
Waktunya Gajian; Self-reward atau Boros?
Halo Klobbers! Memasuki akhir bulan, pastinya merupakan waktu yang paling ditunggu-tunggu oleh sebagian besar pekerja. Yup, apa lagi kalau bukan waktunya gajian!
Saat gajian tiba, rasanya kita ingin sekali memakai uang tersebut untuk membeli barang-barang yang sebelumnya sudah kita impikan. Pergi belanja, nongkrong dengan teman-teman, serta kegiatan lainnya yang menghabiskan banyak uang.
Nah Klobbers, sebenarnya sah-sah saja kamu memakai gajimu untuk bersenang-senang, atau kata lainnya yang sedang trend disebut self-reward. Terlebih, jika kamu sudah lelah bekerja dan sering lembur, rasanya ingin menghabiskan uang tersebut untuk menyenangkan dirimu.
Namun, kamu perlu mengetahui bahwa makna kata self-reward sering menjadi tameng dari perilaku boros atau konsumerisme seseorang. Setiap orang juga mungkin beberapa kali atau bahkan sering tidak bisa membedakan antara self-reward dengan konsumerisme.
Untuk mengetahui perbedaannya, yuk simak artikel berikut ini!
Tidak berhutang demi self-reward
Mengeluarkan uang untuk kesenangan diri itu hal yang lumrah, namun jangan sampai kamu mengeluarkan budget lebih untuk kesenangan diri dan sampai berhutang. Kesenangan pribadi tidak perlu mengikuti gaya hidup orang lain yang belum tentu mampu untuk diseimbangi.
Jika kamu sampai berhutang hanya untuk memenuhi kesenanganmu, maka kamu sudah berperilaku boros yang bisa mengganggu flow keuanganmu. Jadi, jangan sampai kamu mengorbankan keuanganmu hanya untuk memenuhi gaya hidupmu ya!
Self-reward tidak mengabaikan tanggung jawab
Selain menghabiskan uang untuk bersenang-senang, tentunya sebagai orang dewasa, kamu pasti memiliki kewajiban lain yang harus dipenuhi. Seperti misalnya membayar kebutuhan sehari-hari, cicilan jika ada, kebutuhan tanggungan anggota keluarga, serta tanggung jawab finansial lainnya.
Self-reward sah-sah saja dilakukan asalkan kamu juga harus memenuhi apa yang menjadi tanggung jawabmu. Jangan sampai uang gajimu sudah habis lebih dulu untuk menyenangkan diri sehingga tak ada sisa budget untuk memenuhi kebutuhan primermu. Pastikan kamu memiliki pengaturan besaran uang yang akan dipakai untuk memenuhi semua kebutuhan. Dengan begitu, kamu tidak akan abai terhadap tanggung jawab lainnya.
Nah Klobbers, dua hal di atas bisa dijadikan patokan untukmu dalam membedakan self-reward atau boros. Perlu diingat bahwa standar kesenangan seseorang pastinya berbeda-beda. Pastikan kamu mengetahui standar kebahagiaanmu sendiri sehingga kamu bisa mengatur keuangan yang akan dipakai untuk membahagiakan dirimu. Intinya, jangan mengikuti standar kebahagiaan orang lain yang tidak sesuai dengan kondisi keuanganmu dan berujung menghutang. Pastikan kamu bisa tetap bahagia tanpa perlu pusing mengatur uangmu ya!
Sumber:
5 Perbedaan antara Self-Reward dengan Perilaku Boros