
3 Kunci untuk Menjadi Perempuan Inspiratif
Ditulis oleh: Fahira Ananda Ferry
(Klik untuk melihat Profil Klob)
Masih dalam suasana Hari Kartini dan semboyan “Habislah Gelap, Terbitlah Terang” yang menandai perjuangan kaum perempuan untuk merdeka. Merdeka disini bukan lagi di zaman penjajah saat para pahlawan mempertaruhkan nyawa dalam membela tanah air, melainkan merdeka secara berpikir, mengutarakan pendapat, dan mengambil jalan yang diinginkan.
Untukku sendiri, perempuan inspiratif tidak harus spesifik ibu rumah tangga, berbisnis, ataupun bekerja kantoran. Ada banyak definisi yang bisa aku artikan, tapi kata ‘inspiratif’ adalah untuk sosok luar biasa dan bisa memberikan aura positif, entah itu untuk diri sendiri ataupun orang lain. Hidup terlalu singkat untuk dipenuhi dengan pengandaian, bukan? Berikut 3 kunci untuk menjadi perempuan inspiratif dariku.
Berani Keluar dari Zona Nyaman
Zona nyaman memiliki banyak arti. Hal paling sulit untuk dilakukan adalah memulai hal baru, terutama bagi perempuan. Terbiasa dilindungi ataupun tumbuh dewasa dengan pemikiran dunia luar berbahaya adalah hal lumrah. Dulu aku merasakan hal yang sama hingga aku mengikuti program pertukaran pelajar ke Korea Selatan. Itu adalah kali pertamaku sekolah jauh dari orang tua dan masuk ke dunia baru. Aku harus berani untuk bisa bertahan, dan pengalaman itu banyak mengubahku dari segi memandang hidup serta percaya potensi apa yang aku sebenarnya miliki. Sebagai contoh, aku merasa bahwa dunia itu luas, lebih dari lingkunganku ketika berada di Indonesia. Ada berbagai macam orang dari negara dan budaya yang berbeda, mengajarkanku untuk toleransi dan cara berkomunikasi yang lebih baik. Kalau aku tidak berpartisipasi dalam program tersebut, aku tidak yakin bisa mendapatkan pembelajaran yang sama.
Walau begitu, aku percaya bahwa tidak masalah jika kamu masih mencintai zona nyaman yang kamu miliki dan mempertahankannya. Kamu tentu memiliki berbagai alasan dan itu tidak baik memaksakan diri. Tapi tidak ada salahnya lho untuk bersiap jika kelak kamu harus melangkah maju dan ingin membuka lembaran baru dalam hidup.
Cintai Apa yang Kamu Lakukan
Mudah untuk kita melakukan semua hal didasari kewajiban, seperti ibu rumah tangga yang mengurus keluarga, ataupun perempuan karir yang mengejar mimpi. Pertanyaannya adalah apakah kita menyukainya? Atau apakah kita melakukannya atas dasar tuntutan?
Tentu di awal selalu ada tekanan, entah kita terlalu keras pada diri sendiri atau mendengarkan perkataan orang lain. Aku tidak bisa menjanjikan bahwa itu akan mudah, karena setiap hal yang kita pilih selalu berisiko dan menantang. Tapi yang bisa kulakukan adalah belajar mencintainya. Dengan perasaan bahwa kita menikmatinya, tentu kita akan memiliki hati yang
ringan dan kebahagiaan. Jadilah perempuan yang percaya bahwa pilihannya adalah yang terbaik dan membuat kita merasa puas.
Jangan Berhenti Belajar
Belajar tidak hanya di sekolah, seperti semangat Ibu Kartini dalam memperjuangkan hak-hak perempuan, kita pun harus memiliki semangat yang sama. Usia dan keadaan bukanlah hambatan untuk belajar. Ingat, menimba ilmu tidak harus di sekolah dan diajarkan guru, kita bisa belajar darimana saja. Pengalaman sulit, masalah yang kita hadapi dengan sahabat, pemecahan solusi dengan keluarga, dan masih banyak lagi. Bahkan jika kamu merasa hidupmu membosankan, tentu selalu ada hal baik yang bisa kita ambil dan akhirnya berusaha menjadi lebih baik lagi.
Itulah 3 kunci menjadi perempuan inspiratif versiku. Aku percaya kamu dan perempuan lain tentu punya pendapat masing-masing, dan aku menghargainya. Terkadang kita merasa dibandingkan dan tidak dihargai, tapi jangan menjadikannya sebagai beban, mari kita bersama mengubah pemikiran tersebut untuk membuktikan bahwa kita mampu. Tetap semangat untuk para perempuan Indonesia!