Tips Menentukan Pendidikan dan Pelatihan K3 yang Efektif!

Ditulis oleh: Annisa F. Solichah
(Klik untuk melihat Profil Klob)

Halo Klobbers! Penerapan K3 dipercaya mampu meminimalkan biaya  dana darurat sebuah perusahaan, sehingga dalam program kerja K3 biasanya ada Pendidikan dan Pelatihan yang berkaitan dengan K3. Apakah ini penting? Yupp, setiap calon pekerja atau pekerja jarang memiliki pengetahuan mendalam tentang K3 sehingga perusahaan perlu memberikan pengetahuan dasar K3 bagi pekerja, sedangkan pelatihan adalah suatu aktifitas untuk meningkatkan kompetensi seorang pekerja, biasanya akan diakhiri dengan mendapatkn lisensi. Mari kita simak pendidikan dan pelatihan apa saja yang diperlukan oleh para pekerja.

1. Pendidikan K3 di perusahaan biasanya berupa pengetahuan mengenai beberapa hal dibawah ini:
2. Penerapan K3 diperusahaan.
3. Cara kerja sesuai SOP (Mengetahui bagaimana bekerja aman di sekitar kendaraan/alat).
4. Menangani bahaya yang ada di area kerja.
5. Cara membudayakan keselamatan kerja antar pekerja.
6. Pengertian dan pengendalian simbol/rambu-rambu K3.
7. Mengerti dampak area tidak terlihat, selalu melakukan kontak mata dengan operator sebelum mendekati kendaraan/alat berat, jika memungkinkan, gunakan akses terpisah dengan jalur kendaraan/alat berat
8. Hindari berbicara (ngobrol) dan bercanda dekat peralatan/mesin.
9. Pelatihan K3 di perusahaan biasanya berupa peningkatan kompetensi sesuai dengan bagian pekerjaan dan persyaratan dari berbagai regulasi untuk mendapatkan lisensi dari pihak ketiga, antara lain:
10. Pelatihan Ahli K3 Umum sesuai dalam Undang-undang nomor 1 tahun 1970 pasal 5 dijelaskan lebih lanjut pada Permenaker nomor 2 tahun 1992 tentang Tata Cara Penunjukkan Kewajiban dan Wewenang Ahli Keselamatan dan Kesehatan yang tertuang dalam Pasal 2 (1).
11. Pelatihan Auditor Internal SMK3 (Sistem Manajemen K3) sesuai dalam Peraturan Pemerintah nomor 50 Tahun 2012 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja menyebutkan keharusan memiliki auditor SMK3 untuk perusahaan yang ingin memiliki sertifikasi berdasarkan SMK3.
12. Pelatihan Petugas K3 Kebakaran sesuai dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja nomor 186 Tahun 1999 tentang Unit Penanggulangan Kebakaran di Tempat Kerja yang tertuang dalam Pasal 5 (1).
13. Hiperkes Dokter Perusahaan sesuai dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja nomor 1 tahun 1976 tentang Kewajiban Latihan Hiperkes Bagi Perusahaan yang tertuang Pasal 1.
14. Pelatihan Petugas dan Ahli K3 Kimia sesuai dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja nomor 187 tahun 1999 yang tertuang dalam Pasal 16 dan 17 terutama perusahaan potensi bahaya menengah dan besar.
15. Pelatihan Petugas P3K (Pertolongan Pertama Pada Tempat Kerja) sesuai dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi nomor 15 tahun 2008 yang tertuang dalam Pasal 5.
16. Pelatihan Ahli dan Teknisi K3 listrik sesuai dalam Permenaker nomor 12 Tahun 2015 yang tertuang dalam Pasal 6 ayat 3 dan 4.
17. Pelatihan Juru Las sesuai dalam Permenaker nomor 2 tahun 1982 tentang Kwalifikasi Juru Las di Tempat Kerja Pasal 3 dan 10.
18. Pelatihan Pelatihan K3 Tenaga Kerja Bangunan Tinggi (TKBT) dan pada Ketinggian (TKPK) sesuai dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja nomor 9 Tahun 2016 Pasal 31 dan 35.
19. Pelatihan Operator K3 dan Teknisi Bejana Tekanan dan Tangki Timbun sesuai dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja nomor 37 Tahun 2016 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Bejanan Tekanan dan Tangki Timbun Pasal 59.
20. Pelatihan Operator K3 Produksi dan Teknisi K3 Produksi sesuai dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan nomor 38 Tahun 2016 tentang Keselamatan dan kesehatan kerja Pesawat Tenaga dan Produksi Pasal 110.
21. Pelatihan Ahli K3 Lingkungan Kerja sesuai dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 5 Tahun 2018 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Kerja menyebutkan tentang personil Ahli K3 Lingkungan Kerja. Pasal 45

Referensi:

1. 16 Pelatihan K3 dan Dasar Hukumnya – Katigaku.top
2. 1527231545-SCBD_Buku_Pedoman_Pelaksanaan_Keselamatan_dan_Kesehatan_Kerja_BP2K3_LR.compressed-ilovepdf-compressed.pdf