Blog post

Tertarik Jadi Freelancer? Wajib Baca Ini!

15/04/2022Kontributor Blog by Klob

Ditulis oleh: Luthfiana Dwi Rakhmawati
(Klik untuk melihat Profil Klob)

Beberapa tahun belakangan ini, freelance tidak hanya semakin banyak dibicarakan, tetapi pula semakin diminati. Jika dulu freelance dikenal hanya sebagai pekerjaan sampingan, kini tidak sedikit yang menjadikan freelance sebagai pekerjaan full-time.

Terlebih lagi saat virus corona mulai masuk ke Indonesia yang tidak hanya memberi pengaruh besar pada bidang kesehatan, namun juga bidang ekonomi. Banyak perusahaan memperoleh pendapatan yang lebih sedikit dari pada sebelumnya. Terjadilah phk massal secara nasional yang membuat banyak orang kehilangan pekerjaannya.

Jika lowongan kerja tersedia, tidak sebanding dengan jumlah para pencari kerja. Sainganpun tidak hanya dari para mereka yang baru saja terkena phk, namun juga lulusan baru atau fresh graduate berlomba-lomba mendapatkan pekerjaan.

Para pencari kerja ini harus memutar otak agar dapat menyambung hidup terlebih bagi mereka yang sudah memiliki keluarga. Dan freelancepun menjadi jalan keluar agar terus mendapat penghasilan karena berbisnispun membutuhkan modal yang tidak sedikit.

Tidak hanya menjadi pilihan terakhir seperti kasus di atas, ingin keluar dari pekerjaan mencari suasana baru karena jenuh dengan suasana kantor yang monoton, atau untuk mengejar passion sementara pendapatan freelance dalam bidang tertentu sendiri mampu menyamai bahkan melebihi pendapat seorang karyawan menjadi pertimbangan seseorang memutuskan menjadi seorang freelancer.

Freelance sendiri adalah pekerjaan yang dilakukan oleh individu secara mandiri tanpa dibawahi oleh individu lain maupun perusahaan tertentu, tidak terikat kontrak jangka panjang karena biasanya selesai dalam sekali projek, bersifat bebas namun dalam pekerjaannya tetap sangat mengikat seperti pekerjaan profesional pada umumnya.

Freelance terbagi dua, part-time freelancer atau freelancer paruh waktu dan full-time freelancer atau freelancer penuh waktu. Freelancer sendiri berbeda dengan pekerja part time. Pekerja part time seperti halnya pekerja full time atau pegawai, biasanya bekerja pada orang lain atau suatu perusahaan dan sesuai dengan namanya, waktu untuk bekerja hanya setengah hari.

Sebelum memutuskan menjadi seorang freelancer full-time, ada baiknya mengetahui terlebih dahulu kelebihan dan kekurangan dari bekerja secara freelance yang telah dirangkum dari berbagai sumber. Kamis (31/03/2022).

Kelebihan

Fleksibel

Salah satu alasan yang menjadi pertimbangan seseorang untuk resign dari pekerjaannya adalah keterbatasan dalam mengatur waktu, tempat bahkan projek yang ditangani karena semua itu sudah diatur penuh oleh perusahaan atau instansi. Hal tersebut memberi pengaruh pada kehidupan para karyawan salah satunya tidak adanya work life balance dengan kesempatan untuk berkembang yang tidak terbuka lebar.

Menjadi seorang freelancer sebaliknya. Sebagai self- employed, seorang freelancer akan bertanggung jawab penuh atas pekerjaannya. Memiliki keleluasaan dalam mengontrol kapan saatnya mulai bekerja dan beristirahat, di mana tempat yang nyaman untuk bekerja hari ini setelah kemarin memilih pantai, dan tentunya projek atau klien mana saja yang ingin ditangani atau tidak. Tidka berhenti disitu, menegosiasikan upahpun dapat dilakukan dengan mempertimbangkan pengalaman dan keahlian yang dimiliki.

Bertumbuh

Menjadi seorang freelancer dituntut untuk tidak berhenti di satu projek. Jika satu projek telah selesai, mencari projek yang lain adalah suatu kewajiban. Projek baru tentu saja didapat dari perusahaan atau klien yang berbeda dari projek sebelumnya. Hal ini menjadi keuntungan tersendiri karena akan memperkaya pengalaman, menambah wawasan dan mempertajam skill, sekaligus memperluas relasi. Tidak menutup kemungkinan skill barupun akan didapat seiring dengan tuntutan untuk selalu beradaptasi dalam lingkungan yang baru.

