Merdekakan Diri dengan Mengelola Emosi
Ditulis oleh: Sekarini Ariandita
(Klik untuk melihat Profil Klob)
Makna kemerdekaan bagi diri saya adalah tidak lagi terjajah oleh perasaan sendiri yang diakibatkan karena perkataan orang lain yang menyakitkan hati sehingga menyebabkan kita berlarut-larut dalam kesedihan, saya mengatasi dengan cara mulai menerima diri sendiri serta dapat mengelola emosi dalam diri kita.
Di masa kemerdekaan ini banyak orang yang masih dijajah, bukan dijajah oleh bangsa lain seperti tempo dulu, tetapi dijajah oleh perasaaan diri sendiri. Dimana banyak orang yang masih merasa terbelenggu oleh perkataan orang lain yang menyakitkan hati. Terlalu memikirkan perkataan orang lain sehingga menyebabkan diri selalu merasa salah, tidak berguna dan tidak memiliki kelebihan baik itu tentang fisik bahkan kemampuan dapat menyebabkan krisis kepercayaan diri yang mengakibatkan diri sulit untuk berkembang karena terbelenggu oleh perkataan orang lain yang sebenarnya tidak selalu benar bahkan akan menyebabkan gangguan psikologis atau yang sering kita dengan adalah stress.
Menghindar atau lari dari keadaan bukanlah solusi yang tepat, karena di setiap keadaan atau tempat memungkinkan kita untuk bertemu dengan orang memiliki sifat yang kurang dapat kita terima baik perkataan maupun tindakanya, baik disengaja ataupun tidak, karena dari kesedihan kita dapat belajar untuk mendapatkan mental yang kuat dan menambah pengalaman untuk menghadapi berbagai karakter manusia. Untuk itu, yang dapat kita lakukan adalah berusaha untuk mengontrol emosi kita dan mengendalikan diri kita. Bukan hal yang mudah untuk mengelola emosi, tetapi ada beberapa hal yang dapat dapat kita lakukan untuk mengelola emosi kita yaitu dengan menerima kelebihan bahkan kekurangan diri kita, salah merupakan hal yang wajar sebagai seorang manusia, asalkan kita selalu berusaha memperbaiki diri dan belajar dari kesalahana yang telah kita lakukan, karena semua orang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing – masing.
Kemudian cara lain yang dapat kita lakukan yaitu dengan menyaring perkataan orang lain, ada orang yang menggunakan kata – kata yang kurang baik tetapi perkataan tersebut bertujuan sebagai kritik yang membangun, walaupun menyakitkan dan membutuhkan proses untuk menerima, tetapi jika perkataan itu mengandung kritik membangun walaupun menyakitkan dapat kita gunakan untuk mengembangkan diri kita dan apabila itu kritik yang menjatuhkan yang harus kita lakukan adalah mengabaikan perkataannnya, karena apabila kita terlalu memikirkan sampai berlarut – larut hanya akan membuang energi positif dalam diri kita, Hal lain yang dapat kita lakukan apabila perkataan orang lain yang menyakiti hati kita sudah terlanjur masuk ke dalam hati adalah dengan menyibukkan diri dengan hal – hal yang positif sehingga kita tidak berlarut-larut dalam fikiran yang akan menggerogoti energi positif dalam diri kita. Misalnya, kamu dapat berolahraga, menulis, bernyanyi, menggambar atau lakukan yang kamu senangi selagi itu hal-hal positif, kamu dapat bercerita dengan orang yang dapat kamu percaya dan jangan lupa mendekatkan diri kepada Tuhan.
Berperang melawan kekurangan dalam diri kita bukan hal yang mudah, tetapi jika kita dapat melawan hal tersebut kita akan terlepas dari penjajahan. Penjajahan yang disebabkan karena perkataan orang lain, karena perkataan buruk dari orang lain bukanlah patokan dalam menjalankan kehidupan kita, karena diri sendirilah yang harus bertanggungjawab terhadap kehidupan kita. Yuk, merdekakan diri dengan bersama belajar mengelola emosi dalam diri agar kita dapat berfikir lebih logis dan tidak terbelenggu dengan perkataan orang lain.