Blog post

Memutuskan untuk Social Media Break? Ini Tipsnya!

23/10/2022Dwi

Halo Klobbers!

Dalam artikel sebelumnya, kita sudah membahas tentang beberapa tanda kamu perlu social media break. Apakah ada Klobbers yang merasa bahwa media sosial telah memberikan dampak negatif yang mengganggu kesehatan mental atau aktivitas kamu sehari-hari? Bagaimana jika kamu merasa bahwa hubungan kamu dengan media sosial sudah tidak sehat? Nah, salah satu hal yang bisa dilakukan ialah dengan rehat sejenak dari media sosial (social media break), Klobbers.

Apa itu Social Media Break?

Social media break dapat diartikan sebagai sebuah periode waktu di mana individu berhenti menggunakan media sosial. Berapa lama durasi break serta media sosial apa yang tidak akan digunakan merupakan hal yang ditentukan sendiri oleh individu tersebut.

Apa Manfaat Social Media Break?

Ternyata, ada banyak manfaat saat kamu menjauh selama beberapa waktu dari media sosial. Beberapa di antaranya ialah mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik, mengurangi stres, membantu mencegah depresi, kecemasan, dan gangguan psikologis. Selain itu, bisa juga meningkatkan well-being dan keterhubungan sosial (social connectedness).

Tips untuk Social Media Break

Membuat Goal

Setiap orang memiliki goal yang berbeda-beda saat social media break. Oleh karena itu, langkah pertama yang bisa dilakukan ialah memikirkan apa yang menjadi kebutuhan kamu dan membuat beberapa target perilaku yang ingin dicapai saat social media break. Beberapa contohnya seperti menetapkan batas waktu penggunaan media sosial maksimal selama 30 menit dalam sehari, menahan diri untuk tidak terlibat dalam percakapan atau perdebatan yang tidak sehat, dan lain sebagainya.

Menentukan Lamanya Social Media Break

Langkah berikutnya yang bisa kamu lakukan ialah menentukan durasi social media break. Jika kamu ingin melakukannya secara bertahap juga tidak apa, Klobbers. Mungkin di awal kamu ingin break selama 1 hari, kemudian bisa dilanjutkan dengan durasi break yang lebih lama, seperti 3 hari misalnya. Durasinya bisa kamu sesuaikan dengan kondisi dan kemampuan kamu, Klobbers.

Atau, jika kamu memiliki rencana untuk liburan selama beberapa lama hari, kamu juga bisa mempertimbangkan untuk break pada saat itu. Apabila ada aktivitas atau kesibukan lain yang dilakukan, bisa membantu kamu untuk lebih mudah mengambil jarak dari media sosial. Selain itu, dapat juga membantu kamu untuk lebih mindful dan menikmati aktivitas yang dilakukan selama liburan.

Menghapus Aplikasi dan Akun Media Sosial

Salah satu cara ampuh yang bisa dilakukan untuk break dari media sosial ialah dengan menghapus aplikasinya. Cara ini membantu kamu untuk berhenti membuka aplikasi dan terus-menerus scrolling di media sosial tersebut. Kemudian, kamu juga tidak akan terdistraksi dengan berbagai notifikasi yang muncul apabila aplikasi tersebut tetap ada.

Selain itu, kamu juga bisa menonaktifkan atau bahkan menghapus akun media sosial yang dimiliki. Dengan demikian, akan lebih sulit bagi kamu untuk bisa log in dan kembali scrolling di media sosial tersebut.

Memberitahukan Orang-Orang Terdekat

Apabila kamu mendadak menghilang dari media  sosial, mungkin saja orang-orang terdekat seperti keluarga atau sahabat kamu akan merasa khawatir. Sebaiknya, beritahukan terlebih dahulu niat dan tujuan kamu untuk social media break pada orang-orang terdekat. Dengan demikian, mereka bisa memahami keadaan kamu dan mungkin juga menjadi penyemangat kamu dalam menjalani prosesnya.

Mencari Aktivitas Lain

Entah kamu sadari atau tidak, ada banyak hal menarik lainnya yang bisa dilakukan selain scrolling media sosial. Aktivitas tersebut bisa disesuaikan dengan kebutuhan atau tujuan kamu dalam menggunakan media sosial, Klobbers. Misalnya, kamu menggunakan media sosial untuk bisa terhubung dengan orang lain, baik teman hingga keluarga. Sebagai alternatifnya, kamu bisa mengatur acara makan siang bersama atau perjalanan bersama dengan mereka. Pilihan lainnya, kamu bisa mengikuti berbagai kegiatan atau komunitas di mana kamu bisa mengajak orang-orang terdekat untuk ikut serta atau bahkan bertemu dengan orang baru dan menambah relasi.

Jika kamu menggunakan media sosial sebagai sarana hiburan, ada berbagai aktivitas yang bisa kamu pilih sebagai gantinya. Misalnya dengan belajar bermain alat musik, berkebun, membaca buku, menonton film, dan lain sebagainya. Atau mungkin ada aktivitas lain yang ingin kamu lakukan sejak lama, namun belum sempat untuk merealisasikannya? Nah, memutuskan untuk social media break dapat menjadi kesempatan bagi kamu untuk mengingat kembali dan mewujudkan berbagai aktivitas yang ingin dilakukan sejak lama.

Bagaimana Jika Belum Mampu untuk Social Media Break?

Jika merasa terlalu sulit untuk break dari media sosial, tidak apa juga. Ada beberapa cara lain untuk mengurangi efek negatif dari media sosial, meskipun kamu masih menggunakannya. Beberapa contohnya antara lain dengan berhenti atau tidak mengikuti berbagai akun yang memiliki dampak negatif terhadap diri kamu. Kemudian, kamu bisa menghapus berbagai pesan negatif yang masuk ke akun media sosial hingga menghapus juga post yang mendorong kamu untuk membandingkan diri dengan orang lain.

Nah Klobbers, demikian informasi seputar social media break, mulai dari pengertian hingga tipsnya. Meskipun sulit untuk break dari media sosial, namun bukan berarti kamu tidak mampu melakukannya. Jika masih terlalu sulit untuk benar-benar menjauh dari media sosial, kamu bisa menerapkan batasan-batasan agar bisa mengurangi efek negatifnya terhadap diri kamu. Harap diingat bahwa media sosial juga memiliki manfaat serta dampak negatif apabila digunakan secara berlebihan. Semoga kamu bisa menggunakan media sosial dengan bijak untuk mendapatkan manfaatnya secara optimal, ya. Good luck, Klobbers!

Referensi:

Sumber

Sumber 

Berikan Komentar

Your email address will not be published.