
Women Empowerment: Mimpi Seorang Wanita
Ditulis oleh: Komang Mawar Kesuga Dewi
Disaat orang lain banyak yang berpendapat peran perempuan lebih baik dirumah saja, disitu wanita harus semakin menunjukkan sisi juangnya. Mengacu pada sila kelima yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, gerak dan langkah seorang perempuan harus dianggap sama dengan laki-laki. Sebagai perempuan Indonesia, yang juga memiliki cita – cita yang tinggi dan tujuan hidup yang sama seperti halnya laki – laki kita tidak boleh membuang semua harapan dan mimpi yang telah kita bangun demi menyelamatkan mindset yang kurang terbuka. Tidak ada yang bisa membatasi langkah seorang wanita untuk mengejar cita – citanya.
Memperjuangkan hak-hak wanita juga harus ikut menghargai hak orang lain. Feminisme adalah aliran pergerakan perempuan yang memperjuangkan haknya sebagai perempuan namun tidak mengesampingkan hak orang lain. Menghargai masing – masing hak dan menjalankan kewajiban adalah wujud saling menghormati. Namun, belakangan banyak kasus yang melemahkan martabat serta nilai perempuan seperti kekerasan seksual, pemangkasan hak perempuan dalam hal mindset laki-laki yang mewajibkan perempuan yang berkeluarga hanya fokus menjadi ibu rumah tangga, dan bahkan didunia kerja yang dulunya minim mengangkat wanita menjadi pemimpin.
Begitu banyak tuntutan tentang wanita yang harus bisa ini itu, mengerjakan pekerjaan dalam satu waktu yang sama namun perempuan masih mendapat tempat dibawah laki-laki. Tekanan eksternal yang diterima tersebut menyebabkan perempuan menjadi tidak percaya diri, kurang menghargai diri sendiri, menutup mulut untuk berpendapat, menjalani hidup mengikuti kemauan orang lain dan bahkan mengubur mimpi yang dibuat.
Kasus kekerasan seksual kian rentan menyalahkan korbannya atas permasalahan yang terjadi, tidak bisa menjaga diri, terlalu mempertontonkan hal – hal yang melekat dalam dirinya dalam artian fisik, hampir malah tidak berpihak kepada korban. Korban kekerasan seksual dominannya terjadi pada perempuan, salah satunya terjadi karena pikiran pelaku yang mengganggap perempuan itu lemah. Oleh sebab itu, sebagai sesama perempuan harus menggaungkan women support women dan mengimplementasikannya.
Mendukung pergerakan perempuan, meningkatkan kualitas dan nilai perempuan dimata gender lain hal ini dapat dimulai dari diri sediri, menanamkan pandangan bahwa kita “layak” mendapatkan apa yang seharusnya kita dapatkan. Berpegang teguh pada diri sendiri dan pola pikir yang tidak mudah goyah. Seorang wanita juga berhak memiliki suara dalam hal mengambil keputusan tidak hanya ikut-ikut saja dan mau mau saja apalagi untuk keputusan dalam hidupnya. Contohnya mengambil keputusan untuk menjadi wanita karir atau ibu rumah tangga. Bila kita memiliki rencana karir yang matang maka lakukanlah atau bahkan bila ingin menjadi ibu rumah tangga yang memiliki waktu yang intens dengan anak tidak ada yang salah setidaknya apa yang kita jalani adalah hasil dari diskusi dan pemikiran panjang diri sendiri tanpa campur tangan atau bahkan paksaan dari orang lain.
Sadarkah kalian laki-laki tidak pernah diberi pertanyaan apakah akan menjadi ayah yang baik atau menjadi lelaki yang memiliki karir. Lalu mengapa perempuan harus diposisikan untuk memilih salah satu dari keduanya? Seolah-olah wanita tidak bisa mencari nafkah ketika menjadi ibu rumah tangga. Malah menakjubkannya, wanita bisa melakukan keduanya dengan baik. Maka dari itu kita sebagai perempuan harus semakin menunjukkan kemampuan diri kita jangan takut atau malu untuk mengambil tindakan.
Ketika kita telah menyadari arti “perempuan” yang sesungguhkan kita akan paham nilai berarti dalam diri kita dan perempuan lain. Mulailah membuka pemahaman orang lain tentang arti perempuan dengan konsisten. Menjadi wadah untuk perempuan lain berbagi kisah dan pandangan mereka tentang menjalani hidup menjadi seorang perempuan. Meyakinkan diri mereka betapa berharga dan menakjubkannya perempuan ada didunia ini. Teruntuk seluruh perempuan di Indonesia, apapun yang sedang dijalani putuskan berdasar hati, pemikiran serta keinginan kalian sendiri. Jangan putuskan jalan yang telah disiapkan begitu indah dengan menutup mimpi kalian dan menguburnya. Jalani dan yakinlah pada diri sendiri, kalian berharga. Seorang perempuan berjiwa besar ketika ia tahu apa yang ia mau, logis dan memperjuangkan mimpinya dengan langkah.