Cara Menjadi Seorang Penulis
Hi Klobbers!
Apakah kalian senang dengan karya sastra? Karya sastra bisa membuat dampak yang emosional kepada seseorang. Saat kita menemukan puisi, cerita, lagu yang bagus, kita biasanya memberikan sebuah tanggapan emosional. Banyak hal di dunia entertainment yang di adaptasi dari karya sastra. Dasar dari sebuah cerita di film, novel grafis, dan juga lirik dari sebuah lagu adalah karya sastra. Di Indonesia yang kaya akan budaya, begitu banyak karya sastra tertulis dalam bentuk cerita, lagu, dan puisi. Ayo, kita telusuri lebih dalam lagi tentang bagaimana seorang penulis sastra!
Menjadi Seorang Penulis yang Baik
Seorang maestro pujangga Indonesia bernama Pak Sapardi Djoko Damono mengatakan bahwa untuk menjadi penulis kamu harus menjadi pembaca. Di masa SMA beliau sangat gemar dengan membaca. Ketika itulah ia mulai mengenal dan masuk ke dalam dunia sastra. Karena kegemarannya itu, ia mendapatkan inspirasi dan akhirnya menulis karya puisi di majalah Mimbar Indonesia. Menurut Pak Sapardi, semua orang bisa saja menulis, namun setiap tulisan ini dipengaruhi oleh apa yang pernah dibaca. Jika seseorang banyak membaca, ia akan memiliki banyak inspirasi dalam menulis. Untuk menjadi seorang penulis yang baik, Pak Sapardi menyarankan Klobbers untuk membaca sebanyak-banyaknya. Ini adalah proses pembelajaran untuk menjadi seorang penulis. Seorang anak belajar bicara dari hal yang ia dengar dari orang tuanya. Sama halnya seperti seorang penulis, ia belajar menulis dari hal yang ia baca. Mereka tidak hanya meniru, tetapi juga melakukan modifikasi sehingga menjadi gaya yang unik.
Freewriting
Cara paling sederhana yang masih dipakai Pak Sapardi dalam memulai karyanya adalah hanya dengan menulis. Ini mirip dengan teknik pra-penulisan yang dikenal dengan freewriting di mana kamu bisa meluangkan semua yang ada dalam pikiran kamu tanpa harus berpikir panjang. Teknik ini dapat melatih kamu untuk mengeluarkan isi pikiran. Tulisan kamu tidak harus langsung menjadi sebuah karya, namun ini dapat melatih kamu untuk mengeluarkan pikiran kamu dalam menulis. Intinya, kamu tidak usah khawatir dengan apa pun hingga tulisan tersebut bisa menjadi jujur dan menunjukkan diri kamu sendiri. Pak Sapardi sudah terbiasa melakukan hal ini hingga saat ia menulis, ia tahu bahwa tulisannya adalah sebuah novel, puisi, atau cerita pendek.
Yuk mulai menulis! Jangan takut dengan hasil dari karya kamu. Jangan lupa untuk membaca sebanyak-banyaknya dan juga jujur dalam berkarya. Siapa tahu karya kamu bisa menggerakkan orang dan memberikan dampak yang baik untuk sesama. Ini saatnya kamu berkarya untuk Indonesia! Untuk mengenal lebih baik tentang menjadi seorang penulis, yuk cek klob.id
Comments (3)
Modi (INTENSIP)
08/08/2019 at 9:40 am
“Mungkin aku bukan pujangga, yang pandai merangkai kata. Ini aku apa adanya.”
Bait lirik dari grup musik Base Jam ini mengingatkan kepada kita (serupa dengan saran Kak Sapardi Djoko Darmono), untuk senantiasa terus menulis secara “otentik” (apa adanya diri kita). Karya-karya Masterpiece, muncul dari otentisitas olah cipta-rasa-karsa creatornya. Selamat menulis, kawan. Terima kasih Klob. Artikelnya so inspiring.
Salam terhangat.
twenty oktavia
11/05/2020 at 3:27 pm
Karya sastra adalah ciptaan yang disampaikan dengan komunikatif tentang maksud penulis untuk tujuan estetika. Karya-karya ini sering menceritakan sebuah kisah, dalam sudut pandang orang ketiga maupun orang pertama, dengan plot dan melalui penggunaan berbagai perangkat sastra yang terkait dengan waktu mereka. karena itu, mahasiswa Universitas Airlangga, Fitri Nganthi Wani yang akrab disapa Fitri menjelaskan pengalamannya dalam menulis karya sastra. yuk kunjungi langsung link berikut, terimakasih : http://news.unair.ac.id/2019/11/08/fitri-nganthi-wani-ceritakan-pengalamannya-dalam-menulis-karya-sastra-dan-jurnalistik/
Intan
17/03/2021 at 9:15 pm
Dan yaaa
Semoga aja, bisa jadi Sastrawan yang mendunia 😎👍🏻