Baiknya Transportasi Umum bagi Para Commuter
Sejak pandemi melanda, perjalanan antara pekerjaan dan rumah sudah tidak lagi dipikirkan oleh banyak orang. Perubahan ke model work-from-home telah mengurangi kepentingannya perjalanan pulang pergi. Namun, kini kita mendekati hari-hari pasca-pandemi, perlahan-lahan para perusahaan mulai mendorong pekerja untuk kembal kerja di kantor. Tiba-tiba kembalilah pertanyaan yang sering didebatkan, “Mana yang lebih baik, naik transportasi pribadi atau transportasi umum ke tempat kerja?”
Di Indonesia, data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan pada tahun 2020 sebanyak 51% pekerja komuter Indonesia menggunakan kendaraan pribadi atau dinas. Sementara pengguna kendaraan umum mencapai sekitar 42%. Rata-rata warga Jakarta menghabiskan lebih dari 400 jam untuk bepergian setiap tahun menggunakan sarana transportasi umum dan pribadi. Tentunya, masing-masing memiliki pro dan kontra, dan itu tergantung pada beberapa faktor termasuk tempat tinggalmu, jarak dari rumah tempat kerja, dan juga jadwalmu. Namun, ada beberapa argumen untuk menggunakan transportasi umum daripada transportasi pribadi.
Tidak Perlu Melawan Macet
Kemacetan lalu lintas, terutama di kota besar seperti Jakarta, bisa sangat meresahkan. Duduk berjam-jam dalam kemacetan di jam-jam berangkat atau berpulang dari kerja dapat mempengaruhi kesejahteraanmu. Jika kamu terjebak kemacetan saat menggunakan transportasi umum kamu masih dapat menggunakan waktu itu untuk melakukan hal-hal lain dalam perjalanan. Dibanding keperluan berfokus pada jalan dan bernavigasi jika menggunakan transportasi pribadi, hal ini pada akan sangat membantu dalam menurunkan tingkat stresmu.
Lebih Hemat
Selain menghemat biaya parkir, naik kendaraan umum juga dapat menghemat biaya bensin, dan biaya perawatan kendaraan pribadimu. Jika kamu harus melewati jalan tol dalam perjalanan kamu, menggunakan transportasi umum juga memotong biaya ini. Harga perjalanan dengan transportasi umum bisa jauh lebih murah daripada keseluruhan biaya yang perlu kamu keluarkan untuk kendaraan pribadi kamu.
Lebih Ramah Lingkungan
Menggunakan transportasi umum adalah pilihan yang lebih ramah lingkungan karena membatasi jejak karbon pribadimu. Karena jumlah kendaraan yang terus meningkat di Jakarta, sektor transportasi kota menghasilkan bagian terbesar dari emisi gas rumah kaca. Pada tahun 2012, emisi tersebut menyumbang 46% dari total emisi kota, dan pada tahun 2030, diperkirakan hanya akan sedikit diturunkan menjadi 43%. Secara keseluruhan, angkutan umum mengeluarkan CO2/km lebih sedikit daripada kendaraan pribadi mana pun.
Tentu saja, transportasi umum di Indonesia belum sempurna. Dibanding banyak kota besar lainnya di seluruh dunia, bisa dibilang transportasi umum Jakarta masih kurang luas, apalagi di kota-kota kecilnya. Ada juga banyak alasan mengapa orang memilih membawa kendaraan pribadi ke kantor. Apa pun yang kamu pilih untuk dibawa ke tempat kerja, pastikan kamu tetap aman dan tetap sehat selama perjalanan, Klobbers!