Blog post

Kenapa Perusahaan Masih Enggan Menerima Penyandang Disabilitas?

29/04/2022Kontributor Blog by Klob

Ditulis oleh: Klobility

Menurut data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) pada Agustus 2017, Indonesia memiliki 21,9 juta penyandang disabilitas dengan usia kerja, namun hanya 10,8 juta disabilitas yang sudah bekerja. Hal ini berarti terdapat lebih dari 10 juta tenaga kerja disabilitas yang menganggur. Lalu, mengapa masih banyak perusahaan yang belum memberdayakan penyandang disabilitas?

Berisiko tinggi

Perusahaan merasa merekrut penyandang disabilitas terlalu berisiko. Namun, setiap proses perekrutan karyawan baru memiliki risiko yang tinggi, baik yang disabilitas maupun nondisabilitas.

Kurang informasi tentang disabilitas

Banyak perusahaan yang ragu merekrut penyandang disabilitas karena kurang informasi tentang disabilitas. Visi Klobility untuk membangun Indonesia inklusif diawali dengan menyebarkan informasi dan meningkatkan kesadaran tentang disabilitas dan inklusi.

Tidak menguntungkan bisnis

Masih banyak stigma negatif yang mengelilingi penyandang disabilitas di dunia kerja. Salah satunya adalah bahwa adanya penyandang disabilitas di perusahaan tidak akan membawa perubahan bagi bisnis. Stigma ini dibantah oleh penelitian yang menunjukkan bahwa adanya karyawan dengan disabilitas dapat meningkatkan produktivitas dan empati di lingkungan kerja.

Bangunan belum aksesibel

Bangunan kantor yang belum aksesibel membuat perusahaan belum berani merekrut penyandang disabilitas. Jika merekrut penyandang disabilitas berarti perlu membangun ulang. Padahal aksesibilitas tidak harus disertai pembangunan, bisa dengan pemindahan lantai hingga pemberian akomodasi lainnya.

Tidak paham pemetaan kompetensi penyandang disabilitas

Dalam wawancara dengan Tempo, Nicky Claraentia, COO ThisAble Enterprise, mengatakan bahwa banyak perusahaan yang tidak memahami pemetaan kemampuan dan kompetensi penyandang disabilitas. Hal ini menyebabkan perusahaan tidak tahu harus menempatkan pekerja disabilitas di bidang apa.

Butuh biaya tinggi

Banyak perusahaan yang menganggap pemberdayaan penyandang disabilitas membutuhkan biaya tinggi, seperti untuk renovasi bangunan agar aksesibel dan pemenuhan akomodasi nonfisik lainnya. Sama seperti pemenuhan aksesibilitas gedung, pemenuhan akomodasi nonfisik juga tidak selalu membutuhkan biaya.

Berikan Komentar

Your email address will not be published.