Blog post

Fakta Menarik mengenai Anggota Kabinet Indonesia Maju

01/11/2019Karel Adiwardoyo

Hi Klobbers!

Apakah kamu sudah mengenal kabinet pemerintahan Indonesia yang baru? Indonesia memasuki masa pemerintahan untuk tahun 2019-2024 yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo dengan Wakil Presiden Ma’ruf Amin, yang dikenal dengan Kabinet Indonesia Maju! Berikut ini adalah daftar anggota dari Kabinet Indonesia Maju disertai fakta menarik dari kabinet tersebut:

1. Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan: Mahfud MD

Sebelum dilantik di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo tahun 2019-2024, Mahfud MD pernah dilantik sebagai Menteri Pertahanan dan juga Menteri Kehakiman.

2. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian: Airlangga Hartarto

Selain memimpin dalam kabinet, Pak Airlangga ternyata seorang yang aktif berorganisasi semenjak masa muda. Saat sekolah di SMA Kolese Kanisius, ia berperan sebagai ketua OSIS di sekolahnya.

3. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Muhajir Effendy

Pak Muhajir Effendy yang satu ini memiliki gelar dalam Administrasi Publik, sosiologi militer. Selain itu ia juga terdaftar sebagai guru besar sosiologi di Universitas Negeri Malang. Pada tahun 2016, ia sempat menggantikan Pak Anies Baswedan sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

4. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi: Luhut Binsar Panjaitan

Ia lahir di Simargala, Huta Namora, Silaen, Toba Samosir, Sumatra Utara. Saat ini, Pak Luhut Panjaitan dilantik menempati posisi sebagai menko bidang kemaritiman dan investasi untuk kedua kalinya. Kariernya di militer banyak diluangkan sebagai kopassus dan pernah berlatih dengan Royal Army Special Air Service, salah satu pasukan elit terbaik di dunia di Inggris.

5. Menteri Pertahanan: Prabowo Subianto

Bapak Prabowo memiliki prestasi dalam bidang militer, dan juga politik. Salah satu pencapaian terbaiknya sebagai komandan jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) adalah penyelamatan sandra penumpang Garuda DC-9 Woyla di Bangkok pada tahun 1981.

6. Menteri Sekretaris Negara: Praktikno

Bapak Praktikno menjabat sebagai Menteri Sekretaris Negara semenjak tahun 2014. Dalam bidang akademisi, ia juga pernah bekerja sebagai rektor di Universitas Gadjah Mada.

7. Bapak Menteri Dalam Negeri: Tito Karnavian

Pak Tito Karnavian dikenal dengan kariernya yang gemilang dalam bidang kepolisian. Ia pernah mendapatkan penghargaan Commemorative Medal of the Ministry of Interior of the Russian Federation oleh dubes Rusia, Mikhail Galuzin sebagai tanda penghargaan akan perlawanan tindakan kriminal internasional dan juga pengembangan kerjasama polisi antar negara.

8. Menteri Luar Negeri: Retno Lestari Marsudi

Ibu Retno Marsudi pernah menjadi duta besar Indonesia di Belanda pada tahun 2012 sampai tahun 2014. Saat ini, Ibu Retno Marsudi juga berperan sebagai Menteri Luar Negeri perempuan pertama di Indonesia.

9. Menteri Agama: Fachrul Razi

Sebelum menjadi Menteri Agama, ia adalah seorang tokoh militer. Pak Fachrul Razi memiliki pangkat jenderal. Penempatannya sebagai Menteri Agama menjadi sesuatu yang menarik dibahas publik. Namun, ia bukanlah tokoh militer pertama yang menjadi Menteri Agama. Ia adalah tokoh ketiga setelah Alamsyah Ratu Perwiranegara dan Tarmizi Taher.

10. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia: Yasonna Laoly

Pak Yasonna Laoly menduduki jabatan yang sama dalam Menteri Kabinet Kerja tahun 2014-2019. Ia sempat maju dan mundur lagi dari kursi DPR. Pada bulan September 2019, ia mundur dari Menkumham untuk menjadi bagian dari DPR. Namun jabatannya di DPR menjadi singkat karena ia kembali memenuhi panggilan untuk kembali menjadi Menkumham pada bulan Oktober 2019.

11. Menteri Keuangan: Sri Mulyani Indrawati

Ibu Sri Mulyani adalah wajah lama yang berperan sebagai Menteri Keuangan dalam Kabinet Indonesia Maju. Kemampuannya yang diakui oleh dunia terbukti oleh perannya sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia sebelum menjadi Menteri keuangan.

12. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan: Nadiem Makarim

Berusia 35 tahun, Bapak Nadiem Makarim adalah menteri termuda dalam Kabinet Indonesia Maju. Ia dikenal sebagai pendiri Gojek, perusahaan decacorn yang bergerak jaringan transportasi, logistik dan juga teknologi pembayaran elektronik yang sukses di tanah air dan mancanegara.

