Blog post

Tips Mengidentifikasi Bahaya secara Mendalam

12/08/2022Kontributor Blog by Klob

Ditulis oleh: Annisa F. Solichah
(Klik untuk melihat Profil Klob)

Halo Klobbers! Masih inget tugas dari profesi HSE atau Health and Safety Environment? Yupp, salah satunya adalah Identifikasi Bahaya di area Kerja. Masih ingat definisi dari identifikasi bahaya kah? Identifikasi bahaya adalah upaya yang dilakukan untuk mengetahui, mengenal, memperkirakan dan menilai bahaya-bahaya apa saja yang mungkin timbul di area kerja, dapat dilakukan analisa pada sistem manajemen, peralatan kerja, proses kerja, lingkungan kerja, prosedur, kebiasaan pekerja, dll.

Sebelum memahami lebih jauh mengenai Identifikasi bahaya, mari kita simak beberapa definisi dari kosa kata yang akan muncul dalam penjelasan selanjutnya.

Identifikasi (penelaahan) berasal dari kata Inggris “Identify” yang artinya meneliti, menelaah. Identifikasi adalah kegiatan yang mencari, menemukan, mengumpulkan, meneliti, mendaftarkan, mencatat data dan informasi.

Bahaya adalah: sumber, situasi, atau tindakan yang berpotensi bahaya dalam hal cedera manusia atau gangguan kesehatan (OHSAS 18001 dan ISO 45001), sedangkan menurut Frank Bird (1990), suatu bahaya adalah sumber potensi bahaya dalam hal cedera manusia, gangguan kesehatan, kerusakan alat dan lingkungan.

Dibawah ini ada beberapa sumber bahaya, antara lain:

  1. Manusia: kurangnya pengetahuan, kurangnya keterampilan dalam mengoperasikan peralatan, perilaku yang tidak aman, masa kerja, ceroboh.
  2. Bangunan, Instalasi dan Peralatan: kontruksi yang kurang kokoh, instalasi tidak memenuhi standar persyaratan, mesin yang tidak memiliki pengaman (guarding), mesin yang kurang perawatan, design ruang atau modifikasi mesin yang kurang aman dan nyaman.
  3. Material: bahan baku yang mudah terbakar, mudah meledak, bahan iritan, karsinogen, beracun, radioaktif, dll.
  4. Proses: proses kerja yang kurang aman sehingga menimbulkan bahaya bising, debu, kimia, suhu ekstrim, ergonomi, dll.
  5. Sistem & Prosedur: sistem belum terstandar K3, belum ada SOP yang ada bahaya dan pengendaliannya, kurangnya sosialisasi sistem dan prosedur K3, kurang tegas sanksi bagi pelanggaran K3.

Tips mengidentifikasi bahaya secara mendalam, diantaranya:

  1. Berkumpul dalam satu tim, dimana tim terdiri dari berbagai departemen terkait, misalnya HSE, Teknisi, Leader Produksi, Operator, dll.
  2. Mengumpulkan semua bahaya yang ada ditempat kerja. Semua masukan dari tim dicatat secara rinci dalam setiap elemen proses pekerjaan. Diskusikan potensi bahaya tersebut kemudian kategorikan bahaya dalam empat bagian, yaitu:
  3. Mechanical Hazard yaitu bahaya yang terdapat pada benda atau proses yang bergerak, seperti tertusuk, terpotong, terjepit, tergores, terbentur, dll.
  4. Electrical Hazard yaitu bahaya yang berasal dari arus listrik, seperti kejut listrik.
  5. Chemical Hazard yaitu bahaya bahan kimia baik dalam bentuk gas, cair, dan padat yang mempunyai sifat mudah terbakar, mudah meledak, dan korosif.
  6. Bahaya Kesehatan yaitu bahaya yang berdampak pada kesehatan manusia, seperti gangguan pendengaran, gangguan penglihatan, dermatitis, ISPA, stress, muskuloskeletal disorder, carpal tunnel syndrome, nyeri pinggang, dll.
  7. Melakukan inspeksi secara langsung bersama tim untuk menemukan potensi bahaya.
  8. Melakukan identifikasi bahaya baik aktifitas rutin atau non rutin apakah memiliki bahaya kesehatan atau bisa menyebabkan kecelakaan kerja sesuai kategorinya.
  9. Melakukan investigasi pada setiap insiden kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja.
  10. Menentukan langkah-langkah pengendalian bahaya.

Diatas adalah tips sederhana untuk mengidentifikasi bahaya ala profesi HSE. Anda bisa menerapkan tips tersebut untuk mengidentifikasi area kerja anda sendiri atau lingkungan terdekat Anda apakah sudah aman atau masih perlu perbaikan agar lebih aman lagi. Gimana mudah untuk dicoba bukan? Semoga informasi diatas bermanfaat untuk diterapkan di area kerja Anda. Salam safety, budayakan keselamatan kerja !

 

Referensi:

  1. 6 Langkah Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko Sesuai Standar OSHA (safetysign.co.id)
  2. 6 Tahapan yang Tidak Boleh Diabaikan Dalam Penerapan Manajemen Risiko di Perusahaan (safetysign.co.id)

Berikan Komentar

Your email address will not be published.