Blog post

Nggak Mau Nyesel? Hilangkan 5 Mindset Finansial Ini!

25/03/2022Kontributor Blog by Klob

Ditulis oleh: Dania Dinata
(Klik untuk melihat Profil Klob)

Makin dewasa, datang tamu baru: Stress mikirin masalah keuangan. Apalagi kalau dengar cerita seram dari orang di sekitar kita tentang penyesalan keuangan mereka karena di masa muda kurang peduli terhadap literasi keuangan. Pasti kamu nggak mau nyesel di masa depan, kan? Nah, mumpung masih muda, hilangkan mindsetmindset ini!

Kaya=Mobil Mewah, Rumah Besar, Perhiasan, Baju Bermerek

Pernah lihat orang yang baju dan mobilnya biasa-biasa aja, tapi kekayaannya berlipat-lipat? Beda dari yang selama ini kita percaya, barang-barang seperti mobil, rumah, baju, dan perhiasan nggak bisa dijadikan tolak ukur seseorang kaya atau nggak. Kenapa?

Orang kaya fokus membuat uangnya menghasilkan uang kembali. Apakah baju menghasilkan uang? Apakah mobil menghasilkan uang? Apakah tas LV menghasilkan uang? Tidak. Iya, memang bisa dijual lagi. Tapi, harganya jatuh. Yang ada, uang kamu malah berkurang.

Daripada beli baju, rumah, mobil, dan kawan-kawannya, lebih baik kamu fokus beli aset-aset yang bisa menghasilkan uang kembali untuk kamu seperti properti, saham, reksadana, dan lain-lain!

Nggak Mau Investasi, Takut Rugi!

Yang ini sih, kayaknya banyak banget yang relate, ya. Siapa yang nggak takut rugi? Aku pun takut. Tapi, kalau kata Robert Kiyosaki dalam buku Rich Dad Poor Dad: ‘Kalau kamu mau menang, kamu harus nggak takut kalah.’ Kalau kamu mau main aman, sembunyikan saja kekayaan kamu di bawah ranjang. Udah pasti aman, nggak akan rugi. Tapi ya, nggak akan bertambah juga.

Kuncinya adalah mulai investasi sejak muda. Kalau kamu masih muda, masih banyak waktu untuk rugi dulu sambil belajar. Keburu kamu semakin tua, semakin banyak tanggung jawab keuangan, dan nggak ada ruang lagi untuk belajar.

FOMO (Fear of Missing Out)

Coba cek media sosial kamu, pasti langsung ketemu orang yang lagi share portofolio trading saham atau cryptocurrency mereka. Siapa sih, yang nggak ngiler dan mau ikutan? Nah, justru ini yang bikin orang awam asal ‘nyebur’ ke cryptocurrency atau saham. Ketika ditanya, kenapa masuk instrumen itu? Dijawabnya, “Nggak tahu, katanya lagi bagus.”

Sedikit cerita pribadi, seramai-ramainya cryptocurrency, aku nggak akan investasi di sana. Kenapa? Aku investasi untuk jangka panjang, dan cryptocurrency nggak cocok dengan tujuan itu.

Tentukan tujuan investasimu sendiri. Kamu investasi untuk apa? Untuk menabung beli HP baru, tabungan 5 tahun, dana pensiun, atau apa? Setelah kamu tahu tujuanmu, pilih instrumen investasi yang sesuai.

Malas Belajar

Masih berlanjut dari poin sebelumnya, orang-orang yang FOMO cenderung malas belajar. Biasanya, mereka mau untung dengan instan. Makanya, mereka suka banget tuh, nanya-nanya “Saham apa yang lagi naik?”, “Crypto mana yang lagi bagus?”. Nah, orang-orang seperti ini memang biasanya untung di awal. Sudah pasti, karena mereka masuk ke instrumen yang ‘lagi bagus’. Tapi, sebagus-bagusnya instrumen investasi, nggak mungkin selamanya selalu hijau. Investor yang nggak belajar, nggak akan tahu cara manage saat portofolio mereka merah.

Ingat, investor kaya yang rajin belajar aja masih bisa rugi. Gimana kamu yang nggak belajar? Nah, sekarang banyak kok sumber belajar yang aksesibel mulai dari buku, kelas, webinar, sampai video gratis di YouTube.

Nggak Usah Mikirin Uang, Toh Nggak Dibawa Mati

Begini, uang emang tidak dibawa mati. Tapi, kamu nggak realistis kalau kamu sepenuhnya tutup mata akan pentingnya uang. Entah kenapa, selalu ada stigma yang melekat ke orang yang sangat aware terhadap uang dan finansial. “Otak bisnis banget, lo!”, “Matre banget jadi orang!”, “Jualan mulu, uang nggak dibawa mati!”

Serakah sedikit itu nggak apa-apa, kok. Kamu mau kaya? Kamu mau travelling? Mau punya baju bermerek? That’s good! Punya keinginan akan hal duniawi bukan berarti kamu materialistis. Justru, kamu harus jadikan keinginan-keinginan itu sebagai motivasi untuk terus kerja dan investasi.

Tapi, tetap aja, kekayaan nggak dibawa mati. Jadi, kalau nanti udah punya baju bermereknya, jangan terlalu cinta ya!

Mindset keuangan yang baik memang harus dipelajari sendiri. Terutama, karena minimnya pendidikan tentang literasi keuangan di sekolah maupun keluarga. Dua hal terpenting: Belajar setiap saat dan jangan takut rugi! Melalui mindset keuangan yang baik, niscaya kamu akan terhindar di penyesalan di masa depan. Kamu juga bisa membaca investasi apa yang cocok untuk Millennials agar memiliki mindset finansial yang baik demi masa depanmu.

Berikan Komentar

Your email address will not be published.