13. Menteri Kesehatan: Dokter Terawan

Sebelum menjadi menteri, Dokter Terawan adalah seorang dokter militer lulusan dari Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada. Dokter Terawan sempat mendapat perhatian publik karena metode terapi cuci otak atau brain wash untuk penderita stroke.

14. Menteri Sosial: Juliari Batubara

Juliari Peter Batubara pernah menjabat di kursi DPR. Selain seorang politikus, ia juga pernah bekerja sebagai Direktur Utama di berbagai perusahaan seperti PT. Bwana Energy, PT. Arlinto Perkasa Bwana, dan juga PT. Wiraswasta Gemilang Indonesia.

15. Menteri Ketenagakerjaan: Ida Fauziyah

Sebagai politisi, Ibu Ida Fauziyah juga aktif berpartisipasi di dalam partai Politik PKB (Partai Kebangkitan Bangsa). Ia pernah duduk di kursi DPR selama 20 tahun. Sebelumnya, ia juga pernah bekerja sebagai guru di MAPK Jombang, dan SMU Khadijah Surabaya.

16. Menteri Perdagangan: Agus Suparmanto

Selain aktif di bidang politik, Pak Agus juga aktif dalam bidang olahraga Anggar. Ia pernah menjadi ketua umum dari Pengurus Besar Ikatan Anggar Seluruh Indonesia.

17. Menteri Perindustrian: Agus Gumiwang Kartasasmita

Sebagai politikus, Pak Agus Gumiwang Kartasasmita aktif bekerja di bawah partai politik Golkar (Golongan Karya). Ia juga seorang anak dari politikus Ginandjar Kartasasmita yang pernah menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden.

18. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Arifin Tasrif

Pak Arifin Tasrif adalah lulusan Teknik Kimia dari ITB. Ia juga pernah menjadi duta besar Republik Indonesia untuk Jepang pada tahun 2017. Kemampuannya sebagai insinyur diakui di Asia Tenggara sehingga ia diberikan penghargaan Honorary Fellowship Award dari AFEO (ASEAN Federation of Engineering Organization).

19. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat: Basuki Hadimuljono

Pak Basuki Hadimuljono terbukti sebagai salah seorang menteri andalan presiden Jokowi karena ini kedua kalinya ia ditunjuk sebagai Kemen PUPR RI. Ia juga menerima penghargaan bertaraf internasional seperti International Lifetime Contribution Award dari Japan Society of Civil Engineers (JSCE) pada tahun 2017.

20. Menteri Perhubungan: Budi Karya

Pak Budi Karya Sumadi menjadi menteri perhubungan pada tahun 2016, menggantikan Ignasius Jonan. Sekarang ia dipercaya untuk kembali menjadi Menteri Perhubungan. Sebagai Menteri, salah satu pencapaiannya adalah berdirinya Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.

21. Menteri Komunikasi dan Informatika: Johnny G. Plate

Pria kelahiran Ruteng, Nusa Tenggara Timur ini juga berperan sebagai Sekretaris Jenderal partai dari partai politik Nasdem. Ia juga pernah mengelola bisnis dalam bidang pertanian serta transportasi penerbangan.

22. Menteri Pertanian: Syahrul Yasin Limpo

Sebelum menjadi Menteri Pertanian, Pak Syahrul Yasin Limpo juga pernah menjabat sebagai Gubernur Sulawesi Selatan selama 10 tahun. Ia juga pernah menjabat sebagai Bupati Gowa dan juga Wakil Gubernur Sulawesi Selatan.

23. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan: Siti Nurbaya

Ini adalah kedua kalinya Ibu Siti Nurbaya Bakar diangkat sebagai Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Dalam dunia politik, ia juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Nasdem. Ia juga memiliki beberapa penghargaan, salah satunya adalah 100 most powerful women dari majalah Globe Asia, dan juga 100 perempuan terinspiratif dari majalah Kartini.

24. Menteri Kelautan dan Perikanan: Edhy Prabowo

Pak Edhy Prabowo menjadi Menteri kelautan dan Perikanan menggantikan Ibu Susi Pudjiastuti untuk periode 2019-2024. Selain berkiprah di bidang politik, Pak Edhy ternyata dikenal juga sebagai salah satu mantan atlet pencak silat nasional.

25. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi: Abdul Halim Iskandar

Pak Abdul Halim Iskandar aktif sebagai politikus di bawah Partai PKB. Selain bergerak di bidang politik, Pak Abdul Halim Iskandar juga pernah menjadi seorang santri Pesantren Manbaul Ma`arif Denanyar di Jombang, Jawa Timur.

26. Menteri Agraria, Tata Ruang, dan Kehutanan: Sofyan Djalil

Bapak menteri Sofyan Djalil mempunyai awal hidup yang sederhana. Ia lahir di Aceh Timur dari ayah yang berprofesi sebagai tukang cukur dan ibunya bekerja sebagai guru mengaji. Oleh karena itu, ia sempat menjual telur itik di desanya untuk mencari uang pada masa ia masih kecil. Kerja kerasnya seumur hidup berhasil membawanya hingga menduduki kursi kementrian Indonesia.

27. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Kepala Bappenas: Suharso Monoarfa

Dalam karier politiknya, Pak Suharso Monoarfa aktif di bawah Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Ia juga berperan sebagai Dewan Pertimbangan Presiden sejak tahun 2015 yang tugasnya adalah memberikan nasihat dan pertimbangan kepada presiden.

28. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: Tjahjo Kumolo

Pak Tjahjo Kumolo pernah menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri pada Kabinet Kerja tahun 2015-2019. Masa mudanya juga tidak jauh dari kegiatan organisasi. Ia pernah menjadi bagian dari Ketua Biro Organisasi KNPI Dati I Jawa Tengah pada saat ia berusia 25 tahun.

29. Menteri BUMN: Erick Thohir

Erick Tohir adalah seorang pengusaha yang juga dilantik menjadi Mentri Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Sebagai pengusaha dan antusias olahraga, ia memiliki dan mengelola tim olahraga yang bertaraf internasional seperti tim NBA Philadelphia 76ers hingga tim sepak bola Italia, Internazionale Milano.

30. Menteri Koperasi dan UKM: Teten Masduki

Sebelum menjadi menteri Pak Teten Masduki adalah seorang aktivis yang memimpin Indonesian Corruption Watch (ICW). Di bawah kepemimpinannya, ICW sempat menangani kasus bersejarah yang memaksa pejabat tinggi untuk turun dari jabatannya.

31. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif: Wishnutama

Pak Wishnutama Kusubandio lahir di Jayapura pada tahun 1970. Ia memiliki riwayat pendidikan yang dari berbagai negara, mulai dari Kooralbyn International School di Australia, ISS International School di Singapura, Military College of Vermont – Norwich University, sampai ia memutuskan untuk belajar liberal arts di Mount Ida College dan komunikasi di Emerson College Amerika Serikat. Sebagai seseorang yang berkarier di bidang media, Wishnutama mendirikan NET TV salah satu saluran televisi ternama di Indonesia.

32. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak: I Gusti Ayu Bintang Darmavati

Sebelum menjadi menteri, Ibu Gusti Ayu Bintang Darmavati adalah seorang atlet tenis meja. Ia memiliki prestasi juara Kejuaraan Tenis Meja PB Perwosi Oktober 2010 di GOR Sumantri Brojonegoro, Jakarta dan pernah menjadi Ketua Umum Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Provinsi Bali periode 2010-2014.

33. Menristek dan Kepala Badan Riset Inovasi Nasional: Bambang Brodjonegoro

Saat Pak Bambang Brodjonegoro memiliki waktu luang, ia menghabiskan waktu bermain bulu tangkis. Terkadang ia mendapatkan kesempatan untuk bermain bersama atlet bulu tangkis nasional. Ternyata ia sudah memiliki hobi ini semenjak kecil dikarenakan ia sering menyimak pertandingan bulu tangkis di televisi.

34. Menteri Pemuda dan Olahraga: Zainudin Amali

Pak Zainudin Amali pernah mendapatkan Penghargaan Konservasi Danau Limboto (Limboto Lake Conservation Award) untuk Kategori Prakarsa Konservasi. Ia juga mengelola sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di pinggir Danau Limboto dimana ia menghabiskan masa kecilnya.

35. Kepala Staf Kepresidenan: Moeldoko

Pak Moeldoko juga adalah seorang tokoh militer. Ia adalah anak bungsu dari 12 bersaudara. Selain memiliki pangkat jenderal, ia juga terlibat dengan kegiatan sosial oleh karena itu ia mendirikan M Foundation organisasi sosial yang membantu anak yatim dalam bidang pendidikan.

36. Sekretaris Kabinet: Pramono Anung

Sebelum aktif di bidang politik, Pak Pramono Anung memiliki karier yang gemilang dalam bidang bisnis. Ia sempat menjadi komisaris di tiga perusahaan seperti Komisaris PT Yudhistira Haka Perkasa, PT Mandira (Mandiri Hana Persada), dan Komisaris PT Yudhistira Hana Perkasa.

37. Jaksa Agung: ST Burhanuddin

Selain meniti karier di bidang hukum, Pak Sanitiar Burhanuddin juga pernah menjadi Komisaris Utama PT Hutama Karya yang adalah sebuah perusahaan BUMN.

38. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal: Bahlil Lahadalia

Sebelum menjadi kepala BKPM, Pak Bahlil Lahadalia pernah hidup dalam kesederhanaan. Besar di Papua, ia pernah menjadi penjual koran dan supir angkot. Ini tidak membuatnya berhenti berjuang hingga ia sukses membuka usaha dan sempat menjadi ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).

Semoga ini dapat menambah sedikit pengetahuan mengenai para Menteri yang menjabat untuk lima tahun kedepan. Yuk Kita dukung Kabinet Indonesia Maju untuk tahun 2019-2024! Selamat bekerja untuk Kabinet Indonesia Maju!

Berikan Komentar

Your email address will not be published.