Meratakan Kurva Penyebaran Virus Corona
Hi Klobbers!
Apakah kamu sudah memulai upaya untuk mencegah penyebaran virus corona? COVID-19 menyebar dengan cepat dan sulit terdeteksi. Orang yang tidak menunjukan gejala sakit bisa saja sudah terjangkit. Ini yang menyebabkan penanganan virus corona menjadi begitu sulit. Menurut seorang pakar kesehatan masyarakat Dr. Drew Harris, upaya pencegahan yang dilakukan sekarang bisa memperlambat penyebaran virus corona, bukan menghentikannya. Namun, ini adalah suatu usaha yang baik. Gambaran mengenai efek upaya pencegahan dapat dilihat pada grafik berikut:
Tindakan ini dikenal dengan ‘flattening the curve’ atau ‘meratakan kurva’ penyebaran virus corona. Seperti terlihat pada grafik di atas, upaya pencegahan dapat memperlambat penyebaran virus corona sehingga jumlah kasus yang ditangani relatif rendah dan stabil. Oleh karena itu, kurva grafik dengan upaya mencegah penyebaran virus terlihat lebih datar. Selain itu, sistem perawatan kesehatan menjadi mampu menangani kasus-kasus virus corona dengan baik karena jumlahnya masih berada dalam kapasitas penanganan tim medis.
Ada dua faktor yang berperan dalam memperlambat penyebaran virus corona. Faktor pertama adalah campur tangan pemerintah. Faktor kedua adalah sifat masyarakat dalam menangani penyebaran virus corona. Contoh dari upaya memperlambat penyebaran virus dapat dijabarkan sebagai berikut:
Upaya pemerintah:
- Melakukan tes diagnosis secara massal
- Memantau orang-orang yang kontak dengan pasien positif corona
- Mengimbau masyarakat untuk tidak mengadakan pertemuan massal
- Membantu menyediakan alat pelindung diri (APD) untuk para tenaga medis
Upaya Masyarakat:
- Tidak bepergian keluar rumah
- Sadar akan kebersihan tubuh
- Melakukan social/physical distancing
- Tidak sering menyentuh wajah
- Tidak panik
- Lebih waspada dan berhati-hati
Pada saat ini ada negara-negara yang sudah berupaya mencegah penyebaran virus corona. Beberapa negara yang sudah berhasil ‘meratakan kurva’ tersebut antara lain Korea Selatan dan Singapura. Kesuksesan ini disebabkan oleh kemampuan mereka dalam melakukan tes diagnosis cepat secara massal. Selain itu, partisipasi masyarakat dalam melakukan upaya pencegahan juga berdampak besar dalam keberhasilan mereka.
Seperti penyakit lain, pandemi virus corona pasti akan berakhir. Di Indonesia, pasien-pasien yang penderita COVID-19 sudah mulai pulih. Pada tanggal 26 Maret 2020, 15 pasien di RSUP Persahabatan sudah pulih dan diperbolehkan pulang ke rumah. Selain itu, para pasien COVID-19 di Malang telah dinyatakan sembuh. Di Tiongkok, pemerintah setempat sudah mulai merenggangkan sebagian larangan di kota Wuhan dimana epidemi virus corona dimulai. Ini menunjukan bahwa pandemi ini bisa diatasi dengan upaya pencegahan yang tepat. Oleh karena itu, jangan panik atau putus asa.
Tindakanmu dalam mencegah penyebaran virus ini bisa berdampak besar bagi semua orang. Yang penting kamu disiplin dalam melakukan upaya mencegah penyebaran virus serta selalu menjaga kesehatan. Dengan begitu, kita bisa bersama-sama ‘meratakan kurva’ penyebaran virus corona. Stay healthy Klobbers!