Tips Mengurangi Prokrastinasi Saat Bekerja
Hi Klobbers!
Pernah tidak, saat sedang bekerja, kamu berhenti sejenak lalu memutuskan untuk melihat sosial media melalui smartphone-mu? Pada awalnya kamu hanya berencana untuk melihat update terbaru di sosial media selama satu atau dua menit saja. Lalu kamu menemukan foto-foto binatang lucu atau makanan enak. Setelah itu kamu scroll-scroll terus sosial media kamu, dan menemukan video “do it yourself” (DIY) yang menarik. Begitu menariknya, hingga kamu mengirimkan video tersebut ke teman kamu, lalu lanjut membicarakannya. Tidak terasa, ternyata sudah hampir 60 menit terlewat, dan pekerjaanmu belum selesai. Kalau Klobbers pernah mengalami hal tersebut, itu adalah salah satu bentuk contoh prokrastinasi.
Kalau pada beberapa artikel sebelumnya kita sempat membahas mengenai interupsi, kali ini kita akan berfokus pada prokrastinasi. Prokrastinasi atau menunda pekerjaan sendiri bukanlah hal yang jarang terjadi saat bekerja. Terutama dengan pekerjaan yang bisa dilakukan secara remote, tidak menutup kemungkinan banyaknya muncul distraksi.
Jadi bagaimana cara mengurangi prokrastinasi saat bekerja? Secara garis besar, ada dua hal yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi prokrastinasi. Yang pertama adalah dengan mengatur dari segi pekerjaanmu. Yang kedua adalah mengatur dirimu sendiri. Tentunya alasan terjadinya prokrastinasi tidak hanya hadir dari sejumlah pekerjaan yang tidak teratur. Prokrastinasi juga dapat hadir dari pribadi individu sendiri, apapun alasannya. Nah, sekarang kita bahas yuk, tips-tips aja saja yang kamu bisa terapkan untuk mengurangi prokrastinasi!
Melakukan Pembagian Kerja atau ‘Chunking’
Salah satu hal yang bisa kamu lakukan adalah membagi pekerjaan yang kamu miliki. Terkadang ada saatnya kita mendapatkan satu buah pekerjaan atau tanggung jawab yang sangat besar. Saat mendapatkan pekerjaan dengan skala seperti itu, ada kalanya kita merasa terintimidasi, dan cenderung menunda sementara. Ditambah lagi, karena skala pekerjaan yang besar, semakin besar juga dampak dari prokrastinasi. Maka dari itu kamu bisa membagi-bagi sebuah pekerjaan yang besar menjadi beberapa bagian. Setelah kamu membaginya, kamu bisa mencicil pekerjaan tersebut. Dengan demikian, pekerjaan tidak akan terasa terlalu besar, dan kamu bisa mengatur waktu istirahat diantara sela bagian kerja.
Membuat Tenggang Waktu atau Deadline
Ada saatnya pekerjaan yang kamu dapatkan tidak memiliki tenggang waktu yang terukur. Di saat itulah sebenarnya kamu harus membuat tenggang waktumu sendiri. Tidak adanya tenggang waktu akan membuatmu lebih santai dalam menyelesaikan pekerjaanmu. Kamu tidak memiliki arahan kapan pekerjaanmu harus selesai, dan kamu tidak bisa mengukur rasio antara sisa waktu dan progress pekerjaan. Dengan membuat tenggang waktu untuk dirimu sendiri, kamu bisa lebih mengontrol pekerjaanmu, kamu juga jadi lebih tahu kapan ada waktu lebih untuk beristirahat dan untuk melanjutkan pekerjaan. Membuat tenggang waktu sendiri secara tidak langsung juga melatih dirimu agar bisa lebih disiplin juga.
Mengawasi Proses Pengerjaan
Saat mendapatkan pekerjaan, terkadang kamu bisa lupa untuk mengawasi proses yang kita buat. Saat kamu tidak mengawasi proses pekerjaanmu, kamu bisa saja menjadi tidak sadar apakah pekerjaanmu sudah mendekati garis finish atau belum. Karena kamu tidak tahu sampai mana proses pekerjaanmu, bisa saja kamu merasa “ah, ini sudah mau selesai kayaknya” dan menjadi santai lalu memutuskan untuk berpokrastinasi. Maka dari itu akan lebih baik jika kamu tetap mengawasi proses pengerjaan tugas-tugasmu.
Kamu juga bisa menggunakan aplikasi yang bisa membantu untuk mengawasi proses bekerjamu. Aplikasi-aplikasi seperti HubSpot, Jira, Trello, ataupun Zepel bisa membantumu. Aplikasi ini bisa kamu gunakan untuk melakukan tracking terhadap proses pekerjaanmu.
Mencari Tahu Penyebabnya
Prokrastinasi juga bisa saja terjadi bukan hanya karena pekerjaan yang kamu dapatkan, tetapi karena alasan pribadimu sendiri. Maka dari itu ada baiknya kamu mencari tahu penyebab dari kamu melakukan prokrastinasi. Beberapa penyebab prokrastinasi misalnya adalah demotivasi, pekerjaan yang tidak sesuai dengan aspirasimu, waktu istirahat atau “me-time” yang tidak teratur, atau banyaknya distraksi di sekitarmu. Dengan mengetahui apa penyebabmu melakukan prokrastinasi, kamu bisa melakukan perencanaan tentang bagaimana mengatur sumber penyebab tersebut.
Itu adalah beberapa tips untuk mengurangi prokrastinasi yang Klobbers bisa terapkan. Harapannya dengan tips-tips tadi, kamu bisa lebih produktif dalam pekerjaanmu sehari-hari. Selamat kerja produktif, Klobbers!