Blog post

Bangga! Pemuda-Pemudi Milenial Ditunjuk Sebagai Staf Khusus Presiden

03/12/2019Karel Adiwardoyo

Hi Klobbers!

Apakah kalian sudah mengenal para Staf Khusus Milenial? Generasi muda adalah harapan bangsa kita. Sebagai bentuk pemberdayaan anak muda Indonesia, ada 7 orang generasi milenial yang diangkat Presiden Joko Widodo untuk menjadi Staf Khusus Presiden. 

Deretan anak muda berprestasi ini diharapkan dapat menerapkan inovasi-inovasi dalam berbagai macam bidang. Yuk kenali mereka satu-persatu:

Andi Taufan Garuda Putra

Andi Taufan

Andi Taufan adalah pendiri dari Amartha yaitu sebuah perusahaan teknologi finansial peer-to-peer lending. Setelah kuliah di Institut Teknologi Bandung dan Harvard University, Ia memulai karier sebagai konsultan bisnis di IBM Global Business selama dua tahun. Ia mendirikan Amartha karena hatinya tergerak untuk membantu masyarakat desa yang sulit mendapatkan akses finansial. Oleh karena itu ia mendirikan perusahaan ini untuk membantu membiayai usaha kecil di Indonesia.

Adamas Belva Syah Devara

Belva Devara

Pria berusia 29 tahun ini memiliki prestasi luar biasa sejak bangku sekolah. Selama SMA ia selalu menjadi siswa peringkat satu serta sering berpartisipasi dalam olimpiade ilmiah, pidato, dan debat bahasa Inggris. Setelah itu ia melanjutkan sekolah di bangku kuliah Harvard University dan Stanford University dua universitas terbaik di dunia. Setelah menempuh pendidikan di Singapura, Belva sempat bekerja disana. Pengalaman yang telah ia dapat mendorongnya untuk memajukan bidang pendidikan di tanah air. Oleh karena itu ia bersama kerabatnya mendirikan Ruangguru, sebuah platform online yang membantu siswa mencari guru tutor dalam berbagai bidang.

Gracia Billy Mambrasar

Billy Mambrasar

Putra Papua berusia 31 tahun ini sempat kuliah di Institut Teknologi Bandung, dan terpilih untuk program pertukaran pelajar ke Universitas Harvard di Amerika Serikat. Billy besar dari keluarga yang sederhana. Ayahnya adalah seorang guru dan ibunya adalah penjual kue. Seringkali ia membantu ibunya menjual kue di pasar saat ia di bangku sekolah. Walaupun rumahnya tidak dialiri listrik, Billy tetap menghabiskan waktu belajar menggunakan pencahayaan lampu minyak. Sekarang ia telah mendirikan Kitong Bisa, sebuah pusat belajar di Papua yang membantu siswa untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik.

Putri Indahsari Tanjung

Putri Tanjung

Walaupun ia masih berusia 23 tahun, Putri terbukti mampu memimpin sebuah organisasi. Saat ini ia adalah CEO dari Creativepreneur Event Creator yaitu sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang Event Organizer. Kegemaran Putri dalam menyelenggarakan berbagai acara dimulai sejak usia 15 tahun di bangku sekolah. Kebiasaan ini akhirnya menjadi sebuah dorongan untuk menjalankan karier di bidang Event Organizer. Pencapaiannya yang luar biasa dalam usianya yang masih muda ini adalah contoh bahwa anak muda mampu mencapai prestasi yang gemilang.

Ayu Kartika Dewi

Ayu Kartika

Ayu Kartika adalah salah satu anggota tim penyusun SabangMerauke, sebuah program pertukaran pelajar antar daerah di Indonesia yang bertujuan untuk menanamkan semangat toleransi. Ayu mendapatkan dorongan untuk membangun SabangMerauke saat ia menjadi guru di Maluku Utara saat kerusuhan Ambon-Poso yang terjadi pada tahun 1999. Ini adalah bentuk nyata keinginannya untuk menjunjung tinggi nilai toleransi di Indonesia.

Aminuddin Ma'ruf

Aminuddin Ma’ruf

Aminuddin Ma’ruf sempat menjadi sekretaris jenderal solidaritas ulama muda Jokowi. Ia juga sempat menjadi ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia/PMII. Pria dari Karawang ini lahir dari keluarga berlatar belakang petani. Walaupun lahir dari keluarga sederhana, ia tetap bersemangat melanjutkan studinya hingga lulus dari Universitas Negeri Jakarta dan melanjutkan S2 di Universitas Trisakti. Karena kinerjanya, Aminuddin ditunjuk menjadi Staf Khusus Presiden oleh Presiden Jokowi.

Angkie Yudistia

Angkie Yudistia

Angkie Yudistia adalah pendiri dari ThisAble Enterprise, pusat pemberdayaan disabilitas. Sebagai penyandang penyandang disabilitas Tuli Hard of Hearing, Angkie berupaya memberdayakan teman-teman disabilitas melalui perusahaan ThisAble. Kesuksesannya membuat  ia menjadi orang yang ahli dalam bidang sociopreneur. Selain ditunjuk sebagai Staf Khusus Presiden, Angkie juga ditunjuk sebagai juru bicara bidang sosial oleh Presiden Jokowi. Bagi kamu yang ingin belajar mengenai bidang sociopreneur, kamu bisa pelajari konten dari Angkie Yudistia di Ensiklobedia.

Semoga ini bisa menambah wawasan kamu mengenai Staf Khusus Milenial Presiden. Ayo ikut bersemangat mendukung bangsa Indonesia dengan berkarya sebaik mungkin. Selamat bekerja Klobbers!

Comments (1)

  • ezi melia

    04/02/2020 at 9:58 pm

    sangat menginspirasi dan saya ingin seperti mereka yang dapat mengembangkan potensi diri di lingkungan masyarakat. saya percaya setiap orang memiliki potensi dibidangnya masing – masing, hanya saja belum dapat mengememukakannya dengan bijak.

Berikan Komentar

Your email address will not be published.