Fakta Menarik Mengenai Sejarah Kemerdekaan Indonesia
Hi Klobbers!
Walau masih dibayangi oleh pandemi COVID-19, peringatan hari kemerdekaan Indonesia bisa menjadi pembangkit semangat. Kamu bisa mengingat kembali kebesaran wilayah negara Indonesia terbentang luas dari Sabang sampai Merauke. Selain itu, kamu juga bisa mengingat kekayaan budaya, bahasa, serta sumber daya alam negara kita. Ini bukti bahwa Indonesia adalah negara kesatuan yang luar biasa. Namun, kamu juga perlu mengingat bahwa semua ini tidak didapatkan dengan instan. Perjalanan menuju kemerdekaan adalah upaya yang dimulai dengan kegigihan serta kesederhanaan.
Berikut ini adalah beberapa fakta menarik mengenai sejarah kemerdekaan Indonesia:
1. Awal Sang Saka Merah Putih
Sang Saka Merah Putih pertama kali dijahit oleh Ibu Fatmawati untuk dikibarkan saat proklamasi kemerdekaan. Namun karena ukurannya yang kecil, Ibu Fatmawati memutuskan untuk menjahit bendera yang lebih besar. Akhirnya, kain putih bendera baru tersebut diambil dari sebuah sprei, dan kain merah diambil dari dari tenda gerobak soto. Siapa sangka simbol negara yang dikibarkan dimana-mana mempunyai awal yang begitu sederhana.
2. Proklamasi Kemerdekaan Dilakukan di Rumah
Proklamasi kemerdekaan tidak dilakukan di istana yang besar dan mewah melainkan sebuah rumah milik Faradj Martak yang kemudian menjadi kediaman Bung Karno. Rumah ini berada di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat. Sekarang nama jalan tersebut diubah menjadi Jalan Proklamasi.
3. Upacara Kemerdekaan di Istana Merdeka
Istana Merdeka adalah tempat ikonik yang lekat dengan upacara peringatan kemerdekaan yang diselenggarakan pada tanggal 17 Agustus setiap tahunnya. Namun, ini bukanlah awal tempat Indonesia merayakan kemerdekaan. Istana ini diserahkan kepada Indonesia pada tahun 1949, ketika Belanda akhirnya mengakui kemerdekaan Indonesia. Penurunan bendera Belanda yang digantikan menjadi bendera Indonesia di istana ini menjadi sebuah lambang perginya kekuasaan Belanda di tanah air. Nama Istana Risjwijk akhirnya diubah menjadi Istana Merdeka. Pada tahun 1950, upacara peringatan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia mulai dilakukan pada lokasi tersebut.
4. Perjuangan Mempertahankan NKRI
Saat Indonesia menyatakan kemerdekaan pada tahun 1945, perjuangan para perintis kemerdekaan masih belum selesai. Belanda belum mengakui kedaulatan NKRI dan masih berupaya menguasai Indonesia. Setelah perang terjadi kembali antara Indonesia dan Belanda, kedua belah pihak akhirnya menyelesaikan perselisihan pada Konferensi Meja Bundar. Pada konferensi tersebut, Belanda akhirnya mengakui kedaulatan Republik Indonesia Serikat (RIS) yang terbentuk dari negara bagian yang disusun oleh Belanda. Namun, pada tanggal 17 Agustus 1950, RIS dibubarkan dan semua negara bagian menyatu menjadi NKRI.
Perjuangan kemerdekaan bukanlah sesuatu yang sepele, semangat yang terus berkobar dan perjuangan yang gigih dari para pahlawan kemerdekaan bisa menghasilkan negara yang berkelanjutan. Dimanapun kamu berada, kamu pun juga bisa berkembang asalkan kamu juga selalu bersemangat serta berjuang dengan gigih. Yuk kobarkan semangat kemerdekaan!