Active Listening: Skill Penting dalam Dunia Kerja
Hi Klobbers!
Keahlian mendengarkan merupakan komponen fundamental dalam keahlian komunikasi interpersonal. Bukan hanya dalam kehidupan sehari-hari, keahlian mendengarkan juga memegang peranan penting dalam dunia kerja karena akan memengaruhi efektivitas pekerjaan serta kualitas hubungan dengan orang lain. Oleh karena itu, salah satu keahlian yang perlu dipersiapkan sebelum memasuki dunia kerja ialah mendengar secara aktif atau active listening.
Apakah kamu pernah mendengar keahlian active listening? Dilansir dari thebalancecareers.com, active listening merupakan proses dimana individu berusaha mengumpulkan berbagai informasi dari individu atau kelompok lain. Lebih lanjut, menurut mindtools.com, active listening merupakan usaha yang diberikan individu bukan hanya untuk sekadar mendengar kata-kata yang disampaikan oleh pembicara, namun yang lebih penting, mampu menangkap pesan yang disampaikan secara lengkap. Dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa active listening merupakan proses saat individu mendengarkan secara fokus untuk mampu menangkap pesan yang disampaikan oleh pembicara.
Kemudian, apa saja manfaat dari keahlian active listening dalam dunia kerja?
- Saat menjalani proses wawancara kerja, keahlian active listening dapat menunjukkan kepada pewawancara bahwa kamu memiliki keterampilan interpersonal yang baik. Selain itu, dapat mengurangi kegugupan saat proses wawancara karena kamu mampu memusatkan fokus dengan tepat terhadap pewawancara. Bahkan, dapat membuktikan kepada pewawancara bahwa kamu tertarik dengan tantangan dan keberhasilan organisasi serta siap membantu mereka menyelesaikan masalah pekerjaan. Harap diingat ya Klobbers, jangan sampai kamu menginterupsi atau mencoba menjawab pertanyaan sebelum memahami apa yang ditanyakan oleh pewawancara.
- Menggunakan keahlian active listening dalam dunia kerja dapat mempercepat tempo kerja. Jika kamu dengan rekan kerja atau pimpinan dapat saling mendengarkan terkait cara paling efektif menyelesaikan berbagai pekerjaan, maka pekerjaan akan mampu diselesaikan dengan lebih cepat.
- Dengan keahlian mendengar yang aktif, dapat meningkatkan performa di dunia kerja. Keahlian ini juga menggambarkan sikap kepedulian antara pimpinan dengan pegawai atau anggota timnya. Pegawai akan merespon secara positif terhadap berbagai kebijakan atau keputusan perusahaan dengan keyakinan bahwa pimpinan akan mendengarkan dan melakukan yang terbaik untuk menyelesaikan berbagai isu yang terjadi. Dengan demikian, tingkat kepercayaan antara kedua belah pihak akan meningkat sehingga dapat membantu mengurangi permasalahan terkait performa kerja.
- Apabila kamu dapat memahami pesan yang disampaikan oleh pembicara secara lengkap, maka akan menghindari terjadinya kesalahpahaman dan konflik dengan pihak lain.
Setelah mengetahui berbagai manfaat dari active listening, apa saja sih yang dapat dilakukan untuk mengasah keahlian ini? Yuk, simak lima teknik jitu berikut ini yang bisa membantu kamu menjadi pendengar yang efektif.
1. Memberikan perhatian penuh kepada pembicara dan memahami pesan yang disampaikan dengan tepat
- Melihat pembicara secara langsung
- Memusatkan perhatian dan fokus terhadap pembicara, serta berusaha untuk menyingkirkan pemikiran yang mengganggu
- Berusaha untuk tidak terdistraksi oleh lingkungan sekitar, seperti berbagai suara atau percakapan yang terdengar di sekitar kamu
- Berusaha untuk memahami bahasa tubuh dari pembicara
2. Menunjukkan bahwa kamu sedang mendengarkan dengan penuh perhatian
- Sesekali mengangguk dan tersenyum
- Berikan dorongan kepada pembicara untuk melanjutkan pembicaraan dengan menunjukkan komentar verbal sederhana, seperti “ya”, “lalu?”, “hmm”
3. Tidak menyela pembicaraan
Menginterupsi pembicaraan akan membuat pembicara menjadi tidak nyaman, membuang waktu, dan memengaruhi pemahaman kamu terhadap keseluruhan pesan yang disampaikan. Oleh karena itu, berikan waktu kepada pembicara untuk menyelesaikan hal yang ingin disampaikan sebelum kamu mengajukan pertanyaan atau mengklarifikasi sesuatu.
4. Memberikan feedback (umpan balik)
Asumsi, penilaian, dan keyakinan pribadi yang dimiliki dapat mendistorsi apa yang kita dengar. Padahal, sebagai pendengar, kita berperan untuk mampu memahami apa yang pembicara sampaikan. Saat pembicaraan berlangsung, kamu dapat merefleksikan apa yang telah dikatakan oleh pembicara dan memberikan pertanyaan.
- Merefleksikan apa yang telah disampaikan dengan cara paraphrasing, misalnya, “Kedengarannya seperti yang Anda katakan…”
- Memberikan pertanyaan untuk mengklarifikasi beberapa poin. Misalnya, “Bagaimana maksudnya saat Anda berkata… .” “Apakah ini yang Anda maksudkan?”
5. Memberikan respon dengan tepat
Saat melakukan active listening, kamu akan memperoleh berbagai informasi dan juga perspektif terhadap suatu hal. Berikanlah respon yang sesuai, dengan memahami dan menghormati pembicara. Jangan sampai kamu memberikan respon yang terkesan menyerang atau bahkan menjatuhkan pembicara.
Demikian beberapa teknik yang bisa kamu gunakan untuk melatih keahlian active listening. Yuk, mulai terapkan active listening untuk meningkatkan produktivitas dalam bekerja serta mengembangkan hubungan yang lebih baik dengan orang lain. Good luck, Klobbers!