Blog post

Mau Coba Pakai Pay Later? Ini Dia Plus Minusnya!

10/03/2022Arifa Dwiratri

 

Istilah “Pay Later” mungkin sudah tidak asing lagi dikalangan Gen Z dan Millennials di tengah maraknya perusahaan digital dan start-up marketplace yang berlomba memudahkan konsumennya berbelanja daring. Pay Later sendiri, sesuai artinya pay = membayar dan later = nanti, merupakan fasilitas pembayaran dimana konsumen bisa membeli barang atau kebutuhannya terlebih dulu dan membayarnya di kemudian hari. Konsep Pay Later terbilang mirip dengan kartu kredit, namun penggunaannya lebih praktis. Perusahaan digital akan menalangi pembayaran terlebih dahulu dan konsumen bisa membayarnya sesuai tanggal jatuh tempo yang sudah ditentukan.

Memang, konsep Pay Later yang begitu praktis sangat menggiurkan, apa lagi untuk berbelanja online yang hanya modal jempol saja. Namun, penggunaan Pay Later ini perlu diperhatikan lebih jauh lho, terutama untuk Gen Z dan Millennials yang sedang merintis kehidupannya secara mandiri. Lalu, apa sih yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan Pay Later agar tidak ‘terjebak’ nantinya? Yuk, simak penjelasannya berikut ini!

Kemudahan Berbelanja Kebutuhan

Konsepnya yang menyerupai kartu kredit alias bisa menyicil dengan cara lebih praktis membuat Pay Later banyak digunakan, terutama di platform e-commerce. Hanya dengan memilih metode pembayaran Pay Later dari aplikasi belanja, pembayaran sudah bisa diproses. Lain hal nya dengan kartu kredit yang harus mengajukan permohonan terlebih dahulu dan harus memenuhi syarat-syarat lainnya seperti kartu identitas, slip gaji, dan sebagainya. Gen Z dan Millennials yang tergolong young jobseeker tentunya sangat dimudahkan dengan kehadiran Pay Later yang minim persyaratan.

Banyak Promo Menarik

Selain kemudahannya, platform e-commerce juga banyak yang mendukung penggunaan Pay Later dengan cara memberikan promo bagi mereka yang membayar menggunakannya. Seperti misalnya, pemberian promo cashback atau promo gratis ongkir (ongkos kirim) jika pembayaran menggunakan Pay Later. Hal ini tentu saja sangat menggugah pembeli untuk berbelanja menggunakan Pay Later, tak terkecuali Gen Z dan Millennials yang sedang menabung untuk masa depannya, promo-promo seperti ini sangat menguntungkan jika diakumulasikan.

Rentan Boros

Kemudahan dan banyaknya promo menarik ketika menggunakan Pay Later sering membuat kita jadi lupa diri saat belanja. Dikarenakan keterbiasaan menggunakan Pay Later yang seolah-olah ‘tidak mengeluarkan bentuk uang’ saat membeli barang, membuat kita jadi lupa bahwa kita sebenarnya sedang menghabiskan uang di masa mendatang. Oleh sebab itu, penggunaan Pay Later sebagai bentuk menyicil barang di masa mendatang membuat kita jadi rentan boros dalam berbelanja dan membuat cashflow jadi berantakan karena terjadinya penumpukan hutang. Untuk itu, penting untuk memiliki kontrol diri dalam menggunakan Pay Later agar cicilan yang ada bisa seimbang dengan kebutuhan hidup. Untuk mengatur financial saat menggunakan Pay Later, kalian bisa mengetahuinya dengan cara mengatur financial goals sejak dini.

Risiko Bocornya Data Pribadi

Walaupun tidak serumit persyaratan pembuatan kartu kredit, jika ingin menggunakan fasilitas Pay Later kita tetap diharuskan untuk memenuhi beberapa persyaratan. Salah satu syaratnya yang paling umum adalah memasukkan nomor KTP. Seperti yang diketahui bahwa saat ini banyak terjadi kasus kebocoran data pribadi, penyerahan nomor KTP untuk penggunaan Pay Later menjadi salah satu hal rawan untuk dilakukan. Memang, tidak ada yang bisa menjamin bahwa tempat kita berbelanja akan selalu terlindungi dari kebocoran data. Jadi, yang perlu dilakukan adalah bijak dalam menggunakan data pribadi untuk meminimalisir terjadinya kebocoran, termasuk saat memutuskan untuk menggunakan Pay Later.

 

Dengan demikian, Gen Z dan Millennials perlu mempertimbangkan plus dan minusnya sebelum memutuskan untuk menggunakan Pay Later. Seimbangi dengan kemampuan kalian dari segi financial dan kesiapan. Pertimbangkan pula risiko-risiko yang mungkin terjadi Ketika menggunakan Pay Later. Jangan sampai penggunaan Pay Later justru membuat kalian jadi pusing nantinya ya!

Berikan Komentar

Your email address will not be published.