Blog post

Apakah Millennials dan Gen-Z Perlu Kartu Kredit?

09/03/2022Gregorius Yudhistira

Halo lagi Klobbers!

Kembali lagi dengan artikel untuk para generasi Millennials dan Gen-Z. Kali ini kita akan membahas apakah kamu, sebagai Millennials dan Gen-Z memerlukan kartu kredit. Kartu kredit sendiri merupakan salah satu alat transaksi non-tunai yang berbasis pinjaman atau utang.  Singkatnya dengan kartu ini, kamu bisa melakukan transaksi tanpa harus membayar secara tunai, melainkan dengan utang yang bisa dibayarkan secara berangsur per bulan.

Nah, kenapa hal ini penting bagi Millennials dan Gen-Z? Dilansir dari asumsi.co, generasi Millennials dan Gen-Z masih dianggap belum maksimal dalam mengatur keuangan dan memiliki gaya hidup yang cenderung boros. Dengan pernyataan tersebut, apakah kartu kredit merupakan hal yang benar-benar kamu perlukan? Yuk, kita lihat hal-hal yang bisa dipertimbangkan sebelum menilai kamu perlu kartu kredit atau tidak.

Penghasilan Rutin

Apabila kamu sudah bisa mendapatkan penghasilan secara rutin, pembuatan kartu kredit bisa masuk ke dalam pertimbanganmu. Hal tersebut dikarenakan sistem dari kartu kredit yang akan memintamu untuk melunasi tagihan angusran pada tiap bulannya. Penghasilan bulanan kamu juga bisa dijadikan salah satu faktor terbit atau tidaknya kartu kredit oleh bank saat background-checking. Jika kamu belum memiliki pekerjaan tetap atau sumber penghasilan yang rutin, berarti belum saatnya kamu memiliki kartu kredit. Kamu juga bisa menggunakan Klob untuk mencari pekerjaan tetap yang cocok buatmu, loh!

Gaya Hidup

Beberapa orang juga menggunakan kartu kredit untuk mendukung gaya hidupnya. Selain bisa digunakan untuk mengangsur tagihan, bank penyedia juga sering memberikan diskon atau promosi dengan penggunaan kartu kredit. Contohnya kamu adalah orang yang suka jalan-jalan atau travelling. Kebetulan kamu mendapatkan cuti panjang di tengah bulan yang cocok dijadikan jadwal untuk travelling. Karena tengah bulan masih jauh dari tanggal gajian, akhirnya kamu membeli tiket pesawat dan hotel dengan kartu kredit. Hal ini sering terjadi agar kamu bisa membayar tagihan tiket pada jatuh tempo tagihan di akhir bulan, saat gaji kamu sudah turun. Tidak menutup kemungkinan juga kamu mendapatkan diskon pembelian tiket karena menggunakan kartu kredit. Namun apabila kamu merasa bahwa gaya hidupmu bisa terdukung tanpa kartu kredit, mungkin kamu bisa mempertimbangkan lebih lanjut sebelum mengambil keputusan.

Takut Boros

Kasus yang sering terjadi adalah, penggunaan kartu kredit bisa membuat orang menjadi boros. Banyaknya tawaran promosi atau diskon yang seharusnya membantu menghemat malah bisa mendorong perilaku konsumtif. Mindset “bisa diangsur” juga mendorong beberapa orang untuk melakukan transaksi dengan lebih mudah. Ditambah dengan kecenderungan generasi Millennials dan Gen-Z yang dinilai lebih konsumtif, hal ini bisa meningkatkan keborosanmu. Tapi jika kamu yakin bisa menggunakan kartu kredit dengan bijak, dan memiliki perencanaan keuangan yang matang, tidak masalah jika kamu memiliki kartu kredit.

Tidak Suka Memiliki Utang atau Tanggungan

Beberapa orang memiliki prinsip bahwa mereka tidak suka dan tidak mau memiliki utang atau biaya-biaya tanggungan. Mereka biasanya lebih suka membayar apapun dengan cara tunai, baik itu menggunakan cash, debit¸atau transaksi elektronik lainnya. Apabila kamu termasuk ke dalam kategori ini, berarti kamu tidak perlu untuk memiliki kartu kredit. Namun jika kamu merasa bahwa kartu kredit bukanlah ‘sarana pembuat utang’ atau hanya alat transaksi lainnya, kamu bisa mempertimbangkan untuk memiliki kartu kredit.

Poin-poin di atas dapat kamu jadikan pertimbangan dalam menentukan keperluan kartu kredit. Jika kamu sudah memiliki sumber penghasilan yang rutin, dapat mengatur keuanganmu dengan baik dan memang memiliki gaya hidup tertentu, berarti kamu memang memerlukan kartu kredit. Namun apabila pertimbangan di atas tidak sesuai dengan kondisimu sekarang ini, mungkin kepemilikan kartu kredit belum menjadi hal yang tepat buat kamu. Tapi tenang saja, kamu bisa mengatur keuanganmu dengan cara lain. Kamu juga bisa belajar cara mengatur keuangan melalui artikel Klob tentang budgeting dan berinvestasi, lho. Selamat membaca!

Berikan Komentar

Your email address will not be published.