Blog post

Menumbuhkan Karakter yang Baik dan Benar Di Dunia Kerja

17/06/2022Kontributor Blog by Klob

Ditulis oleh: Agung Kurniawan
(Klik untuk melihat Profil Klob)

Jika kita sudah mendapat pekerjaan yang sesuai dengan profesi kita, maka tumbuhkan karakter yang baik dan benar. Kondisi sebagai pekerja tidak boleh menghalangi kita meraih harapan. Meski apapun yang kita lakukan butuh tahapan. Tapi, kalau kita memiliki niat, doa, dan tetap semangat insyaallah, kita mendapat hasil sesuai harapan. 

Kata kunci: bekerja, jagalah emosional

Dominan orang ketika sudah sukses mereka mentang-mentang. Orang merasa sudah sukses ini cenderung fanatik dalam menjalani hidup, cara dia dalam berinteraksi kurang baik, lebih ingin kemampuannya diunggulkan, dan tidak memiliki cara berinteraksi dengan baik dan benar. Orang seperi ini selalu menganggap dirinya unggul dalam segala hal serta tidak menerima kritikan orang lain. Menurut penulis karakter seperti ini salah. Karena, bisa menurunkan kualitas interaksi kita, menurunkan omset, menambah kesalahan dalam pekerjaan,  berkurangnya teman baik, dan sebaliknya

Berikut beberapa cara menunmbuhkan karakter baik dan benar di dunia kerja: 

Niatan 

Kita harus mempunyai niatan yang kuat untuk meraih harapan kita. Dan niatan itu harus sepositif mungkin atau jangan sampai termakan dari kebalikan niatan kita sendiri. Karena, lisan sangat sulit sekali dijaga. Menjaga emosional di tengah niatan kita juga sangat penting sekali dan itupun tidaklah mudah. Selain dari niatan, kita juga dukungan berupa butuh doa dari orang yang lebih tua dari kita terurtama orang tua kita sendiri.

Tahapan/proses

Tidak hanya ditempuh dengan waktu singkat. Melainkan banyak tahapan yang harus kita lewati. Timbul adanya niatan,  pangorbanan, perjuangan, tanggung resiko, mengumpulkan banyak teori dan pengalaman, usahakan kuat dalam melewati rintangan, menjaga sikap supaya tidak sewenang-wenang ketika sudah meraihnya.

Kemampuan

Tidak hanya satu cara yang kita gunakan. Banyak teori, praktek, serta tidak sembarangan tempat cocok untuk kita pergunakan. Kita juga harus tahu etika ketika kita mempergunakan kemampuan kita. 

Resiko

Ketika kita dihadapkan dengan segala resiko, usahakan janganlah panik dan emosional. Usahakan kita cari sebab dan akibatnya. Atau banyaklah melakukan pertimbangan ketika mengeluarkan keputusan apapun. Salah satunya dengan mengibaratkan kita menjadi penerima keputusan. Karena, selain menurunkan kinerja suatu perusahaan mungkin bisa juga karena doa yang kurang baik yang ditimbulkan oleh penerima dari keputusan kita sendiri.

Hasil

Ketika kita sudah berhasil mencapai apa yang kita harapkan. Janganlah sewenang-wenang dalam menjalani hidup, terutama dalam berinteraksi sosial. Karena, kita tidak akan pernah tahu cara lawan menyikapi atau menanggapi seperti apapun cara kita berinteraksi dengan mereka. Jangan sampai kita yang sudah memasuki kondisi baru akhirnya melupakan konidisi lama kita. Maksutnya, usahakan tetap jagalah tali persaudaraan kita terhadap seseorang yang telah mendukung kita sejak dulu hingga kini. Baik siapapun itu orangnya. Karena, kita tidak akan pernah bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. 

Jadi, dapat dsimpulkan bahwa kita harus menyadari bahwa yang namanya  awal mendapatkan, memperjuangkan, berhasil mencapai harapan itu sangat tidaklah mudah. Lingkungan sangat berpengaruh sekali terhadap perubahan karakter kita. Oleh karena itu, jangan sampai apa yang kita perjuangkan dan apa yang kita capai hilang sia-sia. Karena, penyesalan adanya dibelakang bukan didepan. Terutama janganlah menjadi orang yang menyebalkan. Karena, yang mengangatur rezeki melainkan adalah penciptamu. Bukan dari egoismu sendiri. Dan selain itu juga ucapan adalah doa. Usahakan timbulkan perilaku yang baik dan benar semaksimal mungkin dari kita sendiri meski itu semua tidaklah mudah

 

Sumber:

Ningrum, Magdalena PS. 2016. SUKSES DALAM BEKERJA. Online (https://www.slideshare.net/magdalenaPSN/artikel-ilmiah-62151855?from_action=save) diakses tanggal 2 Juni 2022

Berikan Komentar

Your email address will not be published.