
Tebar Harum Nama bangsa di Kancah Dunia
Ditulis oleh: Cepi Novia Tristantri
Sumber gambar: Biografi Pengusaha
Setiap manusia terlahir istimewa dan setiap perempuan terlahir dengan indah. Tiap manusia dianugerahi oleh sisi uniknya masing-masing dengan beragam perbedaan untuk saling melengkapi dan menyempurnakan. Beragam jalan, beragam cerita, dan dengan beragam lika-liku yang ada, untuk menguji kita, sampai dimana kita mampu bertahan. Segala rintangan yang menerpa tergantung bagaimana kita menyikapi, entah menjadikan itu sebagai hambatan atau justru menjadikannya sebagai sebuah tantangan.
Hal inilah yang menjadikan manusia kuat. Dari terbentur, terbentur, kemudian terbentuk. Tak jarang dari segala kerumitan dan tekanan yang menimpa itulah yang menempa dan membentuk mental, pola pikir, hingga kepribadian kita. Karena respon yang berbeda menghasilkan hasil yang berbeda pula. Tak jarang perjuangan, ketabahan, keterbatasan, dan kekuatan kita kemudian menghasilkan kejutan luar biasa yang tidak kita sangka yang bahkan nyatanya dapat memberikan inspirasi kepada perempuan lain yang mungkin sedang berada di posisi serupa dan masih bingung bagaimana ia harus melangkah. Sehingga dengan beraninya perempuan untuk terbuka dalam perjuangan hidupnya memberikan nyala api semangat untuk perempuan lainnya. Karena sejatinya, perempuan yang kuat adalah ia yang saling menguatkan.
Hal itu salah satunya ada pada diri seseorang yang dipaparkan pada tulisan ini. Seorang perempuan muda yang dengan gigih berani mendobrak segala keterbatasan untuk meraih impian yang tak terbantahkan. Seorang perempuan yang mungkin tak banyak dari kita yang mengetahui, namun memberikan jutaan pembelajaran dan inspirasi. Ia muda, ia gigih dan tangguh, ia cerdas, dan yang pasti, ia adalah seorang perempuan. Oleh karenanya perlu dari kita semua sebagai perempuan, khususnya sebagai generasi muda untuk setidaknya mengerti tentang seorang perempuan yang luar biasa ini. Ada banyak pembelajaran, nilai, dan hal baru yang patut kita tahu dan tiru. Mengingat Indonesia kini sedang mengalami fenomena bonus demografi, yakni sebuah fenomena yang cukup langka dengan adanya jumlah penduduk produktif yang begitu tinggi jika dibandingkan dengan yang usia nonproduktif. Hal inilah yang menjadikan kita sebagai kaum muda perlu untuk mengetahui cerita hebat dibalik seorang pemuda yang luar biasa.
Mengutip informasi dalam video wawancara di sebuah program televisi swasta, Kick Andy pada 19 Juli 2013 lalu. Ia bernama Gayatri Wailissa, kelahiran Ambon, Maluku, pada tanggal 31 Agustus 1996 silam. Merupakan salah seorang anak perempuan dari seorang ayah bernama Deddy Darwis Wailissa yang merupakan seorang pekerja kaligrafi dan sang ibu bernama Nurul Idawaty yang merupakan ibu rumah tangga. Tri, sapaan namanya, merupakan seorang remaja perempuan dari keluarga sederhana, namun memiliki kemampuan yang luar biasa. Ia dikenal sebagai seorang poliglot, yakni seseorang yang memiliki kemampuan istimewa dengan mampu menguasai sekitar lima hingga belasan bahasa asing.
Di usia nya yang pada saat itu masih enam belas tahun pada 2013, ia mengaku telah mahir dalam sembilan bahasa asing, satu bahasa tambahan, dan tiga bahasa asing yang masih dalam proses pembelajaran, sehingga jika ditotal, ia menguasai di hampir empat belas bahasa asing. Suatu kemampuan yang tak banyak dimiliki oleh manusia rata-rata.
Hal inilah yang mengundang decak kagum dan muncul berbagai pertanyaan di berbagai kalangan, seperti darimana ia belajar dan seperti apa metode pembelajaran yang ia lakukan. Seperti yang Gayatri sampaikan di program televisi Kick Andy, ia mengaku bahwa ia belajar secara otodidak, tanpa adanya guru pembimbing apalagi kursus bahasa asing. Semenjak mengenyam pendidikan di sekolah dasar, Gayatri memang memiliki ketertarikan untuk belajar berbagai bahasa. Minat yang teguh itulah yang mendorong ia untuk terus belajar dan menguasai berbagai bahasa di dunia. Ia berpendapat bahwa bahasa adalah media komunikasi, sehingga dengan banyaknya bahasa yang dikuasai, harapannya dapat semakin memudahkan kita untuk berkomunikasi.
