4 Tips untuk Upskilling Saat Kerja
Setelah bekerja selama beberapa tahun, mungkin kamu menyadari pentingnya untuk mengembangkan dan menumbuhkan keterampilan. Pertumbuhan keterampilan itu sendiri pasti akan terjadi seiring berjalannya waktu, tetapi tahukah kamu bahwa kamu bisa mengendalikannya? Ada cara untuk mempercepat pertumbuhan atau bahkan mengarahkannya ke arah yang diinginkan.
Upskilling adalah proses menambahkan keterampilan baru ke dalam skill-setmu. Keterampilan ini, idealnya, adalah keterampilan yang akan membantu kamu dalam perkembangan karier dan membantu meningkatkan produktivitas. Tentu saja, proses ini mungkin memerlukan investasi dan waktu yang mungkin sulit ditemukan ketika kamu sibuk dengan pekerjaan. Namun, jangan biarkan hal itu menghambat pertumbuhanmu. Berikut adalah beberapa tips untuk membantu upskilling saat bekerja.
1. Minta lebih banyak kesempatan berkembang
Cara paling sederhana dan termudah adalah meminta lebih banyak peluang kerja kepada atasan kamu. Kamu bisa mulai dari meminta tugas-tugas yang dapat membantu dalam mengembangkan keterampilan khusus yang ingin kamu tuju. Jangan takut untuk keluar dari rutinitas dan peran kamu yang biasa dan mintalah kesempatan untuk melakukan hal-hal yang belum pernah kamu lakukan sebelumnya. Ini dapat menguntungkan kamu di luar upskilling, karena ini menunjukkan kepada atasanmu bahwa kamu siap mengambil inisiatif dan terbuka untuk tantangan baru.
2. Cari kursus di luar kerja
Dengan kemajuan teknologi dan informasi yang tersebar luas, kursus atau pelatihan untuk topik apa pun dapat ditemukan di mana-mana. Hanya perlu dengan beberapa klik pencarian melalui search engine, kamu pasti dapat menemukannya dengan mudah. Saat ini banyak kursus yang juga tersedia secara online dengan harga yang sangat terjangkau, sehingga memudahkan pekerja yang sibuk untuk bisa ikut hadir. Terkadang, jika kamu memberi tahu atasanmu sebelumnya bahwa kamu mengambil kursus untuk membantumu dalam pekerjaan, ada kemungkinan kamu bisa mendapatkan reimbursement untuk kelas tersebut.
3. Jika ada, kamu bisa bergabung dengan komunitas kerja
Beberapa kantor dan tempat kerja memiliki komunitas dan kelompok khusus bagi karyawan. Masing-masing kelompok ini mempunyai fokus berbeda-beda, mulai dari bersosialisasi, olahraga, atau bahkan kelompok belajar. Kelompok-kelompok ini bisa menjadi alternatif pelatihan peer-to-peer dimana biasanya orang-orang yang mengajar adalah rekan kamu sendiri. Selain meningkatkan keterampilan, ini juga merupakan cara yang baik untuk bersosialisasi dan networking. Kamu bahkan dapat menemukan mentor dari upaya sosialisasi ini.
4. Lihat program yang tersedia di perusahaanmu
Banyak perusahaan memiliki program yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan karyawan mereka. Ini biasanya dikelola oleh tim SDM perusahaan dan dapat berupa program satu sesi atau berkelanjutan. Seringkali, banyak karyawan yang melewatkan program-program ini karena mereka tidak tahu kesediaannya. Beberapa perusahaan bahkan memiliki program beasiswa bagi karyawan yang tertarik untuk melanjutkan pendidikan tinggi. Kunci untuk memanfaatkan ini hanyalah untuk meningkatkan rasa keingintahuanmu mengenai ketersediaan program dan menanyakan tentang lowongan untuk program beasiswa yang tersedia.
Ada banyak cara lain untuk meningkatkan keterampilan. Pastinya, semua tergantung pada waktu dan uang yang siap untuk kamu investasikan dalam prosesnya. Seperti yang disebutkan sebelumnya, upskilling tidak hanya bermanfaat bagi kariermu, tetapi juga dapat membuka kesempatan bagimu untuk bersosialisasi. Jelajahi peluang yang terbuka untukmu, ketahui keterampilan apa yang perlu ditingkatkan, dan lihatlah setinggi apa kamu bisa berkembang.