
Cara Menjaga Motivasimu Saat Bekerja (Bagian 1)
Hi Klobbers!
Adanya pandemi Covid-19 sangat berdampak pada tiap aspek kehidupan, termasuk pekerjaan. Mengutip dari wawancara CNBC dengan Lora Park, seorang associate professor di University of Buffalo’s Self and Motivation Lab, motivasi bisa menurun karena kurangnya tiga aspek; otonomi, kompetensi, dan hubungan. Pandemi Covid-19 dirasa mengurangi ketiga aspek tersebut. Maka dari itu menjaga motivasi, salah satunya dalam bekerja, menjadi sangat penting.
Namun sebelum kita membahas cara menjaga motivasi, kira-kira apa saja yang bisa menyebabkan demotivasi? Umumnya penyebab demotivasi di tempat kerja dapat disebabkan oleh rasa jenuh karena kurangnya variasi pekerjaan, kurang jelasnya tujuan atau gambaran besar pekerjaan, rasa bosan, karena kelelahan, kurangnya apresiasi atau adanya masalah pribadi. Sebenarnya masih ada lagi penyebab-penyebab demotivasi lainnya, namun intinya demotivasi bisa dialami oleh siapapun dengan alasannya masing-masing.
Penghargaan Diri atau Self-Reward
Seperti sudah ditulis di atas, salah satu alasan munculnya demotivasi adalah kurangnya apresiasi. Terkadang tidak semua hal yang kita kerjakan bisa mendapatkan apresiasi dari orang lain. Maka dari itu tidak ada salahnya kamu memberikan penghargaan kepada dirimu sendiri. Dengan memberikan dirimu sendiri ‘reward’, kamu akan merasa diapresiasi, dan memiliki sesuatu untuk dinanti-nantikan.
Hargai Setiap Pencapaian
Cara selanjutnya masih berhubungan dengan penghargaan kepada diri sendiri. Terkadang saat mau menghargai atau ‘merayakan’ pencapaian dari pekerjaan sendiri, kita terlalu berfokus untuk mengejar pencapaian yang besar terlebih dahulu. Seperti pada artikel sebelumnya dimana kita membahas bahwa pekerjaanmu yang besar dapat dibagi-bagi menjadi kecil, kamu juga sebenarnya bisa menghargai pencapaian-pencapaian kecilmu. Hal ini menjadi penting agar kamu tidak merasa jenuh atau merasa tidak diapresiasi dalam waktu yang lama. Jadi tidak ada salahnya bagi kamu untuk menghargai dirimu untuk setiap pencapaian kecil dan setiap langkah dalam proses bekerjamu, agar kamu tetap merasa termotivasi untuk bekerja.
Olahraga
Klobbers pernah dengar peribahasa “mens sana in corpore sano” atau “di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat” kan tentunya? Berolahraga atau melakukan aktivitas fisik bisa memperbaiki kesehatan mentalmu. Mengutip artikel dari Walden Universtiy, berolahraga dapat memacu hormon endorfin atau hormon yang dapat membuat kamu merasa senang, termasuk meningkatkan motivasi.
Berfokus Kepada Hal yang Bisa Dikontrol
Kita harus memahami bahwa tidak semua hal ada dalam kontrol kita. Sering kali motivasi kita menurun karena adanya masalah yang sebenarnya tidak bisa kontrol. Seperti kejadian-kejadian yang bersifat force majeure, atau masalah yang tidak terhindarkan atau tidak dapat diprediksi. Hal ini yang biasanya bisa memicu ‘overthinking’, karena kecenderungan berpikiran berlebihan dan terlalu berfokus pada hal yang tidak bisa diubah. Maka dari itu, kamu bisa mencoba untuk lebih berfokus kepada hal yang bisa kamu kontrol. Apabila kamu bisa mengalihkan fokus kamu kepada hal tersebut, kamu bisa mengetahui apa yang bisa kamu lakukan untuk mengubah atau memperbaiki keadaan dan akhirnya mengembalikan juga menjaga motivasi kamu.
Itulah beberapa cara kamu dapat manjaga motivasimu saat bekerja, terutama di masa pandemi ini. Selain cara-cara di atas, masih ada beberapa cara lain yang dapat kamu lakukan yang akan kita bahas secara lanjut di artikel bagian kedua. Semoga harimu menyenangkan Klobbers!