama
- Solusi
- Ruang lingkup
- Biaya dan manfaat
Bagian terpanjang dan paling rinci yaitu ruang lingkup. Di bagian ini, kamu menawarkan laporan terperinci dan komprehensif tentang apa yang akan kamu capai dan bagaimana caranya. Selanjutnya pada bagian biaya dan manfaat, guna untuk memberitahu klien tentang potensi ide yang kamu usulkan dan ekspektasi biaya yang harus mereka keluarkan, serta apakah menyetujui proposal tersebut menguntungkan bagi mereka.
Anggaran dan Jadwal
Tak lupa juga kamu perlu untuk mencantumkan informasi tambahan seperti jumlah anggaran yang dibutuhkan dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan ide yang kamu usulkan dalam proposal. Dokumen anggaran proposal mencakup spreadsheet dengan angka pengeluaran yang diperkirakan dan biaya yang dianggarkan secara keseluruhan. Jadwal mencakup gambaran waktu yang dibutuhkan, sehingga klien tahu apa yang diharapkan setelah proyek selesai, apa yang perlu diatur, siapa yang akan menyelesaikannya dan kapan hal tersebut akan selesai.
Akhiri dengan Kesimpulan yang Kuat
Pada bagian akhir, kamu harus mempertimbangkan bagaimana mengakhiri proposalmu untuk membuat dapat memberikan dampak yang besar terhadap keinginan klien. Biasanya, dalam menulis kesimpulan kamu harus meringkas secara singkat dan jelas isi proposal untuk mendukung keputusan setuju. Ini mungkin berarti menyimpulkan dengan menyatakan kembali poin-poin kunci dan bagaimana hal tersebut dapat menyelesaikan permasalahan klien.