Blog post

Persiapan dalam Menghadapi Online Assessment – Pt. 2

01/07/2022Gregorius Yudhistira

Hi Klobbers!

Pada artikel sebelumnya kita sempat membahas mengenai apa saja yang harus kamu siapkan untuk menghadapi online assessment secara teknis. Kali ini, dalam rangka persiapan menghadapi online assessment, yuk kita bahas jenis-jenis tes apa saja yang bisa muncul dalam online assessment!

Tes Kompetensi

Tes kompetensi dasar biasanya mengukur kompetensi yang dimiliki oleh individu, dan menilai apakah kompetensi tersebut sesuai dengan standar yang dibutuhkan oleh perusahaan atau tidak. Tes ini biasanya juga mengukur karakteristik kompetensi yang dimiliki oleh seseorang yang ingin menjadi seorang karyawan berpotensi tinggi dalam perusahaan.

Yang menjadikan tes kompetensi dasar ini menarik adalah, biasanya tes ini tidak menggunakan pertanyaan atau bentuk tes yang benar atau salah. Kamu bisa saja dihadapkan dengan sebuah pernyataan dimana kamu hanya perlu menjawab sesuai dengan kondisi kamu saat itu. Bagian yang kompleks dari tes kompetensi adalah kondisi dimana kompetensi yang dibutuhkan oleh setiap perusahaan dan pekerjaan berbeda-beda. Apabila kompetensimu tidak sesuai dengan perusahaan atau pekerjaan yang satu, belum tentu kamu tidak sesuai dengan yang lainnya.

Tes Kepribadian

Setiap pribadi memiliki perbedaan dan keunikan masing-masing atau bisa disebut ‘individual differences’. Keunikan ini juga nantinya bisa muncul menjadi sebuah perilaku, yang pastinya baik secara langsung maupun tidak, akan berpengaruh terhadap pekerjaan sehari-hari. Maka dari itulah dalam online assessment, aka nada tes kepribadian.

Beberapa tes kepribadian juga didasari lima aspek dasar kepribadian atau ‘big five’ dalam psikologi. Lima aspek dasar tersebut sering dikenal sebagai OCEAN, yang merupakan singkatan dari openness to experience, conscientiousness, extraversion, agreeableness, dan neuroticism. Openness to experience dideskripsikan sebagai suatu keterbukaan terhadap pengalaman yang mencakup perilaku, pengetahuan, keindahan, dan ide-ide baru. Conscientiousness dapat ditunjukan dalam kecenderungan individu untuk bekerja keras, menjadi teratur, disiplin, patuh, dan berusaha dalam mengerjakan sesuatu untuk mencapai tujuan. Extraversion menggambarkan kecenderungan individu untuk aktif bersosialisasi, ramah, dominan, dan memiliki perasaan positif. Agreeableness adalah kecenderungan seseorang untuk mempertahankan hubungan interpersonal dengan menunjukkan sikap rendah hati, lembut, penuh kepercayaan, mengalah, dan tidak egois. Terakhir, neuroticism adalah kecenderungan seseorang untuk seringkali merasakan emosi negatif seperti khawatir, cemas, marah, depresi, dan memiliki perasaan tidak aman serta bertindak secara impulsif. Neuroticism basanya dihitung secara negatif atau terbalik.

Tes Potensi

Beberapa assessment terkadang juga menggunakan tes potensi atau biasa disebut TPA (tes potensi akademik). Tes potensi adalah salah satu jenis tes yang digunakan untuk mengukur kecerdasan intelektual seseorang.

Biasanya dalam tes potensi, ada beberapa yang dinilai. yakni verbal, kuantitatif atau numerikal, dan logika. Selain itu beberapa tes potensi juga menilai kemampuan visualisasi atau spasial.  Dalam tes kemampuan verbal, yang diukur adalah kemampuan individu mengenali dan mencerna suatu informasi. Informasi tersebut biasanya berupa kalimat yang maknanya dapat diketahui secara langsung atau hanya tersirat dalam teks. Selain itu, tes kemampuan kuantitatif atau numerikal biasanya merupakan gabungan antara kemampuan matematika, dan kemampuan berpikir kritis untuk menarik kesimpulan yang tepat dari fakta dan bukti yang ada. Sedangkan, tes kemampuan logika adalah tes yang melihat kemampuan kognitif individu dalam mengidentifikasi pola pada fakta-fakta yang tersedia dan menyelesaikan masalah dengan pola-pola yang sebelumnya dipahami. Pasalnya, tes TPA merupakan versi Indonesia dari Graduate Record Examination (GRE) yang berlaku di taraf internasional. Jenis soal dan tujuannya pun serupa.

Namun dalam beberapa assessment, terutama assessment yang bersifat internal, tes potensi terkadang tidak digunakan. Hal ini karena potensi biasanya sudah dites pada saat masuk kerja, dan dalam assessment, terkadang penyelanggara ingin menghindari adanya rasa ‘sedang dites’ yang muncul pada peserta.

Kesimpulan

Itulah beberapa tes yang bisa muncul dalam online assessment. Harapannya dengan mengetahui tes apa yang muncul, dan apa yang diukur dalam tes tersebut, kamu jadi lebih dapat mempersiapkan dirimu dalam menghadapi online assessment. Namun perlu dicatat juga Klobbers, bahwa setiap assessment tidak selalu sama, jadi cara terbaik adalah mempersiapkan dirimu semasimal mungkin, dan memastikan dirimu ada dalam kondisi yang paling optimal.

Kamu juga bisa menemukan beberapa contoh online assessment singkat yang ada di Klob dengan Klob Meter lho! Kamu bisa menggunakan hasil assessment Klob Meter untuk memperkuat kesempatan kamu mendapatkan kerja yang cocok, ataupun untuk mengetahui dan memahami potensi yang kamu miliki. Yuk, coba Klob Meter!

Berikan Komentar

Your email address will not be published.