Terkait dengan metode pembelajaran yang dilakukan, Gayatri menyampaikan bahwa ia menerapkan tiga metode secara konsisten, yakni dimulai dari membaca buku-buku berbahasa asing, menghafal kata-katanya dengan aturan tata bahasanya, kemudian dengan sering melakukan percakapan didepan cermin, dan yang terakhir belajar melalui film dan lagu. Ia juga melengkapi metodenya ini dengan mencari teman secara online dari berbagai negara untuk menjadi teman sekaligus guru bahasanya. Dari semua metode yang Gayatri lakukan ini, ternyata membuahkan hasil yang luar biasa. Hal ini terbukti dengan kemampuannya menguasai empat belas bahasa asing dalam hidupnya.
Tak hanya bergelut didunia akademik saja, Gayatri juga memperluas pengalamannya dengan mengikuti berbagai kegiatan, seperti menjadi juara olimpiade sains, penyiar radio, instruktur teater di sekolahnya, hingga merupakan salah seorang pegiat aksi kemanusiaan dan perdamaian. Dengan sepak terjang yang luar biasa ini, Gayatri mampu tampil dengan sangat apik. Hal ini dibuktikan dengan seringnya ia mengikuti dan menjadi delegasi Indonesia di ajang internasional di usianya yang masih belasan tahun. Mulai dari menjadi penerjemah bahasa di berbagai kesempatan internasional, menjadi Duta Anak Tingkat ASEAN yang kemudian juga menjadi delegasi Asia Pasifik di Perserikatan Bangsa-Bangsa, sebagai penerima penghargaan baik di tingkat nasional maupun internasional, hingga menjadi penengah dan problem solver saat peristiwa Republik Maluku Selatan (RMS) juga di kegiatan internasional ketika delegasi lain kesulitan dalam menyampaikan suaranya dengan bahasa internasional, yakni bahasa Inggris.
Dengan segala pengalaman dan kemampuan yang luar biasa ini, tak mengherankan jika Gayatri mendapatkan berbagai tawaran untuk bersekolah dan berkarir diluar negeri. Namun, sayangnya ia masih belum membuat keputusan pasti, mengingat ia juga harus menamatkan pendidikannya di SLTA serta berprinsip untuk dapat kembali dan berguna untuk bangsa dan negara Indonesia. Seorang pemuda perempuan hebat, pantang menyerah, berani, dan cinta tanah air.
Dengan segala cerita bahagia dan gambaran masa depan yang cerah dalam kehidupan seorang Gayatri, masyarakat Indonesia kemudian dikejutkan dengan kabar meninggalnya Gayatri Wailissa pada Kamis, 23 Oktober 2014 di Jakarta. Tak lama setelah ia masih memiliki kesempatan untuk tampil dengan sangat anggun dan cerdas dalam acara televisi Kick Andy pada 2013 silam. Kematiannya yang mendadak ini sempat membuat masyarakat, keluarga, bahkan para dokter pun bingung. Hingga pada akhirnya ditemukan fakta bahwa ia meninggal akibat pendarahan otak. Pembuluh darahnya pecah yang kemungkinan diakibatkan kelelahan berolahraga di sore harinya. Gayatri Wailissa dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Taman Bahagia, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon setelah diterbangkan dari Jakarta menuju ke kediaman duka pada keesokan pagi nya, yakni pada hari Jumat, 24 Oktober 2014.
Kepergiannya menimbulkan duka, kesedihan, dan kehilangan yang sangat mendalam bagi semua. Tidak hanya bagi orangtua dan keluarganya saja, akan tetapi juga seluruh rakyat Indonesia. Dimana negara kita tercinta, Indonesia harus kehilangan salah satu aset emasnya dengan segudang kemampuan, prestasi, dan pengalaman yang telah ia torehkan untuk mengharumkan nama bangsa.
Dari kisah seorang Gayatri Weilissa dapat kita ambil pelajaran hidup bahwa, tak peduli kita siapa, berasal dari keluarga yang seperti apa, berasal dari daerah pelosok desa/perkotaan, tak peduli apa status sosial kita, dan kemampuan ekonomi kita, kita semua tetap memiliki hak yang sama untuk memiliki impian dan memperjuangkan impian yang kita impikan.
Gayatri berpesan bahwa “Jadikanlah semua tempat untuk belajar, dan jadikanlah siapa saja sebagai guru.”, ujarnya saat diwawancarai di acara televisi Kick Andy. Jangan jadikan keterbatasan sebagai alasan untuk berputus asa kemudian bermalas-malasan. Justru jadikan ia sebagai alasan untuk terus bangkit dan melangkah demi masa depan. Karena akan jadi apa dan seperti apa kita akan dikenang ditentukan oleh diri kita sendiri. Oleh karenanya, selagi masih ada kesempatan, berbuatlah yang terbaik, tulus, dan ikhlas.
Semoga tulisan ini dapat menjadi pengingat untuk saya, Anda, dan kita untuk dapat terus memberikan yang terbaik, pantang menyerah, serta tak takut memiliki cita-cita yang tinggi. Karena tak ada istilah ‘ Cita-cita terlalu tinggi ’ bagi ia yang mau bermimpi dan mewujudkannya dengan gigih berani. Karena perempuan sukses adalah ia yang bisa menginspirasi.