Blog post

4 Tips Terbaik dalam Menyikapi Feedback

12/10/2022Dwi

Hi Klobbers!

Dalam artikel sebelumnya, kita sudah membahas tentang tips memberikan feedback yang membangun. Nah, kali ini kita akan membahas mengenai tips dalam menyikapi feedback. Walaupun bertujuan untuk membuat seseorang menjadi lebih baik, namun menerima feedback bukanlah hal yang mudah bagi sebagian orang. Mungkin saja kamu akan merasa tersinggung, marah, tidak nyaman, atau tidak terima saat mendapat kritik yang membangun, baik tentang diri atau kinerja kamu. Meskipun demikian, mendapat feedback merupakan hal yang akan kita hadapi, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia kerja.

Sebenarnya, menerima feedback juga bermanfaat untuk diri kita, Klobbers. Beberapa manfaatnya antara lain sebagai pendorong untuk meningkatkan produktivitas, membantu memantau kinerja, serta mengingatkan bahwa ada perubahan penting yang perlu dilakukan sehingga kita bisa lebih meningkatkan kualitas diri maupun kinerja. Oleh karena itu, dapat menerima feedback yang membangun juga menjadi salah satu kunci penting dalam meraih kesuksesan di dunia kerja. Kemudian, bagaimana caranya? Yuk, simak tips berikut ini!

Menyadari Intensi Baik dari Feedback yang Diberikan

Meskipun terlihat sederhana, namun hal ini mungkin sering dilupakan. Padahal, langkah ini menjadi penting apabila kamu ingin bisa merasa lebih baik saat menerima feedback. Memang tidak akan mudah saat mendapat kritikan, namun feedback tersebut muncul bukan hanya untuk menyakiti perasaan kamu. Harap diingat bahwa tujuan dari kritikan tersebut sebenarnya untuk membantu diri kamu atau kinerja kamu agar bisa lebih baik lagi ke depannya. Oleh karena itu, jangan terburu-buru untuk bereaksi. Salah satu hal yang bisa dilakukan ialah menarik napas dalam-dalam agar kamu bisa sedikit lebih tenang dan mencoba mengingatkan diri mengenai intensi baik dari feedback tersebut.

Mendengarkan Secara Aktif (Active Listening)

Pernahkah kamu merasa terlalu cemas saat mendengar kritikan sehingga hanya mendengar beberapa kata di awal saja? Sebenarnya, hal ini wajar terjadi. Mungkin kamu belum menyiapkan diri dengan baik saat akan menerima feedback sehingga terlalu fokus pada kenyataan bahwa ada hal yang perlu diperbaiki dari diri maupun pekerjaan kamu. Namun, jika demikian, feedback yang kamu dapatkan tidak akan bisa dimanfaatkan secara efektif karena kamu tidak memahami apa sebenarnya saran yang diberikan. Oleh karena itu, penting sekali menggunakan keahlian active listening dalam situasi seperti ini. Berikan perhatian penuh dan jangan menginterupsi ketika seseorang memberikan feedback agar kamu bisa memahami dengan jelas apa saja poin penting yang disampaikan.

Memberikan Pertanyaan

Saat mendengar feedback yang diberikan, mungkin ada beberapa pertanyaan yang muncul di benak kamu. Sebagai contoh, kamu diminta untuk dapat berkomunikasi dengan lebih baik lagi. Nah, jika kamu merasa bagian ini belum jelas, kamu bisa memberi pertanyaan lanjutan agar dapat memahami lebih dalam mengenai kritikan tersebut.

Misalnya dengan menanyakan bagaimana maksud dari komunikasi yang lebih baik atau ekspektasi dari cara komunikasi yang dilakukan ke depannya. Atau berbagai pertanyaan lainnya terkait feedback tersebut yang menurut kamu perlu ditanyakan. Nah, hal ini perlu dilakukan untuk mengklarifikasi agar interpretasi kamu mengenai feedback tersebut, sama dengan maksud yang ingin disampaikan oleh pemberi feedback.

Follow Up

Jika kamu benar-benar ingin menggunakan feedback yang diterima untuk meningkatkan kualitas diri atau kinerja kamu, maka kamu bisa mempertimbangkan untuk menindaklanjuti atau follow up terkait feedback tersebut. Setelah beberapa minggu, kamu dapat mengatur waktu untuk berdiskusi dengan orang yang memberikan feedback agar bisa membahas progres yang sudah dilakukan. Dengan demikian, jika kamu bisa menjalankan dengan baik feedback yang diterima serta follow up setelahnya, maka akan menunjukkan bahwa kamu benar-benar menghargai feedback yang diberikan serta memiliki profesionalitas dalam bekerja.

Nah Klobbers, itulah 4 tips dalam menyikapi feedback. Meskipun tidak mudah untuk menerapkannya, namun bukan berarti bahwa kamu tidak bisa. Harap diingat bahwa menerima kritik yang membangun merupakan salah satu cara untuk bisa menjadi lebih baik lagi ke depannya. Hal yang penting ialah bukan hanya sekadar belajar untuk menerimanya, tapi bagaimana kamu bisa memahami maksud dari kritik tersebut serta mengimplementasikannya. Semangat ya Klobbers, good luck!

Referensi:

Sumber

Sumber

Sumber

 

Berikan Komentar

Your email address will not be published.