
Perempuan Milenial dalam Kebebasannya
Ditulis oleh: Haalin Mawaddah
(Klik untuk melihat Profil Klob)
Seperti kita ketahui, masyarakat Indonesia menganut sistem patriarki. Perlu adanya upaya yang dilakukan kaum perempuan untuk terhindar dari patriarki. Dahulu, perempuan serba dalam keterbatasan untuk memperoleh pendidikan, pekerjaan, bahkan kehidupan. Kaum patriarki akan mengutamakan laki-laki karena superior dibanding perempuan yang inferior. Namun saat ini, bisa dikatakan kaum perempuan dan laki-laki sudah setara dan sama derajatnya. Kaum perempuan mampu menunjukkan eksistensinya baik di keluarga maupun masyarakat.
Menurut Beauvoir dalam bukunya Second Sex (1989) menyatakan jika perempuan yang beremansipasi, secara berlawanan ingin aktif, bertanggung jawab akan sesuatu dan menolak pasivitas yang biasa ditekankan laki-laki kepadanya. Bisa kita lihat perempuan milenial tidak lagi menjadi makhluk yang pasif, bahkan terkesan lebih agresif. Kebebasan dalam memperoleh pendidikan dan menyuarakan pendapat tidak lagi terhalang dengan adanya sistem patriarki. Selain itu, perempuan milenial juga berbondong-bondong untuk menunjukkan eksistensi sebagai ‘perempuan karir’ dengan tujuan menjadi mandiri serta tidak hanya mengandalkan laki-laki. Hal tersebut merupakan upaya yang dapat dilakukan kaum perempuan untuk memperoleh transendensinya.
Saat ini perempuan milenial lebih berani mengambil perannya dalam ranah publik. Hal tersebut tentunya membawa dampak positif terutama untuk menghilangkan permasalahan mengenai ketidakadilan gender. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia menjelaskan jika perbedaan gender yang terjadi di masyarakat tidak menjadi permasalahan sepanjang perbedaan tersebut tidak menyebabkan diskriminasi. Terbukti dengan adanya pekerjaan yang di dalamnya melibatkan kaum perempuan. Tidak lagi membeda-bedakan jenis pekerjaan antara laki-laki dan perempuan, sehingga memudahkan kaum perempuan untuk mengekpresikan diri.
Selanjutnya, upaya perempuan milenial untuk menjadikan diri sebagai perempuan mandiri bisa dilakukan dalam berbagai hal. Salah satu trend pekerjaan yang diminati perempuan milenial yaitu menjadi owner online shop. Pekerjaan ini membutuhkan kreatifitas dan proses berpikir yang dapat membawa dampak positif juga untuk kemajuan diri. Selain itu, mereka dapat menyokong perekonomian secara finansial terutama untuk diri sendiri. Sehingga, diharapkan tidak ada lagi perempuan milenial yang hanya memiliki peran dalam domestik saja, melainkan bisa masuk dalam ranah publik.
“Indonesia zaman now ada di ujung tanduk, antara toleransi dan intoleransi, antara satu masyarakat terbuka dan satu masyarakat tertutup. Orang milenial zaman now harus memilih antara satu masa depan yang dicerahkan oleh rasa manusiawi dan pengetahuan yang majemuk mengenai masa lalu, atau masa depan yang telah diracuni oleh sifat picik yang tidak mengenal kemajemukan pola hidup dari beragam etnis, orientasi seksual, dan budaya. Jadi ini suatu pilihan a future blessed atau a future blighted” -Peter Carey
Sumber:
https://www.kemenpppa.go.id/index.php/page/view/23 accessed 30 April 2022
Beauvoir, Simone de. 1988. The Second Sex. New York:Vintage