Yuk! Kenali 6 Tanda-tanda Overwork
Konsep kesehatan mental sudah tidak asing lagi bagi para pekerja. Semakin banyak orang yang melek akan efek gaya hidup mereka yang berpengaruh terhadap kesejahteraan dan kesehatan mental mereka. Gaya hidup ini, tentu saja, termasuk pengalaman kerja sehari-hari. Seorang membutuhkan keseimbangan antara hidup dan bekerja yang sehat untuk menjaga kesehatan mental dan fisik, tetapi tidak banyak yang tahu bagaimana mencapai keseimbangan itu. Namun sebelum itu, penting juga untuk kita ketahui tanda-tanda overworking yang mungkin terjadi kepada kita agar kita bisa segera mengantisipasinya.
1. Sering merasa seperti dihantui pekerjaan
Jika pekerjaanmu tidak pernah bisa hilang dari pikiranmu bahkan di saat-saat istirahat, ini pertanda jelas bahwa kamu terlalu banyak bekerja. Sebagai manusia, kamu membutuhkan waktu untuk istirahat dan relaksasi dari stres kerja. Jika pikiran soal pekerjaan sudah memakan waktu istirahatmu, hubungan dengan pekerjaanmu saat ini bisa dibilang kurang sehat dan perlu diperbaiki. Salah satu metodenya adalah mencari hobi diluar pekerjaan atau berbicara dengan teman-teman dan keluarga.
2. Selalu merasa stres saat bekerja dan suasana hati menjadi buruk
Tidak semua orang bisa terus-menerus semangat menghadapi pekerjaan mereka. Sangat normal untuk merasa lelah dan frustasi jika dihadapkan pada sebuah tantangan. Namun, jika kamu merasa bahwa suasana hatimu konsisten negatif di saat bekerja, ini mungkin tanda bahwa kamu terlalu banyak bekerja. Ini adalah hal yang perlu dijaga karena suasana hati kamu bisa sangat terasa oleh tim kamu dan bahkan bisa menular.
3. List pekerjaan bertambah, namun waktu untuk mengerjakan terasa kurang
Banyak kesan bahwa semakin keras kamu bekerja, semakin produktif kamu akan menjadi. Namun, sejujurnya, semakin banyak bekerja, semakin menurun kualitas hasil pekerjaan. Semua orang memiliki kapasitas tertentu untuk dapat bekerja dengan optimal. Sering terjadi, seorang yang sudah overworked bekerja melebihi kapasitas ini. Saat seorang terpaksa bekerja melebihi kapasitasnya, setiap tugas akan lebih lama diselesaikan dengan kualitas yang terus menurun. Jika mereka tidak istirahat, hal ini hanya akan memburuk. Kerjaan menumpuk dan output yang diberikanpun kurang memuaskan.
4. Merasa seperti sulit untuk mengikuti kehidupan sehari-hari
Pekerjaan seharusnya tidak mengambil alih hidupmu. Idealnya, seseorang memiliki kegiatan diluar pekerjaan untuk memperkaya hidupnya. Di luar kerja, kita juga mempunyai berbagai aktivitas yang harus diurus dan diatur untuk ketentraman hidup, diantaranya makan, berolahraga, bersosialisasi, dan lainnya. Jika pekerjaanmu menghalangi pemenuhan kebutuhan sehari-harimu, itu pertanda jelas bahwa kamu overworked.
5. Merasa hubunganmu dengan keluarga atau teman menjadi menurun
Menghabiskan terlalu banyak waktu di tempat kerja dapat mengurangi waktu yang bisa dihabiskan bersama keluarga dan teman. Semakin sering kerjaanmu memakan waktu yang seharusnya dihabiskan bersama keluarga dan teman-teman, semakin jauh mereka akan merasa kepadamu. Resikonya kamu bisa kehilangan support system yang mendukungmu di saat-saat susah.
6. Kualitas kerja dan kesehatan mental maupun fisik yang terlihat menurun
Secara keseluruhan, kerja berlebihan yang berkepanjangan akan mulai menunjukkan hasil negatif yang dapat bertambah seiring waktu. Kamu mungkin mulai sadar penyakit-penyakit baik fisik atau mental yang kamu hadapi akan lebih sering kambuh atau semakin parah. Kamu bahkan membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih dari penyakit tersebut. Ini semua bisa berasal dari kerja yang berlebihan.
Jika kamu merasa salah satu atau semua tanda-tanda ini mencerminkan pengalamanmu, kemungkinan kamu terlalu banyak bekerja. Gunakan ini sebagai tanda untuk beristirahat atau mintalah dukungan kepada rekan kerja, teman, dan keluarga. Ada bahaya dalam bekerja terlalu keras sampai mengakibatkan masalah kesehatan fisik dan mental jangka panjang. Belajarlah untuk menetapkan batasan di tempat kerja, dan sampaikan kekhawatiranmu jika merasa sudah merasa overworked. Jagalah semangat dan tetap sehat, Klobbers!
