Blog post

Hindari Asumsi yang Salah dalam Membuat CV

09/05/2019Karel Adiwardoyo

Hi Klobbers!

Apakah kamu mempunyai asumsi, “bohong sedikit tidak apa-apa, yang penting keterima dulu”? Eeeeits! Jangan pernah melakukan hal ini saat lamaran nikah, apalagi saat melamar pekerjaan ya! Dampaknya fatal dan sangat merugikan kamu. Ini baru satu asumsi yang harus kamu hindari, menurut Kak Dadan Sukma, Head of Human Capital di PT Dayalima Abisatya, ada beberapa asumsi lainnya yang harus kamu perhatikan.

Nah! Sebelum kamu mengumpulkan CV kamu ke perusahaan yang kamu minati, yuk kita pecahkan beberapa mitos-mitos berikut agar kamu tidak salah kaprah.

1. Semakin banyak pengalaman, semakin besar kesempatan diterima

Mungkin kamu pernah berpikir kalau kamu punya banyak pengalaman, perusahaan akan lebih mudah menerima kamu. Menurut Kak Dadan, ini adalah asumsi yang salah. Perusahaan tidak mencari orang yang mempunyai banyak pengalaman kerja melainkan orang yang memiliki pengalaman yang relevan dengan perkerjaan yang dilamar. Ini tidak menutup kesempatan kamu untuk menulis pengalaman kamu. Tetapi kamu akan lebih bijak jika kamu tau pengalaman seperti apa yang dicari untuk pekerjaan tertentu.

2. Penggunaan bahasa Inggris memperbesar kemungkinan untuk diterima

CV yang tertulis dalam bahasa inggris tidak menambah kemungkinan kita untuk di terima di sebuah perusahaan. Ini kembali lagi kepada tempat dan jenis pekerjaan yang kita lamar. Jika perusahaan yang kamu lamar adalah perusahaan besar atau multinasional, penggunaan bahasa Inggris bisa berguna. Namun jika perkerjaan yang kamu lamar bukan dari perusahaan multinasional, maka sebaiknya kamu menggunakan bahasa Indonesia. Salah satu tips dari Kak Dadan adalah untuk selalu menyiapkan CV dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia.

3. Melebih-lebihkan informasi agar CV terlihat menarik

Kejujuran adalah hal penting yang dicari perusahaan. Mungkin ada orang yang mempunyai ide untuk menambahkan informasi yang sebenarnya tidak benar dengan tujuan agar diterima oleh perusahaan. Jika perusahaan tersebut menemukan informasi yang salah, maka akibarnya kandidat pendaftar bisa dimasukan kedalam Blacklist! Artinya, recruiter dari perusahaan tersebut tidak akan membiarkan kandidat untuk melamar lagi. Rasanya akan seperti gebetan yang tidak mau ketemu kamu lagi untuk selamanya. Sedih kan?

4. Berikan gambaran diri sewajarnya

Pastikan dalam menggambarkan diri di CV tidak berlebihan atau mengarang-ngarang. Ketika melamar pekerjaan, kamu tidak perlu menggunakan bahasa yang berbunga-bunga atau tidak wajar seperti “saya adalah individu yang sangat kuat dalam menghadapi segala tantangan.”

Sekarang Kamu tau asumsi-asumsi ini kamu sekarang bisa menulis CV kamu dengan kesadaran yang lebih. Jangan biarkan asumsi kamu jadi batu sandugan dalam perjalanan karir kamu!

Jangan lupa mengikuti #KlobTalk hanya di Instagram live @klob.id untuk mendapatkan informasi menarik seputar dunia kerja!

Good luck, Klobbers!

Berikan Komentar

Your email address will not be published.