Menjadi Freelancer? Hindari 4 Kebiasaan Ini!
Halo Klobbers!
Menjalani pekerjaan sebagai freelancer memiliki berbagai kelebihan yang patut dipertimbangkan, seperti waktu kerja yang fleksibel, bisa bekerja dengan passion yang dimiliki, hingga kesempatan untuk terus bertumbuh. Meskipun begitu, membangun karier sebagai freelancer juga tentunya tidak mudah, membutuhkan perjuangan, semangat kerja, dan waktu yang tidak sebentar hingga berhasil mendapatkan kepercayaan dari berbagai pihak. Saat sudah berhasil mendapat kepercayaan, maka satu-persatu pekerjaan pun didapatkan.
Keberhasilan dalam mengerjakan project yang diambil akan memberikan reputasi yang bagus dan kemungkinan untuk mendapatkan project lain pun akan semakin terbuka. Tapi, tidak hanya berhenti sampai di situ saja. Selain usaha membangun karier sebagai freelancer dan mendapatkan reputasi yang bagus, salah satu tantangan lainnya ialah bagaimana mempertahankan reputasi baik serta kesuksesan karier yang sudah berhasil diraih. Sebagai manusia biasa, setiap individu tentunya memiliki berbagai kelebihan dan kekurangan diri, termasuk dari kebiasaan yang kita lakukan sehari-hari. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui apa saja sih kebiasaan yang perlu dihindari agar tidak menganggu karier kamu sebagai freelancer. Yuk, simak informasi berikut ini!
Menerima Semua Pekerjaan Tanpa Pertimbangan
Salah satu kelebihan menjadi freelancer ialah bisa mengambil project sebanyak-banyaknya. Hal ini bisa saja dilakukan dengan tujuan untuk memaksimalkan produktivitas sekaligus mendapat lebih banyak pemasukan. Meskipun demikian, jangan sampai membuat kamu kewalahan sendiri, bahkan bisa saja hasil pekerjaan kamu menjadi tidak maksimal. Klien selalu mengharapkan hasil dan kualitas terbaik dari setiap pekerjaan yang dilakukan. Jika mengambil semua pekerjaan malah membuat hasil pekerjaan tidak maksimal, maka bisa berpengaruh pada reputasi yang kamu miliki sebagai freelancer.
Selain dari kualitas pekerjaan, sangat penting juga untuk bisa memenuhi tenggat waktu atau deadline yang sudah didiskusikan sebelumnya. Oleh karena itu, manajemen waktu yang baik juga menjadi salah satu kemampuan penting yang harus dimiliki. Boleh saja jika kamu mengambil lebih dari satu project dalam satu waktu. Namun, kamu perlu memikirkan dengan cermat mengenai kemampuan, waktu yang tersedia, dan beban kerja atau aktivitas lain yang kamu miliki.
Terbiasa Berada di Zona Nyaman
Menjadi freelancer dalam pekerjaan yang menjadi keahlian sekaligus merupakan passion kamu memang bisa membuat kamu merasa nyaman dan menikmati pekerjaan tersebut. Akan tetapi, harap diingat juga bahwa zaman terus berkembang, sehingga perlu juga untuk mengembangkan diri sebaik mungkin agar tetap bisa kompetitif dan relevan sesuai dengan perkembangan zaman. Terkadang, jika kamu melakukan suatu hal yang sama secara terus-menerus dapat membuat kamu tidak berkembang karena terjebak di zona nyaman. Mungkin saja kamu sudah mendapatkan berbagai masukan dari network atau orang yang lebih berpengalaman untuk memodifikasi model bisnis, atau mungkin menyarankan untuk mengambil project baru. Namun, kamu mengabaikan semua itu karena khawatir atau takut apabila melakukan suatu perubahan, hasilnya nanti tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Memiliki kekhawatiran seperti itu merupakan suatu hal yang wajar. Akan tetapi, setiap pilihan juga ada risikonya. Memilih untuk berada di zona nyaman memiliki risiko tersendiri, salah satunya ialah bisa saja di masa mendatang kamu mengalami kesulitan untuk bisa bersaing dan menonjolkan kelebihan unik yang dimiliki. Sebaliknya, mengambil keputusan untuk keluar dari zona nyaman juga punya risiko tersendiri. Kamu bisa mempertimbangkan baik-baik, apa saja kelebihan dan kekurangan dari masing-masing pilihan yang ada, sehingga bisa mengambil keputusan terbaik untuk langkah selanjutnya dalam perjalanan karier kamu.
Kebiasaan Menunda-nunda
Menjadi freelancer memungkinkan kamu untuk bekerja dengan lebih fleksibel, baik dari waktu bekerja maupun lokasi kerjanya. Dengan kelebihan tersebut, tentu ada juga tantangan yang harus dihadapi, misalnya kemampuan menangani berbagai distraksi yang mungkin muncul saat bekerja. Salah satu contohnya ialah kebiasaan menunda-nunda atau prokrastinasi. Apakah itu menunda memulai pekerjaan, ataupun melakukan hal lain di saat sedang bekerja sehingga menghabiskan waktu yang cukup banyak tanpa membuahkan produktivitas. Apapun itu, kebiasaan prokrastinasi menjadi salah satu hal yang menurunkan produktivitas kerja individu sehingga menjadi salah satu hal yang perlu dihindari dalam bekerja.
Boros atau Tidak Efektif dalam Mengatur Keuangan
Tidak seperti karyawan kantoran yang biasanya memiliki gaji tertentu per bulan, penghasilan seorang freelancer tidak menentu setiap bulannya. Jika project yang dikerjakan sedang ramai atau memiliki nilai yang cukup besar, maka pendapatan akan besar. Sayangnya, kondisi ini kadang tidak dimanfaatkan dengan membuat perencanaan keuangan yang baik, malah terkadang mendorong terjadinya perilaku boros atau konsumtif. Kemudian, bagaimana jika mengalami kondisi saat tidak banyak project yang dikerjakan?
Meskipun bukan menjadi kondisi yang ideal, namun kondisi ini menjadi salah satu hal yang harus dipersiapkan jika memilih menjadi seorang freelancer. Pada kenyataannya, terkadang ada masa dimana seorang freelancer mungkin saja mengalami sepi project atau bahkan mungkin tidak mendapatkan project sama sekali. Akan tetapi, hidup harus terus berjalan, serta ada berbagai kebutuhan yang tetap perlu dipenuhi setiap harinya. Oleh karena itu, kemampuan untuk mengatur keuangan dengan baik dan efektif menjadi hal yang sangat penting. Kamu bisa membaca artikel ini untuk melihat bagaimana tips mengatur keuangan jika bekerja menjadi freelancer.
–
Nah, itulah beberapa kebiasaan yang bisa mengganggu karier kamu sebagai seorang freelancer. Sebagai freelancer yang bekerja secara mandiri, dibutuhkan disiplin diri, manajemen waktu yang baik, dan juga semangat kerja yang tinggi untuk bisa menjaga profesionalitas dengan memberikan hasil kerja terbaik sesuai dengan waktu yang telah disepakati. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Klobbers!
Referensi: