Yuk, Ketahui Risiko Mengonsumsi Gula Berlebihan
Hi Klobbers!
Siapa nih Klobbers yang suka mengonsumsi makanan dan minuman manis? Pada umumnya, gula secara alami ada di semua makanan yang mengandung karbohidrat, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bian, dan susu. Selain itu, ada banyak juga makanan cepat saji yang diproses menjadi makanan atau camilan, dan minuman, seperti seperti es krim, permen, soda, selai roti, dan lain sebagainya. Nah, seringkali produk ini mengandung gula tambahan, yang tanpa disadari membuat kita mengonsumsi gula dalam jumlah berlebih. Kebanyakan dari kita mungkin mengonsumsi berbagai makanan dan minuman tersebut tanpa mengetahui berapa kadar gulanya. Tapi, sebenarnya berapa sih kadar konsumsi gula harian yang disarankan?
Melansir dari P2PTM Kemenkes RI, anjuran konsumsi gula untuk per orang, dalam per hari, ialah 10% dari total energi (200 kkal) atau setara dengan gula dalam takaran 4 sendok makan (50 gram/orang/hari). Kemudian, apa sih sebenarnya manfaat dari mengonsumsi gula? Saat mengonsumsi gula, tubuh akan mendapatkan zat glukosa yang disimpan dalam tubuh sebagai cadangan energi. Meskipun demikian, kamu tetap harus berhati-hati dan membatasi asupan gula pada tubuh. Hal ini dikarenakan ada berbagai dampak buruk jika kita terlalu banyak mengonsumsi gula. Yuk, simak beberapa risiko mengonsumsi gula berlebih berikut ini!
Meningkatkan Berat Badan
Gula tambahan, terutama dari minuman yang mengandung pemanis, diperkirakan sebagai penyebab utama dari orang-orang yang mengalami obesitas. Beberapa contoh minuman dengan gula tambahan, seperti soda, jus buah kemasan, dan minuman kemasan lainnya banyak mengandung fruktosa. Mengonsumsi fruktosa dapat meningkatkan rasa lapar dan hasrat ingin makan, melebihi glukosa.
Nah, jika terlalu banyak mengonsumsi fruktosa bisa menyebabkan tubuh kamu mengalami resistensi terhadap leptin, yaitu hormon yang berperan dalam menimbulkan rasa kenyang – mengatur tubuh individu untuk berhenti makan. Dengan demikian, mengonsumsi minuman dengan pemanis tambahan akan berisiko membuat kamu cenderung selalu lapar, meskipun kamu telah mengonsumsi banyak makanan. Lama-kelamaan, hal ini pun berisiko membuat kamu mengalami kenaikan berat badan.
Meningkatkan Risiko Terkena Diabetes Tipe 2
Diabetes tipe 2 merupakan kondisi medis ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara aktif sehingga kadar gula (glukosa) dalam darah menjadi terlalu tinggi. Jika tidak dilakukan penanganan, maka bisa berisiko mengalami gangguan serius pada jantung, mata, dan kondisi serius lainnya. Nah, salah satu hal yang dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2 ialah mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. Oleh karena itu, salah satu hal yang bisa dilakukan untuk mencegah diabetes tipe 2 ialah mengurangi konsumsi makanan olahan yang seringkali mengandung tambahan gula, lemak tidak sehat, dan pengawet kimia. Selain itu, melakukan olahraga secara teratur juga baik dilakukan untuk mencegah mengalami kelebihan berat badan, serta dapat meningkatkan sensitivitas insulin sel sehingga tubuh membutuhkan lebih sedikit insulin untuk mengelola kadar gula darah.
Meningkatkan Risiko Timbulnya Jerawat
Mengonsumsi makanan dan minuman manis telah dikaitkan dengan risiko lebih tinggi bagi individu untuk mengalami masalah jerawat. Makanan manis dengan cepat meningkatkan kadar gula darah dan insulin, menyebabkan peningkatan sekresi androgen, minyak dan peradangan, yang semuanya berperan dalam perkembangan jerawat. Sebuah studi yang dilakukan pada 2300 partisipan berusia 13-18 tahun, mendapatkan hasil bahwa jerawat berhubungan dengan kebiasaan individu dalam mengonsumsi makanan. Konsumsi lemak, gula, dan makanan cepat saji berkorelasi positif dengan prevalensi jerawat. Oleh karena itu, pemilihan makanan yang akan dikonsumsi juga menjadi hal yang penting diperhatikan untuk menjaga kesehatan kulit.
Mempercepat Proses Penuaan Kulit
Salah satu tanda penuaan alami ialah munculnya kerutan pada kulit. Namun, pemilihan makanan yang kurang tepat dapat membuat kerutan yang muncul di kulit menjadi lebih parah. Konsumsi makanan tinggi karbohidrat olahan dan gula menyebabkan produksi Advanced Glycation End Products (AGEs), yaitu senyawa berbahaya yang terbentuk ketika protein atau lemak bergabung dengan gula dalam aliran darah. AGEs merusak kolagen dan elastin, yaitu protein yang membantu menjaga kulit untuk tampil awet muda, sehingga bisa menyebabkan kulit mengalami penuaan dini.
–
Nah Klobbers, itulah beberapa risiko dari mengonsumsi gula secara berlebihan. Mengonsumsi makanan dan minuman manis memang menyenangkan, asalkan jangan berlebihan. Pemilihan makanan dan minuman yang kita konsumsi akan memengaruhi kesehatan dan kondisi tubuh kita sehingga sebaiknya kita perlu lebih selektif dalam memilihnya. Salah satu cara sederhana untuk menjaga kesehatan ialah dengan mengurangi konsumsi minuman manis atau minuman kemasan yang seringkali mengandung gula tambahan, minum air putih, serta rutin berolahraga. Stay safe and healthy, Klobbers!