Blog post

5 Persiapan Penting sebelum Konsultasi ke Psikolog

21/06/2022Dwi

Hi Klobbers! Apakah kamu merasa mengalami gejala gangguan kesehatan mental akhir-akhir ini? Lalu, dibandingkan self-diagnosis, kamu memutuskan ingin berkonsultasi ke tenaga profesional seperti psikolog. Namun, kamu belum tahu harus mulai dari mana dan apa saja yang perlu dipersiapkan? Yuk, simak 5 hal penting yang perlu kamu siapkan sebelum melakukan konsultasi ke psikolog untuk pertama kalinya!

1. Mencari tahu informasi ketersediaan layanan kesehatan jiwa

Saat ini kamu bisa memilih antara menjalani sesi konsultasi secara offline maupun online dengan psikolog. Langkah paling praktis, kamu bisa mencari informasi ketersediaan layanan kesehatan jiwa melalui internet. Selain itu, kamu juga bisa mengunjungi puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap mengenai layanan kesehatan jiwa yang tersedia di sana.

2. Mempersiapkan biaya yang diperlukan

Setelah mendapatkan informasi layanan kesehatan, kamu bisa mulai memilih kemana kamu akan pergi berkonsultasi. Baik konsultasi secara online maupun offline, kamu perlu mencari tahu terlebih dahulu terkait biaya layanan konsultasi yang disediakan. Jika kamu memilih konsultasi secara online, biasanya terdapat beberapa informasi seperti daftar psikolog yang tersedia hingga biaya konsultasinya. Jika kamu memilih konsultasi secara offline, kamu bisa menanyakan jadwal yang tersedia serta biaya yang diperlukan saat pertama kali pergi konsultasi.

Atau, apakah Klobbers memiliki BPJS? Ternyata, BPJS juga dapat menanggung biaya perawatan kesehatan mental lho. Kamu perlu mengetahui tahapan-tahapan yang harus dilakukan untuk mendapatkan klaim perawatan kesehatan mental menggunakan BPJS. Tarif yang dikenakan untuk sekali sesi konsultasi bisa bervariasi. Oleh karena itu, kamu dapat menyesuaikan dengan budget yang dimiliki, jangan sampai mengganggu budget untuk keperluan penting lainnya.

3. Menyiapkan diri untuk menjawab berbagai pertanyaan

Mungkin banyak orang yang merasa cemas, takut, atau tak nyaman saat akan berkonsultasi ke psikolog untuk pertama kalinya. Perasaan tersebut merupakan hal yang wajar, namun jangan sampai membuat kamu jadi menutup diri. Psikolog merupakan tenaga profesional yang akan menjaga rahasia kliennya sehingga kamu tidak perlu takut untuk jujur dan menceritakan apapun yang kamu rasakan.

Pada sesi pertama, psikolog akan berusaha untuk mengenal diri kamu dan masalah yang dialami melalui berbagai pertanyaan yang diajukan. Kamu dapat mempersiapkan hal ini dengan melakukan refleksi diri dan mencatat berbagai poin penting (misalnya: apa saja gejala kesehatan mental yang kamu rasakan, apa dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari, dan lain-lain) yang ingin disampaikan.

Selain itu, kamu juga bisa mencatat poin-poin penting yang ingin didiskusikan dengan psikolog saat sesi konsultasi berlangsung. Satu sesi konsultasi dengan psikolog biasanya berlangsung kurang lebih selama 60 menit. Jadi manfaatkanlah waktu yang ada dengan sebaik mungkin ya, Klobbers!

4. Memilih waktu konsultasi yang tepat, hadir tepat waktu saat sesi konsultasi, dan mempersiapkan peralatan teknis

  • Jika kamu memilih konsultasi secara online, maka kamu juga perlu mempersiapkan ruangan yang aman dan nyaman sehingga privasi kamu dapat terjaga dan sesi konsultasi berjalan dengan lancar dan efektif. Jangan lupa, siapkan juga perangkat yang akan digunakan serta koneksi internet yang lancar dan stabil. Cobalah terlebih dahulu apakah perangkat dan koneksi internet kamu berjalan dengan baik, sehingga meminimalisir gangguan teknis yang bisa terjadi. Kamu bisa mematikan notifikasi dari aplikasi lain yang mungkin akan mengganggu fokus kamu saat sesi konsultasi sedang berlangsung. Kemudian, peralatan tambahan lain seperti alat tulis (buku dan pulpen untuk mencatat poin penting yang perlu diingat saat sesi berlangsung), headset atau earphone (agar suara kamu dan psikolog dapat terdengar lebih jelas), bisa kamu persiapkan juga agar sesi konsultasi dapat berjalan dengan lancar dan nyaman.
  • Jika kamu membuat janji konsultasi dengan psikolog secara offline, kamu bisa datang sekitar 15-30 menit lebih awal. Hal ini dapat membantu kamu untuk menenangkan diri dari rasa gugup dan memfokuskan pikiran. Dengan begitu, kamu bisa merasa lebih siap terhadap sesi konsultasi yang akan dijalani.

Harap diingat, pilihlah waktu konsultasi yang paling tepat dan nyaman bagi kamu. Kamu perlu memastikan bahwa tidak ada jadwal penting yang berdekatan saat sebelum atau sesudah melakukan sesi konsultasi. Hal ini penting agar kamu tidak perlu pergi ke tempat konsultasi secara terburu-buru. Setelah menjalani sesi konsultasi, kamu mungkin juga akan merasa lelah secara emosi. Jika memungkinkan, kamu dapat meluangkan waktu untuk menenangkan diri terlebih dahulu sebelum melanjutkan berbagai aktivitas di hari tersebut.

5. Menjalani konsultasi dengan open mind

Dilansir dari Psychology Today, pada realitanya, mungkin tidak semua tenaga kesehatan atau clinician bisa cocok dengan diri kamu. Setelah sesi konsultasi, kamu mungkin merasa bahwa sesi tersebut hanya menghabiskan waktu dan uang. Bahkan yang lebih parah, bisa berpotensi menimbulkan rasa trauma. Padahal, untuk membangun hubungan yang nyaman dengan tenaga kesehatan, bisa saja memerlukan waktu yang lebih lama setelah menjalani beberapa sesi konsultasi. Oleh karena itu, perlu dicermati apakah ketidaknyamanan yang dirasakan merupakan tanda bahwa kamu tidak cocok, atau karena belum nyaman saat menjalani proses mengenal diri lebih dalam.

Nah, itulah 5 persiapan penting sebelum kamu konsultasi ke psikolog untuk pertama kali. Perlu diingat bahwa keputusan untuk konsultasi ke psikolog merupakan tanda bahwa kamu aware terhadap kesehatan mental diri kamu. Tidak perlu merasa malu untuk mencari bantuan tenaga kesehatan profesional, apalagi jika gejala yang kamu rasakan sudah sangat mengganggu kehidupan dan produktivitas sehari-hari.

Berikan Komentar

Your email address will not be published.