Tanda-Tanda Hubungan Pertemanan yang Sehat
Halo Klobbers!
Hubungan pertemanan menjadi salah satu hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan kita. Seiring dengan berjalannya waktu, mungkin sebagian orang menghabiskan waktu lebih banyak dengan orang selain anggota keluarganya, baik dengan rekan kerja maupun teman. Ternyata, pertemanan memiliki dampak yang besar terhadap kesehatan dan well-being kita.
Beberapa alasan mengapa penting bagi kita untuk memilih teman yang baik antara lain ialah bisa menambah kualitas hidup, dapat sangat memengaruhi pilihan hidup, hingga bisa membantu meningkatkan kontrol diri. Oleh karena itu, sangat penting untuk dapat memilih dengan baik teman-teman terdekat serta mampu menjalin pertemanan yang sehat agar membawa banyak manfaat untuk kesehatan dan perkembangan diri. Nah, apakah kamu sudah tahu apa saja sih tanda-tanda hubungan pertemanan yang sehat? Jika ingin tahu, yuk simak penjelasan berikut ini!
Saling Mendukung
Setiap individu memiliki nilai, ide, dan pikiran yang berbeda. Dalam hubungan pertemanan yang sehat, setiap orang berhak untuk memiliki pemikirannya tersendiri. Jika ingin memberikan dukungan, bisa menanyakan bantuan seperti apa yang diperlukan. Apakah teman kamu ingin berdiskusi mengenai opini atau pendapat yang berbeda mengenai suatu hal atau mungkin butuh bantuan lainnya. Jika ingin memberikan saran, harap diingat bahwa jangan sampai teman kamu merasa dirinya dikontrol atau dipaksa untuk memilih sesuatu yang bukan atas dasar kemauannya sendiri. Menawarkan bantuan terhadap hal yang dibutuhkan oleh teman, namun tetap menyerahkan dan mendukung keputusan yang dibuat oleh mereka merupakan salah satu tanda pertemanan yang sehat.
Berlandaskan Kejujuran dan Kepercayaan
Dalam suatu hubungan, kepercayaan merupakan salah satu hal utama yang diperlukan, termasuk dalam hubungan pertemanan. Untuk bisa membangun kepercayaan, dibutuhkan kejujuran. Sebuah pertemanan yang sehat memungkinkan masing-masing pihak untuk dapat berkomunikasi dengan jujur, berlandaskan rasa kepercayaan dan penerimaan terhadap masing-masing individu.
Kita juga tidak harus menyukai atau menyetujui semua hal yang dilakukan oleh teman kita. Apakah itu gaya berpakaian, makanan kesukaan, atau berbagai pilihan lainnya. Akan tetapi, jangan sampai kamu menyalahkan atau memberikan komentar negatif yang terkesan menjatuhkan orang tersebut kepada orang lain di belakangnya. Dengan kata lain, jangan sampai kamu membicarakan teman di belakang, apalagi sampai menghancurkan reputasinya. Jika memang ada hal yang ingin kamu sampaikan dengan tujuan untuk melindungi teman dari melakukan suatu kesalahan, coba sampaikan dengan jujur hal tersebut secara baik-baik. Akan tetapi, harap diingat bahwa pada akhirnya yang membuat keputusan adalah masing-masing individu. Kita tidak bisa memaksakan seseorang untuk mengikuti pemikiran kita, termasuk kepada teman kita.
Menghormati Batasan
Ketika sudah merasa nyaman dengan seseorang, kita cenderung ingin berbagai rahasia atau bersama mereka sesering mungkin. Akan tetapi, harap diingat bahwa beberapa orang mungkin membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mengizinkan seseorang menjadi dekat dengan mereka atau mungkin juga membutuhkan ruang dan waktu lebih untuk dirinya sendiri. Jika teman memberikan batasan tertentu, misalnya dengan membutuhkan waktu sendiri atau ada beberapa informasi yang tidak ingin dibagikan dengan kamu, maka hormatilah hal tersebut. Dalam pertemanan yang sehat, seorang teman yang baik dapat memahami situasi dan batasan yang diberikan oleh temannya.
Meminta Maaf Jika Melakukan Kesalahan dan Mengapresiasi Kesuksesan Teman
Tidak ada hubungan yang berjalan mulus tanpa adanya konflik, termasuk dalam hubungan pertemanan. Oleh karena itu, penting sekali untuk menyadari dan mau meminta maaf saat melakukan kesalahan, serta memaafkan kesalahan yang dilakukan oleh teman, jika memungkinkan. Jika masing-masing pihak dapat melakukannya, maka akan lebih besar kemungkinan hubungan pertemanan tersebut dapat bertahan lama.
Selain itu, ketika kamu mencapai suatu kesuksesan, dalam hal apa pun, seorang teman sejati akan turut berbahagia dan merayakan pencapaian tersebut. Beberapa orang mungkin akan memberikan reaksi negatif terhadap pencapaian yang kamu peroleh, bisa dengan merendahkan, membicarakan kelebihan atau prestasi yang mereka miliki, atau mungkin mengabaikan prestasi atau pencapaian yang kamu raih. Jika demikian, hal ini bisa saja disebabkan oleh adanya rasa iri atau cemburu yang tidak bisa ditangani saat melihat temannya selangkah lebih maju dari diri mereka sendiri.
–
Nah Klobbers, itulah beberapa tanda dari hubungan pertemanan yang sehat. Harap diingat bahwa pertemanan memiliki dampak yang besar terhadap diri kita. Oleh karena itu, penting sekali untuk bisa memilih teman-teman terdekat atau inner circle yang baik dan menjalin pertemanan yang sehat sehingga bisa membantu kamu lebih berkembang dan bahkan sukses bersama. Berdasarkan penjelasan di atas, coba tanyakan kepada diri kamu, apakah kamu sudah berada dalam hubungan pertemanan yang sehat?
Sumber: