Blog post

Pro dan Kontra Bekerja di Sebuah Startup

30/06/2022Nadine K

Hi Klobbers!

Banyak anak muda memiliki impian untuk bekerja di sebuah perusahaan startup. Orang-orang memiliki gagasan bahwa bekerja untuk perusahaan unicorn seperti Gojek atau Shopee adalah hal yang sangat keren dan pencapaian yang tinggi. Tapi, seperti biasa, kenyataan tidak selalu seindah yang yang dibayangkan. Startup, sama seperti jenis perusahaan atau tempat kerja lainnya, memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Jadi sebelum kamu memutuskan untuk bekerja di sebuah startup, kenali dulu beberapa pro dan kontra ini.

PRO

1. Startup mempunyai tujuan yang jelas

Sebagian besar startup didirikan untuk memenuhi kebutuhan spesifik yang belum terpenuhi atau masalah sosial yang lebih dalam. Ini berarti ada tujuan jelas yang ingin dicapai oleh tim secara aktif. Banyak karyawannya didorong oleh nilai-nilai dan jika kamu memegang nilai yang sama, itu bisa menjadi motivasi dan lingkungan yang hebat untuk bekerja.

2. Kamu dapat merasakan dampak individumu

Karena startup biasanya terdiri dari tim kecil, setiap upaya yang kamu lakukan dalam pekerjaan dapat dilihat dan dirasakan oleh semua disekitarmu. Ini bisa menjadi motivasi bagi sebagian orang, karena kamu dapat melihat dengan matamu sendiri bagaimana upayamu sehari-hari berdampak pada perusahaan. Perasaan seperti loyalitas dan kebersamaan sangat terasa di tim seperti ini.

3. Kamu dapat mencoba banyak jenis peran dan membangun pengalaman

Biasanya perusahaan startup menyediakan lebih banyak mobilitas. Keterampilan apa pun yang kamu miliki dianggap sebagai aset dan kamu dapat mencoba berbagai posisi dan peran dalam perusahaan sehingga menghasilkan lebih banyak pengalaman. Selain itu, seiring pertumbuhan startup, posisi yang kamu pegang ikut naik pangkatnya. Hasilnya, kamu akan memegang posisi jauh lebih tinggi di jangka waktu lebih pendek daripada rekan-rekan kamu di perusahaan tradisional.

4. Budaya kerja yang muda dan menyenangkan

Karyawan dan pemimpin startup kebanyakan termasuk cukup muda. Ada banyak pemimpin pemula yang mengutamakan kesenangan dan kenyamanan dalam perusahaannya. Ini yang menghasilkan aturan berpakaian kasual, adanya area game, jam kerja yang fleksibel, dan peningkatan kreativitas dan kolaborasi secara keseluruhan. Bisa dibilang menyegarkan bagi orang-orang yang tidak cocok dengan dunia bisnis formal.  

KONTRA

1. Sulitnya work-life-balance

Startup memiliki budaya kerja yang fleksibel. Meskipun terdengar menyenangkan, ini juga berarti bahwa kamu bisa diharapkan siap sedia untuk kerja pada jam-jam ganjil hingga akhir pekan. Selain itu, dengan sumber daya yang lebih sedikit, ada juga lebih banyak pekerjaan per karyawan yang bisa sulit untuk diseimbangkan setiap hari.

2. Struktur minim

Kebanyakan startup terdiri dari tim kecil akrab di mana jarak antara kepemimpinan dan karyawan baru hampir tiada. Dengan cara ini, kamu bisa dibilang struktur organisasi kurang jelas dan cenderung berubah. Selain itu, kamu mungkin ditugaskan untuk memegang lebih dari satu jobdesc dengan jabatan yang sering berubah sesuai kebutuhan perusahaan.

3. Gaji lebih rendah dan tunjangan lebih sedikit

Tidak semua startup adalah unicorn yang berlimpah-limpah uang investor. Kebanyakan startup sebenarnya adalah tim kecil dalam kantor kecil atau coworking space. Tim kecil ini tidak akan memiliki sumber daya yang cukup untuk memberi karyawan mereka manfaat yang sama seperti yang kamu harapkan dari perusahaan besar. 

4. Risiko tinggi

Sangat sedikit startup yang benar-benar bisa sukses, lebih sering startup gagal. Ini berarti bahwa selalu ada kemungkinan pekerjaan kamu dapat diberhentikan ketika perusahaan mengalami kesulitan. Ini bukan pekerjaan terbaik ketika kamu membutuhkan stabilitas dan mungkin dapat menimbulkan rasa stres bagi banyak orang. 

Jadi ini adalah pro dan kontra bekerja untuk startup. Jika setelah mengetahui semua ini kamu masih yakin, maka silakan melamar ke perusahaan startup, bisa jadi itu pengalaman terbaik untuk kamu. Jika tidak, jangan khawatir dan membatasi dirimu pada satu jenis lingkungan kerja dan carilah peluang lain yang tersedia. Siapa tahu, mungkin kamu akan menemukan pekerjaan di tempat lain yang lebih memuaskan bagi kamu. Semoga beruntung, Klobbers!

sumber

Berikan Komentar

Your email address will not be published.