Blog post

Merasa Overthinking? Ini 5 Tips untuk Mengatasinya!

21/07/2022Dwi

Halo Klobbers!

Apakah kamu pernah atau sering mengalami kekhawatiran tentang berbagai hal yang sudah terjadi atau bahkan belum terjadi dalam hidup? Memiliki kekhawatiran tentang berbagai aspek dalam kehidupan, seperti pendidikan, pekerjaan, keluarga, hubungan, dan lain-lain menjadi hal yang wajar. Namun, apakah kamu sampai di tahap terlalu memikirkan atau cemas mengenai hal tersebut? Jika iya, mungkin saja kamu overthinking atau memikirkan sesuatu secara berlebihan.

Bagaimana Cara Mengetahui Bahwa Kamu sedang Overthinking?

Berikut ini beberapa tanda bahwa kamu sedang overthinking: 

  • Terus memikirkan peristiwa atau situasi di masa lalu
  • Sering memikirkan kesalahan yang telah kamu lakukan
  • Fokus atau terikat pada berbagai hal yang tidak dapat kamu kontrol, ubah, atau tingkatkan
  • Membayangkan hasil atau skenario terburuk dari suatu peristiwa
  • Mengikuti rasa cemas yang dirasakan sehingga tidak fokus pada masa yang dijalani saat ini. Pikiran berfokus pada masa lalu yang tidak dapat diubah atau terlalu mengkhawatirkan masa depan yang tidak dapat diduga
  • Sering bertanya-tanya tentang berbagai hal namun tidak pernah membuat keputusan atau mengambil tindakan

Apa Dampak dari Overthinking?

Saat overthinking, kamu akan menghabiskan banyak waktu untuk berpikir sehingga mungkin melewatkan berbagai tugas yang seharusnya kamu selesaikan atau bahkan sampai mengambil waktu kamu beristirahat. Melansir dari Cleveland Clinic, overthinking dapat menyebabkan lebih banyak stres karena individu hanya berfokus pada hal negatif, memikirkan masa lalu dan megkhawatirkan masa depan.

Meskipun overthinking  sendiri bukanlah sebuah gangguan mental, namun dapat menjadi gejala gangguan kesehatan mental seperti stres, anxiety, atau depresi. Selain itu, dampak lain dari overthinking ialah kamu juga mungkin akan merasa gelisah, sulit berkonsentrasi, dan mengalami gangguan tidur. Jika terjadi dalam waktu yang lama, kebiasaan ini dapat berdampak negatif terhadap kesehatan fisik dan mental kamu. Bahkan mungkin juga dapat mengganggu aktivitas dan produktivitas sehari-hari.

Overthinking dapat muncul sebagai perenungan mengenai kejadian di masa lalu atau bahkan di masa ini, dengan sudut pandang yang negatif. Terlepas dari memikirkan masa lalu atau fokus dengan masa depan, ada cara-cara positif untuk mengubah mindset kamu menjadi lebih positif sehingga dapat mengurangi stres.

Tips Mengatasi Overthinking

Melansir dari the muse, berikut ini beberapa langkah sederhana untuk mengatasi overthinking.

1. Menyadari bahwa kamu sedang terjebak dengan pemikiran kamu sendiri

Terkadang, overthinking dapat menjadi sebuah kebiasaan yang kamu tidak sadari saat sedang melakukannya. Cobalah lebih aware dengan cara kamu berpikir sehingga kamu lebih peka terhadap masalah yang muncul. Saat kamu mengkhawatirkan sesuatu yang tidak dapat kamu kontrol atau memikirkan suatu kejadian secara terus menerus tanpa ada tindakan yang dilakukan, sadarilah bahwa hal tersebut tidak ada gunanya.

2. Fokus dalam problem solving

Akan lebih efektif jika kamu mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi dibandingkan dengan hanya memikirkannya. Jika hal tersebut bisa kamu kontrol, pertimbangkan bagaimana cara kamu dapat mencegah masalah itu terjadi atau coba pikirkan beberapa solusi yang potensial. Namun, jika kamu memikirkan hal yang tidak dapat kamu kontrol, pikirkan cara atau strategi untuk menghadapinya. Sangat penting bagi kamu untuk fokus dalam hal yang dapat kamu kontrol, seperti usaha dan sikap kamu dalam menghadapinya.

3. Membuat jadwal untuk refleksi diri

Dalam kegiatan sehari-hari, luangkan waktu sejenak (misalnya: selama 20 menit dalam sehari) untuk refleksi diri dengan berpikir dan memahami diri kamu. Selama waktu tersebut, biarkan kamu merasa cemas, merenung, atau memikirkan apa pun yang kamu inginkan. Kamu juga bisa memikirkan bagaimana cara untuk bisa menjadi individu yang lebih baik atau mengetahui apa saja yang mungkin dapat menghalangi rencana kamu untuk menjadi lebih baik di masa depan. Jika waktunya sudah habis, segera lakukan aktivitas lainnya. Apabila menyadari bahwa kamu mulai overthinking di luar waktu yang dijadwalkan, ingatkan diri kamu untuk menunggu sampai jadwal refleksi diri tiba.

4. Belajar mindfulness

Kita tidak mungkin dapat mengulang waktu yang telah berlalu atau terlalu mencemaskan masa depan padahal kita hidup di masa ini. Belajar menerapkan mindfulness dapat membantu kamu untuk lebih menyadari waktu saat ini. Seperti skill lainnya, perlu waktu untuk melatih mindfulness. Akan tetapi, jika kamu berlatih dan dapat menerapkannya, skill ini bisa membawa banyak manfaat untuk kamu. Menerapkan mindfulness saat bekerja atau melakukan aktivitas dapat membantu kamu untuk meningkatkan konsentrasi dan efisiensi kerja serta mengurangi kebiasaan overthinking.

5. Mencari distraksi

Salah satu cara untuk mengatasi overthinking ialah dengan mengalihkan pikiran pada kegiatan atau tugas lain yang tidak membuat kamu pusing. Kamu bisa melakukan berbagai aktivitas lain seperti berolahraga, mengerjakan hobi, atau mengerjakan proyek lain yang bisa mengalihkan pikiran kamu.

Nah, itulah informasi seputar overthinking, mulai dari ciri atau tandanya hingga tips untuk mengatasinya. Jika kamu merasa hal ini sudah sangat mengganggu kehidupan sosial dan produktivitas sehingga membutuhkan pertolongan, sebaiknya kamu mencari bantuan dari tenaga kesehatan mental profesional, seperti psikiater atau psikolog ya, Klobbers. Good luck!

Berikan Komentar

Your email address will not be published.