
Pemberdayaan Perempuan: Bentuk Kepercayaan Diri
Ditulis oleh: Nakeisya Najwaa Zhafirah
Women empowerment menjadi salah satu topik penting yang beredar dan berkembang di masyarakat. Seperti diketahui melalui istilahnya, women empowerment memiliki keterkaitan erat dengan perempuan dan pemberdayaannya di masyarakat. Di Indonesia, istilah tersebut dialih bahasakan menjadi “Pemberdayaan perempuan” yang mana dapat diartikan sesuai dengan pandangan dari tiap individunya.
Pengertian Pemberdayaan Perempuan
Salah satu pengertian dari pemberdayaan perempuan yakni proses penyadaran dan pembentukan kapasitas (capacity building) terhadap partisipasi yang lebih besar seperti keluasan, pengawasan, dan pengambilan keputusan serta tindak transformasi yang mengarah pada perwujudan persamaan derajat yang lebih besar antara perempuan dan laki-laki (Ma’arif, Syafi’i, 2003: 189).
Pengertian lain menurut pandangan salah satu selebriti papan atas di Indonesia yang banyak menginspirasi generasi baru melalui pencapaiannya yakni Maudy Ayunda. Ia berpendapat melalui acara Fimela Fest 2018, “Kalau buat aku, women empowerment itu penting banget. Kita sebagai perempuan yang lahir di banyak situasi-situasi dunia pekerjaan, dunia digital dan yang lainnya, sudah seharusnya perempuan memiliki kepercayaan diri dan kebebasan untuk membuat pilihan sendiri dengan kemampuannya”.
Isu-isu mengenai Perempuan
Pemberdayaan perempuan dapat menghubungkan satu isu ke isu lainnya dengan kesamaan topik yakni “Perempuan”. Isu – isu tersebut bisa berupa kesetaraan gender, kesenjangan hak dan kewajiban bagi perempuan, menurunnya tingkat kepercayaan diri perempuan, dan lain sebagainya. Hal ini dikarenakan pemberdayaan perempuan merupakan akar dari segalanya, yang mana perempuan harus memiliki pendirian yang teguh, rasa kepercayaan yang tinggi, kebebasan dalam memilih, bahkan kebebasan untuk tidak sesuai dengan standar yang ditentukan oleh masyarakat.
Sebagai contoh perempuan memiliki hak dalam memilih yakni memilih untuk tidak menikah. Biasanya hal ini didasari oleh pemikiran bahwa perempuan tersebut menginginkan adanya kebebasan dalam kesendirian, kejayaan terhadap kesendirian, dan faktor pekerjaan yang dimilikinya. Melalui contoh tersebut, bisa diartikan bahwa rasa kepercayaan diri pada seorang perempuan sudah semestinya ditanamkan sejak dini. Hal ini akan memberikan efek yang baik bagi dirinya dan orang sekitarnya.
Selain itu, contoh pemberdayaan perempuan pada kesetaraan gender yakni pemberian kesempatan yang sama bagi perempuan untuk bekerja di berbagai bidang dan tempat atau menempuh pendidikan setinggi-tingginya. Hal seperti ini akan berkaitan dengan hak dan kewajiban perempuan, sebagai contoh perempuan layak mendapatkan upah kerja yang setara dengan laki-laki sebagai bentuk haknya.
Dengan adanya pemberdayaan perempuan yang hadir di sekitar masyarakat akan memberikan pandangan yang luas dan terbuka mengenai perempuan. Namun, dengan hadirnya women empowerment atau pemberdayaan perempuan ini bukan berarti kita dapat merendahkan posisi laki-laki. Karena baik bagi laki – laki maupun perempuan memiliki perbedaan secara biologis namun masih tetap bisa diberikan kesetaraan melalui kesetaraan gender saat ini.
Menurut KPPA (Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Anak), mempromosikan kesetaraan gender adalah bagian utama dari strategi pembangunan dalam rangka untuk memberdayakan masyarakat (semua orang)-perempuan dan laki-laki-untuk mengentaskan diri dari kemiskinan dan meningkatkan taraf hidup mereka.
Lalu, bagaimana kita dapat melakukan pemberdayaan terhadap perempuan saat ini? Ada beberapa cara untuk melakukannya di antaranya :
1.Menghargai setiap keputusan yang diambil oleh perempuan tersebut
2.Memberikan kepercayaan terhadap apa yang dilakukan oleh perempuan
3.Memberikan keleluasaan terhadap perempuan untuk mendapatkan haknya
4.Menyediakan berbagai lapangan pekerjaan serta kesempatan belajar untuk perempuan
5.Selalu sadar akan isu – isu perempuan sehingga dapat memiliki pemikiran terbuka akan kehadiran perempuan.
Melalui bacaan di atas, kita tentunya sudah dapat mengetahui apa arti women empowerment atau pemberdayaan perempuan. Pemberdayaan perempuan dapat diartikan sebagai kebebasan dan kesetaraan kesempatan bagi perempuan dalam kehidupan bermasyarakat. Sebagai sesama perempuan sudah semestinya mendukung satu sama lain untuk terus menghargai setiap keputusan dan tidak memaksa perempuan lain untuk sesuai dengan standar tertentu. Jadikan women empowerment sebagai dasar pengetahuan untuk bersikap lebih baik terhadap perempuan maupun untuk hidup bermasyarakat.
Referensi :
Haris, A. (2018). Apa Pendapat Maudy Ayunda tentang Women Empowerment. Diakses pada 10 April 2022, dari https://akurat.co/apa-pendapat-maudy-ayunda-tentang-women empowerment
Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Anak. (2017). Mencapai Kesetaraan Gender dan Memberdayakan Kaum Perempuan. Diakses pada 10 April 2022, dari
Ma’arif, Syafi’i. (2003). Pembangunan dalam Perspektif Gender, 189. Diakses pada 10 April 2022, dari Universitas Muhammadiyah Malang Press.