Blog post

Dari Tutur Batin Untuk yang Teristimewa

24/04/2022Kontributor Blog by Klob

Ditulis oleh: Anisa Suci Lestari
(Klik untuk melihat Profil Klob)

Untuk mendefinisikan siapa itu perempuan memang bukan hal yang mudah. Banyak keistimewaan sekaligus hambatan yang selalu dihadapi. Adanya perlakuan yang tidak sama dengan selalu dibanding-bandingkan menjadi salah satu faktor mengapa perempuan merasa tidak percaya diri dengan potensi yang dimiliki.

Hal serupa dengan kisah Yura Yunita penyanyi sekaligus penulis lagu yang menceritakan pengalamannya pada awal karirnya di industri musik. Dalam youtube Enzy Storia dengan judul “Apakah Tutur Batin Seorang Yura Yunita,” Yura menceritakan penolakan yang dia dapatkan saat awal merintis karir sebagai penyanyi karena beauty standard. Bahkan Yura Yunita harus ikut menyeleksi orang yang sesuai dengan beauty standards yang mereka inginkan untuk lipsync membawakan lagu yang Yura ditulis. Pada saat itu, Yura menganggap hal tersebut biasa dan beranggapan bahwa dia tidak akan bisa menjadi seorang penyanyi. Namun ibu nya berkata bahwa “menjadi perempuan harus menentukan pilihan terbaik untuk diri kita sendiri dan tentukan jalan kita sendiri.” 

Hikmah dari penolakan tersebut membawa nama Yura Yunita menjadi salah satu penyanyi yang mendapatkan sejumlah penghargaan dan tercipta album ketiga yaitu Tutur Batin. Dalam album tersebut, Yura menceritakan perjalanannya sebagai manusia yang melewati pertemuan, kehilangan, penyangkalan, amarah, berandai, depresi, hingga proses healing, menerima semua yang terjadi dan merayakan semua proses kehidupan.

Mungkin beberapa diantara kita pun pernah ada di posisi tersebut. Perlakuan yang tidak baik menjadikan salah satu cerita dalam proses seutuhnya kita menjadi perempuan yang bisa menerima apa yang kita punya. Adapun beberapa hal yang bisa kita ingat ketika kita cemas dengan keadaan yang buruk.

Tantang Pikiran Negatif

Sering kali kita merasakan takut berlebihan akan kesalahan yang sudah atau akan terjadi dimasa depan. Hal tersebut memang wajar, namun jika perasaan tersebut terus muncul dipikiran kita tentu akan menghambat kegiatan lainnya yang harus kita prioritaskan. Cobalah untuk menuliskan pikiran negatif tersebut dan analisis mengapa hal tersebut bisa kita pikirkan. Kemudian pertimbangkan apa yang bisa kita pelajari dan kembali fokus ke hal yang lebih positif.

Never Wanted Perfect, Just Real

Kalimat tersebut memang sederhana, namun sulit kita realisasikan. Seperti lirik Tutur Batin Yura Yunita “Namun percayalah sejauh mana kau mencari, takkan kau temukan sebaik ini.” Perlu diingat bahwa kita sudah melakukan perjalanan yang terbaik dengan versi kita masing-masing. Jika kita selalu ingin hidup sempurna, kita akan lelah dan tidak menjadi diri kita sendiri. Cobalah untuk mengatakan “Aku tak sempurna, akan ku rayakan apa adanya.”

Forgiveness and Gratefulness

Kita selalu mengucapkan ‘maaf’ dan ‘terima kasih’ hanya kepada orang lain. Namun kita tidak sadar bahwa diri kita sebagai manusia juga memerlukan kata tersebut. Memaafkan ketidaksempurnaan dan kesalahan yang telah dilakukan serta berterima kasih atas perjalanan yang bisa dilewati sampai detik ini. 

Teristimewa

Mengingat kalimat yang dilontarkan Raisa Andriana dalam youtube CXO Media, menjadi seorang perempuan tidak luput dengan dibanding-bandingkan. Kemudian dengan adanya anggapan bahwa hanya segelintir perempuan bisa menjadi nomor satu menjadikan asumsi bahwa perempuan lain hanya bisa menjadi kedua, ketiga dan seterusnya. Sedangkan kita sebagai perempuan bisa maju bersama untuk berkolaborasi. Dalam lirik lagu Raisa yang berjudul teristimewa “kemana pun kau melangkah, kau lah bintangnya.” Jika kita merasa takut, percayalah bahwa kita sebagai perempuan memiliki ciri khas masing-masing. Sebagai seorang manusia kita selalu lupa bahwa kita adalah pemeran utama dalam kisah yang kita jalani. Tidak perlu menjadi seperti mereka tetapi jadilah dirimu sendiri. 

Tutur Batin dari Yura Yunita dan Teristimewa dari Raisa menjadi salah satu lagu yang mengingatkan kita sebagai perempuan untuk selalu mensyukuri apa yang telah terjadi dalam hidup kita. Coba untuk bersikap baik terhadap diri sendiri dan percayalah bahwa dengan langkah kecil yang kita ambil akan tumbuh menjadi langkah yang lebih besar dan membuat kita semakin berkembang menjadi lebih baik.

 

Referensi:

Cindy Lamothe. How to Stop Being Insecure and Build Self-Esteem. Diakses dari https://www.healthline.com/health/how-to-stop-being-insecure#go-slow. Pada 18 April 2022.

Berikan Komentar

Your email address will not be published.