Bekerja dengan passion

Kebebasan yang menjadi priviledge seorang freelancer akan melepaskannya dari memiliki pekerjaan yang membosankan. Dengan mengatur urusan pekerjaan secara mandiri menjadi hal mungkin untuk para freelancer merasakan sensasi bekerja yang menyenangkan. Hal tersebut didukung dengan skill yang semakin dikuasai sehingga pekerjaan akan dirasa ringan untuk diselesaikan. Kesempatan mendapatkan skill barupun dapat memberi kemungkinan lain bagi para freelancer untuk bekerja pada bidang lain yang ternyata lebih disukai di masa depan.

Kekurangan menjadi seorang freelancer

Tunjangan

Sebagaimana priviledge kebebasan yang dimiliki seorang freelancer, menjadi karyawanpun memiliki privilegenya sendiri yang tidak didapatkan oleh seorang freelancer. Ya, hal ini adalah tunjangan. Jika para karyawan mendapatkan tunjangan seperti BPJS Kesehatan, biaya melahirkan, THR sampai dana pensiun dari kantor atau instansi tempat mereka bekerja, sebagai seorang self-employed, freelancer harus menanggung semuanya sendiri. Karenanya tidak heran jika seorang freelance akan memiliki kepuasannya sendiri karena mampu memback-up semuanya dengan segala sesuatu yang dilakukan sendiri.

Keamanan

Tentunya yang sering dikhawatirkan oleh para freelancer adalah tidak adanya keamanan finansial jangka panjang. Menjadi pekerja mandiri dengan resiko harus terus mencari projek setelah projek yang satu selesai tidak menjamin adanya kemanan jangka panjang meskipun pemasukan yang didapat sudah besar. Untuk mengantisipasi segala situasi di masa depan yang mungkin saja dapat terjadi seperti tidak kunjung mendapatkan proyek baru atau biaya melahirkan dsb, sangat dianjurkan  untuk memilki tabungan atau mulai melakukan investasi sedini mungkin.

Pajak

Berbeda dengan pegawai yang biasanya mendapatkan total penghitungan pajak dari tim pajak kantor tempat mereka bekerja, freelancer harus secara mandiri menghitung besaran pajak yang harus mereka bayar atau dikenal dengan nama self assessment.

Selalu bersiap untuk mencari projek baru

Poin ini sebenarnya bisa menjadi kekurangan sekaligus kelebihan. Menjadi kekurangan karena mencari projek baru seperti halnya mencari pekerjaan baru yang harus melamar tidak cukup satu kali sehingga akhirnya diterima. Karenanya sangat dibutuhkan kegigihan dan keteguhan sebelum akhirnya mendapat projek yang diinginkan. Menjadi kelebihan karena setiap projek baru yang didapatkan akan memberi pengalamannya tersendiri yang akan berguna di masa depan, seperti yang telah disebutkan pada poin bertumbuh.

Berkaitan dengan projek, bekerja secara freelance memberi kita kesempatan untuk dapat mengerjakan beberapa  projek sekaligus dalam satu waktu. Selain pendapatan berlipat, hal-hal seperti ini menjadi alasan sendiri untuk semakin yakin bagi mereka yang menyukai tantangan dan ketidakmonotonan, freelance adalah pekerjaan yang tepat untuk mereka. 

Setelah mengetahui kekurangan dan kelebihan menjadi freelancer, sebagaimana pekerjaan pada umumnya, ada beberapa hal yang seharusnya disiapkan jika telah memutuskan untuk bekerja secara freelance. Berikut adalah beberapa tips yang sebaiknya dilakukan agar dapat menjadi seorang freelancer.

Network

Bagi seorang freelancer, network atau relasi adalah yang pertama dan utama. Jika sudah memiliki relasi yang luas, tentu akan lebih menguntungkan. Jangkaulah mereka dan promosikan serta tawarkan projek yang mampu anda kerjakan. Langkah selanjutnya adalah, jangan berhenti di relasi yang anda miliki. Berusahalah untuk terus membuat relasi baru agar kesempatan untuk mendapat projek lebih terbuka lebar.

Relasi tidak hanya untuk mendapatkan klien. Memiliki relasi sesama freelancer tidak kalah penting. Menurut Horowits, kepala the Freelancer Union (Serikat Pekerja Lepas) dan penulis dari buku The Freelancer’s Bible dalam interviewnya di hbr.org mengatakan bahwa dengan memiliki perkumpulan sesama pekerja freelance, tidak hanya akan saling berbagi pengalaman, tetapi juga untuk mendapat nasihat dan dukungan. Hal ini dapat menjadi sumber informasi yang bagus atau guideline untuk memulai dan membangun bisnis freelance.

Pendapatan

Lebih lanjut, Horowits berpendapat bahwa penting mengetahui rata-rata pendapatan seorang freelancer di bidang yang kita masuki. Semakin banyaknya pengalaman dengan skill yang semakin terasah, tentu sah-sah saja seorang freelancer menentukan fee yang pula semakin tinggi. Tetapi ingat, di sini pula fungsi dari memiliki koneksi dengan freelancer lain, agar kamu tahu harga pasar seorang freelancer dalam bidang yang sedang kamu geluti. Jangan sampai tarif yang kamu pasang membuat klien berpikir dua kali untuk memakai jasamu karena terlalu mahal jika dibandingkan dengan freelancer lain.

Beradaptasi

Ketika memutuskan untuk menjadi seorang freelancer, adaptasi adalah salah satu skill yang dibutuhkan untuk bertahan. Tidak hanya mengenai hard skill, adaptasipun diperlukan dalam berkomunikasi dengan klien yang pasti berbeda di setiap projeknya, sampai pada bagaimana kamu memasarkan diri kamu kepada para klien. Mengutip pendapat Goel, pendiri HighPoint Associates, sebuah firma penasihat profesional yang mempekerjakan konsultan independen dalam wawancara dengan hrb.org berpendapat agar memiliki kartu bisnis, cv, kop surat yang kemungkinan akan digunakan seperti surat kontrak hingga logo yang kamu buat sendiri untuk membuktikan bahwa bisnis freelance yang sedang kamu jalankan adalah bisnis yang dapat dipercaya meskipun tidak di bawah instansi manapun.

Masalah Hukum

Masih mengutip dari hrb.org, seorang freelancer harus paham mengenai isu hukum setidaknya yang berkaitan dengan masalah bisnis sebagai self-employed. Tidak dapat dipungkiri, resiko menjadi pekerja mandiri adalah rentan dengan kasus penipuan seperti fee yang tidak kunjung atau memang sama sekali tidak dibayar oleh klien. Paham mengenai masalah hukum akan meminimalisir dari kejadian yang tidak diinginkan dan membuat para freelancer membuat pertimbangannya sendiri dalam mencari atau menandatangani kontrak dengan klien.

Disiplin dan Intropeksi

Seorang freelance bertanggung jawab penuh atas dirinya sendiri. Tidak ada bos atau rekan kerja yang mengawasi saat freelancer sedang bekerja atau mengevaluasi hasil kinerja yang telah dilakukan. Jadwal yang sudah disusunpun dapat terdistorsi oleh rasa malas yang dapat datang secara tiba-tiba kecuali memiliki kesadaran untuk berdisiplin. Jika tidak disiplin dan intropeksi akan kinerja kita diabaikan, selain membuat tidak selesai sesuai dengan deadline, kita tidak tahu apa saja yang harus diperbaiki dan perlu ditingkatkan. Karenanya, disiplin dan intropeksi termasuk bagian dari strategi agar dapat menjadi freelancer yang berkualitas sehingga memiliki harga jual yang tinggi.

Setiap freelancer pasti akan mengalami kelebihan dan kekurangan yang tidak semuanya sama, tergantung pada banyak faktor seperti bidang keahlian di mana mereka bekerja, lamanya pengalaman atau jenis klien yang ditemui. Namun pada akhirnya, semua pilihan tergantung di tangan kita masing-masing karena baik karyawan maupun freelancer, memiliki kekurangan dan kelebihan yang tidak dimiliki satu sama lain.   

Berikan Komentar

Your email address will not be published.